HaiBunda

MENYUSUI

7 Cara Mengatasi Puting Bengkak saat Menyusui & Waktu yang Tepat ke Dokter

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 20 Sep 2023 13:53 WIB
7 Cara Mengatasi Puting Bengkak saat Menyusui & Waktu yang Tepat ke Dokter/Foto: Getty Images/ Orbon Alija
Jakarta -

Permasalahan menyusui selalu saja kompleks ya, Bunda. Tidak saja pasokan ASI tetapi juga mencakup masalah puting bengkak. Yuk, cari tahu cara mengatasi puting bengkak saat menyusui dan kapan waktu yang tepat ke dokter untuk penanganan lebih lanjut, Bunda.

Hari-hari awal menyusui biasanya menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu. Di fase ini, biasanya busui akan mengalami nyeri atau nyeri ringan pada puting saat bayi pertama kali menyusu. Kelembutan ini tidak akan bertahan selama menyusui, dan tidak akan bertahan lebih dari beberapa hari.

Cara mengatasi puting bengkak saat menyusui

Puting yang sangat nyeri, pecah-pecah, atau berdarah saat Bunda menyusui adalah hal yang tidak normal dan menandakan ada sesuatu yang tidak beres. Penyebabnya memang beragam ya, Bunda.


Di antaranya ialah pelekatan yang salah dan menyebabkan puting jadi sakit. Kemudian, penggunaan pompa payudara yang salah juga dapat menyebabkan kerusakan pada puting dan payudara seperti dikatakan Donna Murray, RN, BSN, dikutip dari laman Very Well Family.

Puting bengkak memang rasanya nano-nano banget ya, Bunda. Tetapi, hal ini tak berarti membuat Bunda jadi berhenti menyusui. Meskipun saat ini menyusui terasa tidak nyaman, dan bahkan mungkin menyakitkan, ada beberapa cara untuk mengatasi nyeri pada puting sehingga Bunda dapat terus menyusui bayi. 

Berikut ini beberapa cara mengatasi puting bengkak saat menyusui ya, Bunda:

1. Mulailah menyusui pada payudara dengan puting yang tidak terlalu nyeri atau tidak nyeri. Setelah proses menyusu dimulai, rasa lelah sudah terjadi, dan bayi tidak terlalu lapar, beralihlah ke payudara yang putingnya sakit. Setelah puting Bunda tidak lagi nyeri, kembalilah mengganti payudara yang Bunda gunakan untuk mulai menyusui.

2. Gosok puting dan areola dengan ASI setiap kali selesai menyusui untuk melembabkan dan meredakan nyeri pada puting. Jika memungkinkan, jaga agar puting Bunda tetap terbuka dan biarkan mengering.

3. Tidak menggunakan losion, krim, atau salep lain tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter atau konsultan laktasi. Tidak semua produk aman untuk bayi Bunda dan beberapa produk dapat menyebabkan iritasi lebih parah pada kulit.

4. Gunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk membantu mengurangi rasa sakit saat Bunda menyusui. Namun, jangan gunakan krim atau semprotan pembasmi rasa sakit untuk meredakan nyeri. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan mati rasa pada mulut bayi dan mengganggu proses pelepasannya.

mastitis/ Foto: Getty Images/ Orbon Alija

5. Gunakan bantalan hidrogel yang dapat didinginkan di lemari es atau freezer dan tempelkan pada payudara setelah menyusui untuk membantu menyembuhkan puting bengkak.

6. Tetaplah menyusui karena menyusui saat puting bengkak ataupun puting pecah-pecah tetap aman ya, Bunda. Melanjutkan menyusui  juga membantu membangun dan mempertahankan suplai ASI sekaligus mencegah pembengkakan, penyumbatan saluran, dan mastitis.

7. Jika Bunda perlu berhenti menyusui dari satu sisi agar putingnya sembuh, Bunda harus terus menyusui dari sisi yang lain. Peras atau pompa ASI dari payudara yang sakit untuk mencegah pembengkakan, saluran tersumbat, dan penurunan suplai ASI.

Selain cara tersebut, Bunda dapat juga mencoba menjaga puting tetap terhidrasi dengan menggunakan minyak kelapa, petroleum jelly, atau lanolin, atau ASI sendiri. Kenakan juga bra dan pakaian yang longgar seperti dikutip dari laman Stanfordchildrens.

Gantilah breast pads sesering mungkin agar puting tetap bersih dan kering. Dan, gunakan hanya sabun lembut dan air untuk membersihkan payudara dan puting. Serta, ubah posisi setiap kali Bunda menyusui. Selain itu, jangan gunakan sabun atau bahan kimia keras apa pun yang dapat menyebabkan puting menjadi kering. Hal ini dapat menyebabkan kulit pecah-pecah.

Temui dokter jika Bunda mengalami ruam atau bercak bersisik pada kulit. Kondisi ini mungkin perlu penanganan lebih lanjut. Serta, perhatikan juga tanda-tanda infeksi seperti demam, kemerahan, bengkak, atau area hangat di payudara. Jika kondisinya sudah semakin parah, jangan tunda untuk ke dokter ya, Bunda.

Semogainformasinya membantu ya, Bunda


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tips Mengobati Puting Lecet saat Menyusui, Pakai Bahan Alami

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK