Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Menyusui Bisa Membakar Kalori, Benarkah Bikin Langsing?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 28 Aug 2023 07:50 WIB

ilustrasi menyusui
Menyusui Bisa Membakar Kalori, Benarkah Bikin Langsing?/Foto: Getty Images/FamVeld

Menyusui diketahui dapat membantu membakar kalori. Lantas, menyusui berapa kalori ya, Bunda? Benarkah bisa bikin langsing?

Permasalahan berat badan yang berlebih usai melahirkan memang jadi permasalahan tersendiri bagi para ibu. Meski demikian, tak perlu khawatir ya, Bunda, karena menyusui sejak pasca melahirkan dapat  membantu menurunkan berat badan lho, Bunda.

Tetapi, patut dipahami juga bahwa tujuan menyusui bukanlah penurunan berat badan ya, Bunda. Hal terpenting ialah tubuh pasca persalinan tetap sehat dan kebutuhan ASI bayi terpenuhi dengan baik.

Menyusui bisa membakar kalori

Patut diingat bahwa setiap tubuh hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Walaupun menyusui dapat membantu menurunkan badan, tetap diingat bahwa tujuan utamanya yakni memberikan nutrisi terbaik untuk bayi.

Saat bobot tubuh perlahan menurun, anggap saja hal tersebut bonus ya, Bunda. Karena, kalori sedianya terbakar setiap kali Bunda menyusui.

Menurut the American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Bunda dapat membakar sekitar 450-500 kalori setiap hari saat menyusui. Namun, tidak ada jawaban sederhana mengenai berapa banyak kalori yang dapat dibakar saat menyusui. Itu tergantung pada tubuh dan jumlah Bunda menyusui.

“ASI eksklusif biasanya membakar sekitar 500-700 kalori per hari, lebih sedikit jika menyusui sebagian,” kata Kecia Gaither, M.D, seorang obgyn seperti dikutip dari laman Parents.

Oleh karena itu, Dr. Gaither menekankan bahwa faktor genetik dan metabolisme dapat mempengaruhi angka ini, jadi anggaplah ini sebagai generalisasi. Namun, kesimpulannya adalah tubuh memang membutuhkan kalori tambahan untuk memproduksi susu, jadi jika Bunda merasakan peningkatan rasa lapar akhir-akhir ini, itu adalah hal yang normal. Bunda sebenarnya membutuhkan lebih banyak kalori saat menyusui dibandingkan saat hamil. 

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


KALORI YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENYUSUI

Ilustrasi menyusui

Menyusui Bisa Membakar Kalori, Benarkah Bikin Langsing?/Foto: Getty Images/iStockphoto/SVPhilon

Berapa banyak kalori yang dibutuhkan saat menyusui?

Meskipun sulit untuk mendapatkan makanan lengkap saat Bunda berada di tahap awal bayi baru lahir, memberi nutrisi pada diri sendiri sangatlah penting. Saat menyusui, tubuh Bunda melakukan banyak pekerjaan sehingga membutuhkan kalori tambahan untuk mendukungnya. Dr Gaither mengatakan asupan kalori harus setidaknya 1500-1800 kalori per hari mungkin lebih banyak jika Bunda lebih aktif.

Menurut sebuah penelitian pada tahun 2014, mereka yang hanya menyusui membutuhkan tambahan 400-500 kalori setiap hari. Berapa total kalori yang dibutuhkan bergantung pada tingkat aktivitas Bunda. 

Perlu Bunda ketahui bahwa saat Bunda menyusui, tubuh membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan saat Bunda tidak menyusui. Kemudian, membuat ASI dan menyusui membakar kalori.

Banner Penunda Kehamilan

Tubuh  umumnya membakar antara 200 hingga 500 kalori ekstra setiap hari saat Bunda menyusui. Jumlah sebenarnya kalori yang dibakar akan bergantung pada seberapa sering Bunda menyusui, berapa banyak ASI yang diproduksi, dan usia bayi.

Dan, perlu Bunda ketahui juga bahwa menyusui secara eksklusif delapan hingga 12 kali sehari membakar lebih banyak kalori dibandingkan jika Bunda menggabungkan pemberian ASI dan susu formula. Selain itu, jika persediaan ASI Bunda berlebihan, Bunda akan membakar lebih banyak kalori dibandingkan jika persediaan ASI Bunda sedikit.

Memang ya, Bunda, beberapa orang mengalami penurunan berat badan saat menyusui, kemungkinan karena adanya kalori ekstra yang digunakan tubuh untuk memproduksi ASI. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi berat badan seseorang, dan beberapa orang tidak mengalami penurunan berat badan saat menyusui.

Menyusui menggunakan kalori, namun banyak faktor pasca persalinan lainnya, seperti kurang tidur, stres, dan kadar hormon, dapat memengaruhi berat badan seperti dikutip dari laman Medical News Today.

Orang sering kali kehilangan sekitar 10 pon berat badan segera setelah lahir dan sedikit lebih banyak pada minggu pertama setelah melahirkan. 
Setelah itu, menyusui bisa membantu orang menurunkan berat badan. Orang yang menyusui secara eksklusif mungkin menggunakan 400–500 kalori setiap hari untuk memproduksi ASI yang dibutuhkan bayi dari 0 hingga 6 bulan. Ini melebihi kebutuhan kalori mereka yang biasa.

Orang yang mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang digunakan tubuh mungkin akan mengalami penurunan berat badan.

Mengapa ada busui tidak turun berat badan?

Menurut ulasan tahun 2019, beberapa penelitian menemukan hubungan antara menyusui dan penurunan berat badan, namun penelitian lain tidak. Penurunan berat badan saat menyusui dapat bergantung pada banyak faktor, termasuk:

1. Jumlah berat badan yang bertambah seseorang selama kehamilan
2. Tingkat aktivitas fisik
3. Kebiasaan makan
4. Jumlah ASI yang diproduksi seseorang
5. Merawat bayi sambil mengurusi tuntutan lain bisa jadi melelahkan. Merasa lelah, cemas, dan stres dapat mengurangi produksi ASI dan mengakibatkan pembakaran kalori lebih rendah. Dan, pertambahan berat badan mungkin juga ada kaitannya dengan faktor-faktor ini ya, Bunda.

Berat badan sebelum hamil juga bisa menjadi faktor penurunan berat badan. Menurut sebuah studi tahun 2021, obesitas sebelum hamil atau memiliki berat badan berlebih sebelum melahirkan dapat meningkatkan risiko mempertahankan berat badan ekstra setelah melahirkan.

Studi tersebut juga mencatat bahwa kehamilan dapat berperan dalam peningkatan berat badan, dan hingga 20% wanita mempertahankan 5 kilogram atau lebih berat badan yang mereka peroleh selama kehamilan.

Penelitian pada tahun 2020 menunjukkan bahwa menyusui dapat meningkatkan nafsu makan, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika orang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang diperlukan. Tingkat prolaktin yang lebih tinggi, hormon yang terlibat dalam produksi susu, mungkin berhubungan dengan peningkatan nafsu makan dan asupan makanan.

Selain itu, beberapa orang mengalami tiroiditis pasca persalinan yang mengacu pada tiroid yang kurang aktif  setelah melahirkan, yang dapat mengurangi pembakaran kalori dan bahkan menyebabkan penambahan berat badan.

Saksikan juga video tentang olahraga tepat untuk ibu menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda