
menyusui
Bayi Menolak Diberi ASIP, Cobain Teknik Scalding ASI yuk Bun
HaiBunda
Rabu, 23 Aug 2023 10:15 WIB

Bayi menolak diberi ASIP bisa jadi karena rasa ASI tersebut berbeda ya, Bunda. Nah, cobain teknik scalding ASI yuk agar bayi mau minum ASIP.
Sering kali, kasus bayi menolak diberi ASIPÂ disebabkan ASI Bunda sedikit berbau sabun yang menunjukkan di dalamnya ada aktivitas lipase yang tinggi.
Lipase merupakan enzim penting yang membantu bayi memecah ASI sehingga dapat mencerna dan menyerap nutrisi penting yang terkandung di dalamnya.
Setiap orang menghasilkan lipase. Enzim ini biasanya diproduksi di pankreas tetapi juga ditemukan di saluran pencernaan bayi yang baru lahir. Bagi orang-orang dari segala usia, lipase bekerja di usus untuk membantu memecah lemak.
Teknik scalding ASIÂ
Lipase secara alami ditemukan dalam ASI, dan diyakini bahwa kelebihan enzim ini dapat menyebabkan rasa ASI berubah. Saat susu perah disimpan dalam suhu dingin, diduga kadar lipase yang tinggi membuat lemak dalam susu terurai lebih cepat, sehingga memengaruhi rasa dan baunya seperti dikatakan Meredith Wallis, MS, APRN, CNM, IBCLC, dikutip dari laman Healthline.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak semua susu berbau asam dihasilkan dari aktivitas lipase. Bahkan, dalam beberapa kasus, susu berbau asam memiliki kadar lipase yang lebih rendah.
Jadi, sebelum menganggap Bunda memiliki susu lipase tinggi, periksa lebih lanjut untuk memastikan bagian pompa payudara dan wadah penyimpanan Bunda bersih dan kering, kurangi konsumsi lemak berbau tengik seperti minyak ikan, dan pastikan susu didinginkan segera setelah dipompa.
Tidak ada bukti bahwa susu lipase tinggi buruk bagi bayi Bunda atau akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Bayi sebenarnya mampu mencerna susu ini tanpa masalah. Ingat, ini adalah susu yang sama yang diminum bayi Bunda jika ia menyusu langsung dari payudara. Proses pemompaan dan penyimpanan itulah yang membuat ASI tampak berbeda.
Satu-satunya masalah yang muncul adalah bahwa tidak semua bayi menyukai minum susu simpanan dengan rasa atau bau baru. Beberapa bayi mungkin tidak terpengaruh sama sekali. Jika bayi Bunda menolak ASI perah yang disimpan, Bunda pasti ingin mencari solusi untuk menghilangkan rasa yang mengganggu.
![]() |
Scalding ASI menjadi salah satu cara yang bisa dicoba saat bayi menolak diberi ASIP. Scalding ASI merupakan pemanasan susu hingga tepat di bawah titik didih, yang memecah kelebihan lipase dan mencegahnya menyebabkan susu rusak.
Panasnya ASI tidak menghilangkan atau mengubah nilai gizi susu, tetapi menghancurkan antibodi yang ada dalam ASI yang baru diperah, mengurangi kemampuannya untuk melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.
Jika Bunda memiliki ASI lipase tinggi, scalding bisa menjadi solusi yang berguna untuk memastikan bayi Bunda mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan tanpa rasa dan bau yang tidak enak.
Untuk scalding ASI, Bunda perlu memanaskannya dalam wajan sampai gelembung kecil mulai terbentuk di tepinya. Bunda kemudian harus mengeluarkannya dari api dan membiarkannya dingin sebelum menyimpannya di lemari es atau freezer.
Penting untuk dicatat bahwa mendidihkan ASI harus dilakukan dengan hati-hati. Jika susu terlalu panas, dapat menyebabkan denaturasi protein, yang dapat mengurangi nilai gizi susu.
Selain itu, mendidihkan semua ASI yang diterima bayi Bunda berarti mereka kehilangan antibodi yang ada dalam ASI yang baru diperah, yang dapat membuat mereka rentan terhadap infeksi dan penyakit.
ASI mendidih dapat menjadi solusi yang berguna bagi ibu yang memiliki ASI lipase tinggi dan ingin memastikan bayinya menerima nutrisi yang mereka butuhkan tanpa rasa dan bau yang tidak enak. Namun, penting untuk menyadari potensi kerugian dari proses mendidih dan menggunakannya dengan hemat untuk menghindari penurunan nilai gizi susu.
Banyak ibu khawatir bahwa air susu yang mendidih dapat menyebabkan hilangnya nutrisi, yang akan menurunkan kualitas ASI. Namun, ASI yang mendidih tidak mempengaruhi nilai gizi ASI sebenarnya ya, Bunda.
ASI mengandung berbagai nutrisi, antara lain protein, lemak, vitamin, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Nutrisi ini tidak terpengaruh oleh panasnya susu.
Sebaliknya, memanaskan ASI hanya memecah kelebihan lipase, yaitu enzim yang dapat menyebabkan ASI memiliki rasa sabun atau tengik. Dengan merebus susu, kelebihan lipase dihilangkan, dan rasa susu meningkat.
Memang, ASI yang mendidih sedikit mengubah komposisi ASI, yang dapat memengaruhi sifat imunologisnya. ASI yang baru diperah dan pemberian ASI langsung memberi bayi antibodi yang melindungi dari infeksi dan penyakit. ASI yang mendidih tidak mengandung tingkat antibodi yang sama, jadi penting untuk terus menyusui atau memberikan ASI segar jika memungkinkan.
Scalding ASI adalah metode yang aman dan efektif untuk menghilangkan kelebihan lipase dan meningkatkan rasa ASI. Ini tidak mempengaruhi nilai gizi susu, tetapi dapat mempengaruhi sifat imunologisnya. Penting untuk terus menyusui atau memberikan ASI segar jika memungkinkan untuk memastikan bahwa bayi menerima manfaat penuh dari ASI.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
BAYI MENOLAK DIBERI ASIP, COBAIN TEKNIK SCALDING ASI YUK BUN
Bayi Menolak Diberi ASIP, Cobain Teknik Scalding ASI yuk Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/staticnak1983
Manfaat panaskan ASI sebelum dibekukan
ASI adalah sumber nutrisi yang berharga untuk bayi baru lahir dan bayi, menyediakan protein, lemak, dan antibodi penting yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Namun, ASI juga rentan terhadap degradasi dan pembusukan, terutama bila disimpan dalam waktu lama. Untuk menjaga kualitas dan keamanan ASI, sering disarankan untuk scalding ASI segar sebelum dibekukan.
Scalding ASI merupakan proses memanaskannya ke suhu tertentu untuk waktu yang singkat, biasanya sekitar 180 ° F atau 82 ° C, dan kemudian dengan cepat mendinginkannya sebelum dibekukan.
Proses ini membantu menghancurkan bakteri berbahaya atau mikroorganisme lain yang mungkin ada di dalam susu, mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan selama penyimpanan. Selain itu, mendidihkan ASI dapat membantu mencegah enzim di dalam ASI memecah lemak, yang dapat menyebabkan ASI mengeluarkan bau atau rasa sabun dari waktu ke waktu.
Untuk melakukan scalding ASI, Bunda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Cuci tangan dan peralatan dengan seksama sebelum memegang susu.
2. Tuang susu segar ke dalam wadah yang bersih dan steril.
3. Panaskan susu di atas kompor atau dalam wadah tahan microwave hingga mencapai suhu 180°F atau 82°C.
4. Biarkan susu menjadi dingin dengan cepat dengan meletakkan wadah atau mengalirkannya di bawah air dingin.
5. Pindahkan susu yang sudah dididihkan ke wadah yang bersih dan steril untuk dibekukan.
Penting untuk dicatat bahwa ASI yang mendidih dapat menyebabkan hilangnya nutrisi, terutama vitamin dan enzim yang peka terhadap panas.
Namun, manfaat mendidih dalam hal keamanan dan menjaga kualitas susu umumnya lebih besar daripada potensi kehilangan nutrisi. Jika Bunda memiliki kekhawatiran tentang panasnya ASI atau menyimpan ASI secara umum, konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi, seperti dikutip dari laman Kidoneo.
Kesimpulannya, scalding ASI dapat menjadi solusi yang bermanfaat bagi ibu yang memiliki aktivitas lipase tinggi dalam ASInya, yang dapat menyebabkan rasa dan bau sabun yang tidak enak.
Scalding ASI dapat membantu memecah kelebihan lipase dan mencegah masalah ini. Meskipun mendidih dapat menghancurkan beberapa antibodi susu dan dapat menurunkan beberapa tingkat nutrisi, hal itu tidak menghilangkan atau mengubah nilai gizi susu seluruhnya.
Oleh karena itu, aman untuk scalding ASI selama itu bukan satu-satunya sumber ASI yang diterima bayi Bunda. Jika Bunda tidak yakin apakah Bunda memiliki ASI lipase tinggi, konsultasikan dengan dokter  atau konsultan laktasi untuk panduan lebih lanjut.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Simak video tentang benarkah ASI bisa sembuhkan sariawan pada bayi:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Bila Bayi Baru Lahir Menolak Menyusu ASI, Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

Menyusui
3 Alasan Si Kecil Menolak ASI Perah yang Dihangatkan dari Freezer

Menyusui
Pengalaman Buruk Ibu Menyusui tentang Pemakaian CCTV

Menyusui
4 Hal Sepele yang Sering Dilewatkan Ibu Saat Menyusui si Kecil

Menyusui
Yoga Sambil Menyusui Anak, Yes or No?


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda