Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Tips Sukses Power Pumping Single Pump agar ASI Melimpah

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 01 Oct 2024 14:45 WIB

mother using breast pump machine to pumping milk with infant baby on a sofa in the living room at night
Tips Sukses Power Pumping Single Pump agar ASI Melimpah/Foto: iStock/geargodz
Jakarta -

Power pumping jadi salah satu jalan ninja busui untuk meningkatkan hasil produksi ASI-nya. Yuk, simak tips sukses power pumping single pump agar ASI melimpah.

Sebagian ibu menyusui banyak yang bermasalah dengan produksi ASI yang minim. Guna meningkatkan produksi ASI tersebut, salah satu jalan yang bisa dilakukan yakni melakukan power pumping. Strategi jangka pendek ini dapat memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI, dan relatif mudah untuk dicoba.

Mengenal power pumping

Power pumping adalah metode pemompaan yang menyerupai pemberian ASI secara cluster feeding yakni saat bayi menyusu dalam waktu yang lebih singkat dan lebih sering untuk memberi tahu tubuh ibunya agar memproduksi lebih banyak ASI.

Mirip dengan pemberian ASI cepat, power pumping melibatkan pemerahan ASI dalam beberapa sesi singkat yang hampir berurutan. Karena produksi ASI bergantung pada penawaran dan permintaan maka semakin sering Bunda memompa atau menyusui, semakin banyak ASI yang diproduksi tubuh Bunda. Dan, power pumping adalah strategi yang digunakan banyak ibu untuk meningkatkan kapasitas produksi ASI mereka.

Strategi power pumping yang mirip pemberian cluster feeding mengirimkan pesan kepada pabrik ASI bahwa lebih banyak makanan dibutuhkan untuk bayi. Jika Bunda mencoba meningkatkan pasokan ASI atau menyadari bahwa produksi ASI Bunda menurun, beberapa hari power pumping khusus dapat membantu meningkatkan ASI, seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Peningkatan pasokan dengan power pumping dapat membantu dalam hampir semua skenario saat Anda merasakan produksi ASI menurun atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. 

Biasanya, power pumping sangat efektif dilakukan saat beberapa kondisi berikut dialami ya, Bunda:

1. Pasokan ASI lambat keluar.
2. Bunda mencoba mempertahankan pasokan ASI selama periode saat Bunda tidak menyusui sebanyak biasanya, seperti jika Bunda atau bayi sakit atau bayi Bunda mogok menyusui sementara.
3. Bunda mengonsumsi obat yang tampaknya mengurangi pasokan ASI.
4. Bunda kembali bekerja.
5. Bunda ingin menyimpan ASI perah di lemari es.
6. Bayi Bunda mulai makan makanan padat dan jarang menyusu.
7. Bunda mencoba memulai kembali atau meningkatkan pemberian ASI setelah memberikan susu formula kepada bayi Bunda.
8. Bunda mencoba menginduksi laktasi jika Bunda mengadopsi bayi.

Cara melakukan power pumping

Power pumping pada praktiknya sama seperti halnya memompa ASI biasa ya, Bunda. Hanya saja praktik tersebut dilakukan dengan jadwal yang berbeda. Bunda dapat memompa ASI beberapa kali dalam waktu singkat selama satu jam.

Untuk melakukan power pumping, cobalah beberapa hal berikut ini ya, Bunda:

  • Pompa selama 20 menit.
  • Istirahat selama 10 menit.
  • Pompa selama 10 menit.
  • Istirahat selama 10 menit.
  • Pompa selama 10 menit terakhir.
  • Selama sisa hari itu, pompa atau susui seperti biasa.

Untuk menyukseskan power pumping alat terbaik untuk aktivitas ini ialah menggunakan pompa ASI elektrik double pump. Pompa elektrik ini secara umum lebih kuat dan lebih mudah digunakan dibandingkan dengan pompa manual, dan kemampuan untuk memompa kedua payudara secara bersamaan mengurangi waktu pemompaan yang Bunda lakukan sekaligus merangsang produksi hormon prolaktin yang menghasilkan ASI.

Jika Bunda tidak memiliki pompa elektrik double pump, Bunda dapat melakukan hal yang sama dengan pompa single pump. Tetapi, perlu diingat bahwa pemompaan dengan tenaga listrik mungkin kurang efektif atau Bunda akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk melakukannya karena Bunda harus merangsang satu payudara setelah yang lain seperti dikutip dari laman Lactapp.

Strategi power pumping agar lebih mudah & efektif

Power pumping membutuhkan banyak usaha, tetapi ada beberapa strategi yang dapat membuat proses power pumping sedikit lebih mudah. ​​Berikut adalah beberapa kiat bermanfaat untuk melakukan power pumping seperti seorang profesional dengan cara berikut ini, Bunda:

1. Dapatkan pompa yang lebih tepat

Menggunakan pompa elektrik double pump akan memberikan hasil power pumping terbaik. 

2. Dapatkan bra khusus

Dengan dukungan bra khusus seperti  hands-free pumping bra akan membuat proses power pumping berjalan mudah.

3. Tarik napas dalam sebelum memompa

Cara lain untuk membantu mengatasi ASI yang keluar adalah dengan menarik napas dalam-dalam dan memikirkan bayi Bunda 3 hingga 5 menit sebelum Bunda mulai memompa ASI. Lihatlah foto Si Kecil atau bayangkan gambarnya di kepala Bunda, bersama dengan detail sensorik lainnya, seperti aroma tubuh mereka.

4. Atur waktu pemompaan yang tepat

Waktu yang ideal untuk memompa ASI adalah setiap kali Bunda memiliki waktu satu jam untuk duduk dan memompa! Namun, jika memungkinkan, cobalah untuk memompa ASI sekali di pagi hari dan sekali di malam hari, idealnya setelah sesi menyusui seperti dikutip dari laman Happiestbaby.

5. Pertimbangkan pelumas

Jika perlu, gunakan semprotan pemompaan untuk membantu melumasi flensa pompa ASI yang dapat membantu mencegah tarikan yang tidak nyaman dan iritasi saat memompa.

6. Cobalah menghangatkan flensa

Letakkan kain hangat dan lembap di sekitar flensa sebelum Bunda memompa. Ini tidak hanya meningkatkan segel, tetapi juga membantu memulai pengeluaran ASI.

7. Tetap terhidrasi

Minum setidaknya setengah dari berat badan Bunda dalam ons air setiap hari. Untuk membantu mencapainya, pastikan Bunda memiliki sebotol air penuh di samping Bunda agar memudahkan untuk meminumnya usai menyelesaikan setiap sesi menyusui dan memompa.

8. Pijat payudara

Pijatlah payudara selama satu jam penuh saat memompa dengan kuat untuk membantu memaksimalkan aliran ASI. Dan pastikan untuk bergantian antara payudara kiri dan kanan. Kemudian, buat bentuk C dengan tangan yakni dengan meletakkan jari telunjuk di bawah payudara dan ibu jari di atas payudara.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!



 

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda