Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ketahui Berapa Lama Ketahanan ASI yang Telah Dihangatkan agar Tetap Aman Diminum Anak

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 23 Jul 2023 12:20 WIB

Cara menyimpan ASI perah yang benar
Ketahui Berapa Lama Ketahanan ASI yang Telah Dihangatkan agar Tetap Aman Diminum Anak/Menyusui bayi, Foto: Google

Setelah dihangatkan, sedianya ASI memang harus segera dihabiskan. Lantas, berapa lama ketahanan ASI yang telah dihangatkan agar kualitasnya tetap baik saat dikonsumsi ya, Bunda?

ASI merupakan makanan penuh nutrisi serta tingkat bakteri tertentu di dalamnya. ASI itu sendiri sesungguhnya memiliki sifat antibakteri yang melekat yang menjaga mikroba berbahaya tetap terkendali. Karenanya, ASI memiliki masa ketahanan tertentu agar tetap layak dikonsumsi ya, Bunda.

Dalam keadaan normal, ASI dapat disimpan dengan aman hingga delapan hari di lemari es. Namun, ini hanya berlaku untuk ASI yang baru diperah, bukan susu yang telah disimpan kemudian dihangatkan kembali.

Lalu, bagaimana kondisinya jika ASI telah dihangatkan. Berapa lama ketahanan ASI yang telah dihangatkan agar tetap aman bagi bayi mengonsumsinya?

Ketahanan ASI yang telah dihangatkan

Hingga saat ini, tidak ada penelitian ilmiah yang diterbitkan yang secara khusus membahas keamanan pemberian susu yang telah dihangatkan sebelumnya kepada anak. Selain itu, ada pendukung menyusui dengan pendapat yang berlawanan.

Memang, ada yang mengatakan bahwa bisa menggunakan ASI yang sudah dihangatkan beberapa saat setelah dihangatkan untuk dikonsumsi lagi. Artinya, disarankan memasukkan kembali ASI yang tidak terpakai ke dalam lemari es dalam waktu setengah jam setelah pemanasan untuk dipanaskan kemudian.

Lazada

Pendapat tersebut didasarkan pada sebuah penelitian kecil yang menyatakan bahwa ada sedikit perbedaan antara susu hangat pertama kali dan menggunakan susu yang sama kemudian, ujar Jan Barger, seorang konsultan laktasi seperti dikutip dari laman Nursingangel.

Ruth Lawrence, MD dalam bukunya, Breastfeeding: A Guide for the Medical Professional bahwa ASI segar dapat bertahan dengan aman pada suhu kamar selama 6 hingga 8 jam dan tidak perlu dibuang jika upaya pemberian makan pertama tidak selesai.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.


BERAPA LAMA KETAHANAN ASI YANG TELAH DIHANGATKAN?

Mothers breast milk is the most healthy food for newborn baby

Ketahui Berapa Lama Ketahanan ASI yang Telah Dihangatkan agar Tetap Aman Diminum Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Aliseenko

The Academy of Breastfeeding Medicine Protocol Committee menyarankan apakah ASI aman dikonsumsi setelah dihangatkan atau dicairkan tergantung pada bagaimana ASI dikumpulkan, bagaimana ASI dicairkan dan tentu saja pada berapa banyak bakteri yang ada dalam susu tersebut.

Dari dua pandangan tersebut, memang keduanya memiliki poin masing-masing ya, Bunda. Mengenai keputusan lebih amannya, tentu Bunda dapat menggunakan penilaian sendiri dan memutuskan apakah susu yang sudah dihangatkan aman untuk Si Kecil atau tidak. 

Bunda dapat membuat tes mengendus pada bagian yang tidak terpakai. ASI umumnya memiliki aroma yang ringan dan manis. Jika berbau asam, segera amankan dan buang ya, Bunda.

Jika Bunda memilih untuk menghangatkan dan memberikan bayi ASI yang sudah dicairkan atau dihangatkan, ada kalanya Bunda tidak boleh mengambil risiko menggunakannya. Jangan pernah memberikannya terutama pada anak dengan sistem kekebalan yang lemah seperti bayi prematur atau saat bayi sedang sakit.

Agar tidak selalu terbuang percuma, ada dua cara mengatasinya ya, Bunda Salah satunya dengan tidak mencairkan atau menghangatkan lebih dari yang dibutuhkan pada setiap sesi makan. Jangan khawatir tidak cukup melakukan pemanasan karena memanaskan susu hanya membutuhkan waktu beberapa menit.

Sebagai alternatif, konsumsilah dalam waktu setengah jam setelah dihangatkan atau segera masukkan kembali ke dalam lemari es untuk digunakan nanti. 

Perlu Bunda ketahui bahwa menghangatkan ASI intinya ialah memindahkannya dari suhu dingin ke suhu kamar. Suhu ruangan berarti 25 derajat celcius dan suhu kamar hampir tidak hangat. Beberapa bayi mungkin lebih suka ASI yang sedikit lebih hangat karena ASI sedianya memang terasa hangat saat bayi langsung menyusu, seperti dikutip dari laman Breastfeedingconfidential.

Untuk menghangatkan ASI dingin, sebaiknya Bunda juga melakukannya sesuai dengan panduan yang bisa diikuti ya, Bunda. Berikut ini langkah-langkahnya:

1. Pastikan wadah ASI tersebut tetap kedap udara dan dalam kondisi yang baik-baik saja.

2. Baik susu dalam botol atau kantong susu, biasakan untuk memeriksa apakah wadahnya tertutup rapat atau tidak.

3. Jangan gunakan air untuk merendam ASI dengan suhu yang terlalu panas. Pedoman menghangatkan ASI ini sangat penting untuk menghindari pemecahan nutrisi yang terkandung dalam ASi dan mencegah kemungkinan bayi melepuh saat mengonsumsinya.

4. Tidak memanaskan botol susu atau kantong susu secara langsung di air panas atau bahkan di microwave.

5. Bunda dapat mencairkannya dengan menahannya di bawah keran yang mengalir atau air hangat selama beberapa menit hingga mencapai suhu ruangan yang optimal karena susu beku tidak boleh dicairkan langsung pada suhu ruangan. Tetapi jika ASI dicairkan terlebih dahulu maka Bunda dapat sedikit memanaskan ASI dan segera menggunakannya.

Setelah membiarkan botol susu atau kantong penyimpanan terendam di mangkuk air selama 30-60 detik, Bunda dapat mengambilnya dan sesekali diaduk atau dicampur untuk memungkinkan distribusi panas yang merata serta penyebaran yang seimbang dari ASI yang dihangatkan.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Simak video tentang 4 pedoman menyimpan ASI yang benar:

[Gambas:Video Haibunda]



 

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda