menyusui

7 Cara Mengobati Puting Lecet saat Menyusui

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 14 Sep 2023 15:40 WIB

Jakarta -

Menyusui merupakan proses alami bagi ibu dan juga bayi. Bayi yang cukup bulan dan sehat secara naluriah mengetahui apa yang harus dilakukan saat dihadapkan pada payudara. Tetapi, seringkali busui mengalami nyeri pada putingnya dan membuatnya lecet di awal menyusui. Lantas, bagaimana cara mengobati puting lecet saat menyusui ya, Bunda?

Sebanyak 90 persen ibu baru mengalami nyeri pada puting. Ini adalah kondisi umum yang bersifat sementara, biasanya hilang setelah beberapa hari. Kebanyakan ibu merasakan nyeri pada puting mencapai puncaknya pada hari kelima menyusui dan kemudian hilang.

Sangat penting untuk terus menyusui jika Bunda mengalami nyeri pada puting. Ada baiknya, cobalah untuk menyusui bayi Bunda pada puting yang paling tidak nyeri terlebih dahulu karena bayi tidak akan menghisap puting kedua yang lebih menyakitkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jika menempelkan bayi ke payudara terasa sangat sakit, gunakan pompa payudara atau alat perah dengan tangan agar suplai ASI tetap mengalir seperti dikutip dari laman American Pregnancy.

Cara mengobati puting lecet saat menyusui

ASI Bunda juga dapat membantu penyembuhan puting  dengan perlindungan anti bakteri. Jika puting Bunda retak atau kulitnya pecah, peras beberapa tetes dan usapkan dengan lembut ke puting. Biarkan puting Bunda mengering sebelum menutupinya dengan bra atau bantalan menyusui.

Kemudian, pelunakan tekanan balik dapat menjadi obat yang berguna atau tindakan pencegahan jika terjadi pembengkakan yang parah pada payudara. Menggunakan tekanan lembut dari satu atau dua jari di sekitar dasar puting dapat menghilangkan sebagian pembengkakan dari puting.

Perlu Bunda tahu bahwa nyeri pada puting bisa terjadi jika bayi Bunda tidak memegang pelekatan dengan erat dan benar.

Jika Bunda mendekatkan bayi ke payudara saat ia menangis dan 'putus asa' untuk mendapatkan ASI, bayi mungkin tidak mempunyai atau meluangkan waktu untuk melakukan pelekatan dengan benar. Ini dapat menyebabkan masalah pada puting ibu dan cara minum bayi.

Untuk mencegah hal ini, carilah isyarat lapar sejak dini seperti bayi membuka mulut, menghisap jari atau tangannya, dan/atau menggerakkan kepalanya dengan gerakan menyamping.

Pelekatan yang benar dimulai dengan mulut bayi terbuka lebar (seperti menguap), dengan lidah ditangkupkan ke depan. Jika menurut Bunda bayi Bunda salah menyusu, jangan takut untuk menghentikan hisapan secara perlahan (letakkan jari di sisi mulut bayi) dan ubah posisinya.

Berbicara mengenai puting lecet, sedianya permasalahan ini  merupakan masalah umum yang dialami ibu menyusui pemula sehingga Bunda tidak perlu khawatir berlebihan. Ketahuilah bahwa Bunda tidak sendirian dan pada akhirnya puting Bunda akan sembuh dan mengeras dengan sendirinya. Meski demikian, Bunda tetap harus melakukan tindakan penyembuhan agar puting tidak semakin parah kondisinya dan aktivitas menyusui tetap berjalan lancar.

Ilustrasi menyusuiIlustrasi menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/SVPhilon

Ada baiknya, jika puting Bunda sudah terlanjur lecet, ada baiknya segera melakukan tindakan pengobatan ya, Bunda. Sehingga, puting tersebut terhindar dari risiko infeksi ataupun lainnya. Berikut ini cara mengobati puting lecet saat menyusui:

1. Coba gunakan kompres hangat, yang membantu melembutkan areola dan mendorong pelepasan, sebelum menyusui dan gunakan kompres dingin setelahnya. Bunda juga bisa meletakkan daun kubis dingin di setiap payudara atau mencoba beberapa sisipan bra pendingin, seperti dikatakan James Greenberg, M.D, dikutip dari laman Whattoexpect.

2. Gunakan tangan atau pompa Bunda untuk memeras sedikit ASI dan mengurangi tekanan. Namun, jangan memerah terlalu banyak, karena semakin banyak Bunda memerah, semakin banyak ASI yang dihasilkan, yang akan memperburuk pembengkakan.

3. Pijat payudara dengan lembut saat menyusui untuk membantu melancarkan ASI.

4. Ubah posisi bayi Bunda dan coba pegang gendongan satu kali, dan pegang bola saat menyusui berikutnya  untuk memastikan semua saluran susu dikosongkan.

5. Pastikan bra Bunda pas dan tidak terlalu ketat sehingga bisa memberikan dukungan yang maksimal pada payudara. 

6. Melakukan pelekatan yang baik saat menyusui. Ambil posisi menyusui yang benar lalu kompres areola di antara jari-jari Bunda. Gelitik pipi  bayi untuk merangsang refleks rooting yang membuatnya terbuka lebar lalu dekatkan bayi ke payudara.

7. Gunakan krim atau salep yang membuat puting sembuh dengan lebih cepat. Hindari salep yang mengandung lanolin karena dapat menyebabkan reaksi alergi dan memiliki bau serta rasa yang menyengat sehingga dapat menyebabkan bayi menolak menyusu. 

Oh iya, Bunda, bantalan hidrogel juga menjadi produk yang dapat menenangkan puting yang lecet. Lembaran tipis ini yang berbahan dasar silikon dapat membantu meredakan puting. 

Jika nyeri pada puting semakin parah setelah hari-hari awal menyusui, segera konsultasikan dengan dokter ataupun Konselor Laktasi. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT