Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Cara Membuat Jus Pare untuk Pelancar ASI, Si Pahit yang Kaya Manfaat

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 10 Oct 2023 10:50 WIB

healthy Asian woman drinking mix of green vegetables and fruit juice for detox and diet
Cara Membuat Jus Pare untuk Pelancar ASI, Si Pahit yang Kaya Manfaat/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Jakarta -

Jus pare menjadi salah satu minuman yang banyak dimanfaatkan ibu menyusui karena bisa melancarkan ASI. Yuk, cari tahu cara membuat jus pare untuk pelancar ASI, Bunda.

Di balik rasanya yang pahit dan penampilannya yang khas, pare memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa. Salah satunya yakni ekstraknya bermanfaat untuk ibu menyusui.

Pare mengandung sejumlah unsur penting. Dalam satu porsi pare (94 gram) pare mentah menawarkan 20 kaloir, 4 gram karbohidrat, 2 gram serat, 93 persen dari rekomendasi asupan harian vitamin C, 8 persen untuk potasium, 5 persen untuk zinc, dan nutrisi lainnya.

Vitamin C, mikronutrien penting yang bermanfaat dalam perkembangan tulang, penyembuhan luka, dan pencegahan penyakit, berlimpah dalam buah pare. Vitamin A, yakni vitamin yang larut dalam lemak mendukung kesehatan kulit dan penglihatan normal juga ada dalam pare.

Jus pare untuk pelancar ASI

Selain itu, pare juga mengandung sejumlah kecil potasium, zinc, dan zat besi serta folat, yang penting untuk pertumbuhan serta perkembangan. Selain gallic acid, eicathechin, dan chlorogenic acid, pare juga merupakan sumber catechins yang baik, yang membantu melindungi sel tubuh.

Selain itu, satu porsi cangkir pare (94 gram), yang rendah kalori namun tinggi serat, menyediakan sekitar 8 persen kebutuhan serat harian. Bayangkan betapa nikmatnya pare untuk ibu menyusui dengan segala nutrisi yang dikandungnya ya, Bunda.

Tak hanya itu, Bunda, pare juga membantu seseorang menurunkan tekanan darah. Karena khasiat obatnya yang kuat, pare digunakan sejak lama oleh suku-suku asli di seluruh dunia untuk membantu menyembuhkan masalah yang berhubungan dengan diabetes. Penelitian terbaru menunjukkan betapa pentingnya pare mengendalikan kadar gula darah.

Bagi ibu menyusui, mereka juga bisa mendapatkan manfaat pare dari kandungan nutrisinya yang tinggi. Meski pare dikenal dengan rasa yang pahit, mengonsumsinya akan membantu menghasilkan lebih banyak ASI.

Jus pareJus pare/ Foto: Getty Images/iStockphoto/chengyuzheng

Cara mengolah jus pare untuk pelancar ASI

Salah satu cara mengonsumsi pare yakni dengan mengolahnya menjadi jus pare untuk pelancar ASI. Bunda dapat membuatnya dengan beberapa metode berikut ya, Bunda:

1. Untuk membuat jus pare, campurkan 1/2 pare yang sudah dikupas dan dibuang bijinya, beri perasan setengah buah lemon dan sedikit garam Himalaya. Blender hingga halus dan saring campuran tersebut.

2. Cara membuat jus pare lainnya yakni dengan mencampurkan pare dengan buah melon yang dapat menyamarkan rasa pahit khas pare. Kemudian, tambahkan sedikit madu ke dalam jus pare. Blender hingga halus dan saring. Jus pare pun siap dinikmati.

3. Campurkan 1 buah pare dengan 2 buah apel merah atau sesuai selera. Kemudian tambahkan lemon dan madu lalu haluskan. Saring dan masukkan ke gelas. Sajikan dalam keadaan dingin agar lebih nikmat.

Jika Bunda merasa kurang nyaman dengan rasa pahit dari pare, Bunda dapat memberikan sedikit garam saat mengolah pare. Selain membuat pare sedikit terasa lembut dari sebelumnya, rasa pahit pada pare bisa diminimalisasi.

Kemudian, cuci bersih pare dan bilas kembali sehingga pare tidak terlalu asin. Garam dalam hal ini dapat membuat rasa pahit pare benar-benar berkurang seperti dikutip dari laman Loveourlittles.

Pare sangat padat nutrisi dan dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk kontrol gula darah yang lebih baik dan kesehatan kulit. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui manfaat pare bagi kesehatan ibu menyusui, konsumsi buah segar ini dalam jumlah sedang dapat memberikan banyak nutrisi penting dan dapat membantu busui dalam menjaga kesehatan dengan optimal.

Ada baiknya, konsultasikan dengan dokter ataupun konselor laktasi untuk memastikan apa yang Bunda konsumsi aman untuk Bunda dan juga bayi. Apalagi, pare juga memiliki efek samping yang mungkin bisa muncul pada sebagian orang saat dikonsumsi. Di antaranya yakni batuk, pusing, rasa lelah yang berlebihan, gangguan pencernaan, rasa gatal, dan lainnya.

Kemungkinan efek samping yang serius juga mungkin terjadi yakni reaksi alergi yang parah seperti halnya kesulitan bernapas, gatal, dan ruam. Ada juga irama jantung yang tidak normal, tekanan darah rendah sehingga menjadi pusing dan pingsan.

Pada kasus menyusui, penelitian lebih lanjut mengenai para diperlukan untuk menentukan keamanannya. Ada laporan kejang dan koma akibat gula darah rendah pada anak-anak setelah mengonsumsi pare.

Karena itu, pertimbangkan untuk menghindari pare atau makan dengan tidak berlebihan untuk meminimalkan paparan, seperti dikatakan Ross Phan, PharmD, BCAP, BCGP, BCPS, dikutip dari laman Very Well Health.

Untuk mengonsumsinya dengan aman, batasi porsi yang dimakan dan senantiasa konsultasikan jika muncul gejala tak biasa usai mengonsumsi pare pada dokter, bidan, atau konselor laktasi. Hal ini untuk membantu mencegah kemungkinan interaksi dan efek samping lebih lanjut.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda