
menyusui
Mengenal Power Pumping untuk Tingkatkan Produksi ASI Perah
HaiBunda
Rabu, 22 Nov 2023 10:40 WIB

Daftar Isi
Lelah dengan produksi ASI yang segitu-gitu saja, Bunda? Lakukan saja power pumping dengan rutin di rumah. Agar lebih paham caranya, yuk, mengenal power pumping untuk tingkatkan produksi ASI perah.
Metode power pumping banyak diandalkan ibu menyusui untuk meningkatkan hasil ASI perah mereka. Metode ini sedianya meniru pemberian ASI secara cluster yang dapat memberikan sinyal pada tubuh bahwa bayi membutuhkan lebih banyak ASI dan pada akhirnya membantu meningkatkan suplai ASI Bunda.
Power pumping merupakan metode pemompaan yang meniru pemberian makan secara berkelompok (cluster feeding) yaitu ketika bayi menyusu dalam waktu yang lebih singkat dan lebih sering untuk memberi tahu tubuh ibunya agar memproduksi lebih banyak ASI.
Mengenal power pumping
Mirip dengan pemberian ASI cepat, power pumping melibatkan pemerahan ASI dalam beberapa sesi singkat dan hampir berturut-turut. Karena produksi ASI bergantung pada penawaran dan permintaan, semakin banyak Bunda memompa ASI atau menyusui, semakin banyak pula ASI yang diproduksi tubuh.
Power pumping menjadi salah satu strategi yang digunakan banyak ibu untuk meningkatkan kapasitas produksi ASI mereka.
Cara melakukan power pumping
Sama halnya seperti pemompaan biasa, power pumping dilakukan dengan jadwal yang berbeda. Daripada memompa setiap tiga jam atau lebih, Bunda dapat memompa beberapa kali dalam waktu singkat selama satu jam.
Bagi ibu baru, mungkin strategi ini agak menantang dan butuh komitmen lebih untuk jangka panjang. Tetapi, saat dilakukan dengan rutin, kebanyakan busui menyadari adanya peningkatan pasokan ASI mereka setelah melakukan sesi power pumping setiap hari selama tiga hingga tujuh hari. Jika itu terjadi, Bunda dapat bersantai dan kembali ke jadwal rutin menyusui seperti dikatakan James Greenberg, MD, dikutip dari laman Whattoexpect.
Untuk melakukan power pumping, cobalah cara berikut ini:
1. Pompa selama 20 menit
2. Istirahat selama 10 menit
3. Pompa selama 10 menit
4. Istirahat selama 10 menit
5. Pompa selama 10 menit terakhir
Untuk sisa hari itu, pompa kembali seperti biasa.
Jadwal dan teknik power pumping
Untuk mendapatkan sesi power pumping yang maksimal, sebaiknya Bunda menggunakan alat pompa ASI elektrik dengan double pump.
Pompa ini secara umum lebih bertenaga dan lebih mudah digunakan dibandingkan pompa manual, dan kemampuan memompa kedua payudara secara bersamaan mengurangi total waktu pemompaan sekaligus merangsang produksi hormon pembuat susu, prolaktin.
Mengenai jadwal power pumping yang bisa dilakukan, Bunda dapat menyesuaikannya dengan jadwal Bunda sendiri. Namun, banyak perempuan menyusui paling sukses melakukan power pumping di pagi hari ketika pasokan ASI mereka cenderung lebih tinggi secara alami.
Jika bisa, cobalah melakukan sesi pemompaan power pumping satu jam setelah sesi menyusui pertama Bunda pada hari itu dan setidaknya satu jam sebelum sesi menyusui (atau pemompaan) berikutnya.
Berikut ini contoh jadwal yang bisa disimulasikan di rumah ya, Bunda:
- 06.30 hingga 07.00: Bayi bangun dan menyusu (atau sesi pemompaan pertama hari itu)
- 08.00 hingga 08.20: Power pumping
- 08:20 hingga 08:30: Istirahat
- 08:30 hingga 08:40: Power pumping
- 08:40 hingga 08:50: Istirahat
- 08:50 hingga 09:00: Power pumping
![]() |
Tips melakukan power pumping
Memompa terutama power pumping dapat menghabiskan banyak energi. Buatlah perencanaan yang matang sebelumnya sehingga dapat membantu Bunda merasa lebih baik dan pada akhirnya menjadikan sesi power pumping Bunda seproduktif mungkin. Berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba:
1. Tetap terhidrasi
Minumlah banyak air sebelum memulai dan terus minum sepanjang hari.
2. Makan dengan baik
Ibu menyusui membutuhkan banyak nutrisi, jadi sediakan camilan sehat dan jangan melewatkan waktu makan.
3. Hidupkan support system di rumah
Jika Bunda bisa melakukan sesi power pumping saat bayi sedang tidur siang yang lama, bagus dilakukan. Namun jika skenario tidur siang tidak mungkin terjadi, rencanakan agar orang lain mengawasi Si Kecil sehingga Bunda dapat memompa tanpa gangguan. Lebih baik lagi jika bisa, sediakan sedikit waktu untuk istirahat sebelum Bunda mulai memompa juga.
4. Dorong refleks let down
Melihat foto bayi atau bahkan hanya berpikir untuk memeluknya tepat sebelum memompa dapat membantu melancarkan ASI. Begitu juga dengan mengompres payudara dengan air hangat selama lima hingga 10 menit, mandi air panas, atau memijat payudara.
5. Hadiahi diri sendiri
Tonton acara TV favorit, baca buku, atau lakukan hal lain yang menyenangkan dan menenangkan sambil memompa.Â
6. Periksa pompa ASI
Memompa seharusnya membuat nyaman. Jika Bunda merasa sakit, corong pompa mungkin terlalu kecil atau terlalu besar, jadi pertimbangkan untuk menggantinya dengan ukuran lain.Â
7. Jangan memaksakan diri terlalu keras
Jika tidak punya waktu untuk memompa tenaga suatu hari nanti atau lebih suka menggunakan waktu untuk bersantai, jangan memaksakan diri. Lebih banyak ASI adalah hal yang luar biasa bagi bayi Bunda, namun istirahat yang cukup dan menjaga diri sendiri juga penting.
Hal yang membuat ibu perlu melakukan power pumping
Strategi power pumping sebenarnya mirip dengan cluster feeding yaitu dengan mengirimkan pesan kepada tubuh bahwa bayi sedang membutuhkan lebih banyak pasokan makanan. Jika Bunda mencoba meningkatkan pasokan atau menyadari bahwa produksi ASI Bunda menurun, pemompaan khusus selama beberapa hari mungkin dapat membantu.
Power pumping sendiri dapat membantu dalam hampir semua permasalahan produksi ASI terutama ketika output ASI perah menurun atau tidak sesuai dengan yang seharusnya. Hal ini bisa mencakup ketika:
1. Persediaan ASI lambat saat pertama kali keluar
2. Bunda mencoba untuk mempertahankan persediaan ASI pada saat Bunda tidak menyusui sesering biasanya, seperti sedang sakit atau bayi mogok menyusui.
3. Bunda sedang mengonsumsi obat yang tampaknya mengurangi persediaan ASI.
4. Bunda kembali bekerja,
5. Bunda ingin membuat simpanan ASI perah di freezer.
6. Bayi mulai makan makanan padat dan lebih jarang menyusu
![]() |
Rekomendasi pompa ASI elektrik yang bagus
Bagi Bunda yang ingin melakukan power pumping, dapat memilih pompa ASI elektrik sesuai kebutuhan ya, Bunda. Berikut ini beberapa rekomendasi pompa ASI elektrik yang bagus:
1. Spectra - 9 Double Electric Breast Pump
Pompa ASI elektrik ini dapat memompa dua payudara sekaligus dan dapat dikonversi menjadi pompa ASI manual. Pompa ASI ini merupakan tipe pompa ASI yang banyak digunakan busui di Indonesia. Cocok sekali untuk mereka yang bekerja dengan mobilitas tinggi dan mendukung power pumping. Harga dari produk ini Rp2 juta.
2. Philips Avent Electric Breast Pump SCF334/31
Pompa ASI ganda ultra ini nyaman untuk busui yang diburu waktu. Selain mempersingkat waktu memompa, Bunda dapat merasa nyaman selama bantalan pijatnya yang lembut menstimulasi aliran ASI. Pompa ASI ini juga hening dan mudah disetel, serta mudah digunakan dan dibersihkan. Harga dari produk ini Rp3.9 juta.
3. Pompa ASI Medela Swing Maxi 2.0 Double Breast Pump
Swing Maxi 2.0 didesain ulang lebih trendi dan modern. Tingkatkan mobilitas Bunda dengan adanya rechargeable battery yang bertahan hingga 6 sesi pumping. Dengan teknologi Medela's Flex yang menawarkan fleksibilitas dan pengalaman memompa yang nyaman dan efisien. Harga dari produk ini Rp4.6 juta.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Tips Sukses Power Pumping Single Pump agar ASI Melimpah

Menyusui
Trik Atur Jadwal Pumping agar ASI Banyak, Yuk Konsisten Bun!

Menyusui
3 Trik Lakukan Power Pumping agar Stok ASI Melimpah, Coba yuk!

Menyusui
Bisa Bikin Stok ASI Melimpah, Ketahui Waktu Terbaik untuk Lakukan Power Pumping

Menyusui
Tips agar Teknik Power Pumping Sukses Memperbanyak ASI, Perhatikan Jadwalnya


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda