MENYUSUI
10 Cara Memperbanyak ASI untuk Ibu Menyusui agar Mencukupi Kebutuhan Bayi
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Rabu, 22 Nov 2023 16:17 WIBProduksi ASI mungkin saja tidak lancar saat awal-awal menyusui. Yuk, cari tahu cara memperbanyak ASI untuk ibu menyusui agar mencukupi kebutuhan Si Kecil.
Tidak mudah memang menjalani fase menyusui bagi ibu baru. Selain dihadapkan sederet permasalahan menyusui, Bunda juga perlu berjuang dengan produksi ASI agar mencukupi kebutuhan harian Si Kecil.
Ibu baru biasanya masih beradaptasi dengan urusan menyusui dan printilannya. Sehingga, seringkali khawatir bahwa mungkin tidak bisa menghasilkan cukup ASI untuk bayinya. Bahkan, tak sedikit busui merasa bahwa payudaranya tidak lagi terasa penuh di antara waktu menyusui. Akhirnya busui jadi insecure deh.
Padahal, berapa pun jumlah ASI yang dapat Bunda hasilkan tentunya sangat berharga bagi bayi. Menyusui sebenarnya lebih dari sekadar memberikan susu. Bunda pun sebaiknya dapat menikmati fase menyusui Si Kecil, berapa pun banyak ASI yang Bunda hasilkan seperti dikutip dari laman La Leche.
Baca Juga : 7 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami |
10 Cara memperbanyak ASI ibu menyusui
Namun, bila Bunda merasa bahwa produksi ASI untuk Si Kecil masih kurang, berikut cara memperbanyak ASI ibu menyusui yang bisa dilakukan. Bunda yang bermasalah dengan produksi ASI dapat melakukan beberapa cara berikut ini:
1. Rutin melakukan kontak kulit ke kulit
Cara ini sedianya dapat membantu hormon pembuat ASI bekerja dengan baik, menjaga bayi tetap tenang dan bahagia serta membantu Bunda dan bayi merasa terhubung serta mendorong minat bayi untuk menyusu.
2. Menyusui sesering mungkin
Cobalah untuk menawarkan payudara sesering mungkin pada bayi sebelum mereka tampak lapar sekalipun. Menyusui sesering mungkin dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
3. Jangan berikan bayi air, teh, atau minuman non susu lainnya
Bayi sejak lahir hanya perlu diberikan ASI sebagai nutrisi utamanya. Bunda tidak perlu memberikan air putih, teh, susu formula, ataupun minuman non susu lainnya karena hal ini justru dapat mengurangi produksi ASI dan minat bayi menyusu.
4. Usahakan bayi tetap aktif menyusu
Mengetahui kapan bayi menyusu secara aktif dapat diketahui dengan isapan dalam-dalam dan menelan setiap satu atau dua kali isapan yang mereka tunjukkan. Saat Bunda berupaya meningkatkan suplai ASI, Bunda pasti ingin memastikan ASI dikeluarkan dari payudara seefektif mungkin.
Jika bayi kebanyakan melakukan isapan ringan dan berdebar-debar dengan sedikit menelan (tiga kali atau lebih isapan per telan), ia tidak mengeluarkan banya ASI. Jika tujuan Bunda ialah meningkatkan jumlah ASI yang dikeluarkan dari payudara, Bunda mungkin ingin mengakhiri menyusui dan menggunakan pompa payudara untuk memaksimalkan pengeluaran ASI secara efisien.
5. Mengompres payudara
Mengompres payudara dapat membantu payudara lebih rileks. Bunda dapat melakukannya sebelum sesi menyusui dimulai sehingga produksi ASI lebih lancar.
6. Pergantian posisi payudara
Untuk membantu bayi tetap aktif dan menyusu lebih lama, Bunda dapat melakukan pergantian posisi payudara. Cara ini dapat membantu mereka menyusu sebanyak yang mereka mau.
7. Meningkatkan rangsangan pada payudara
Bunda dapat meningkatkan rangsangan pada payudara dengan memeras ASI sebelum menyusui. Sehingga, ASI dapat keluar degan maksimal saat sesi menyusui berlangsung.
8. Perlekatan yang tepat
Saat menyusui, penting bagi bayi untuk melekat pada payudara dengan benar. Bayi membutuhkan puting dan jaringan payudara untuk mengeluarkan ASI. Jika bayi hanya menempel pada puting susu, ASI tidak akan mengalir dan menyusui akan terasa sakit, seperti dikatakan Rhonda Daley, R.N, seorang konsultan laktasi di New Jersey, dikutip dari laman Forbes.
9. Pola makan sehat
Pola makan seimbang degan tiga porsi protein, tiga porsi sayuran, dan dua porsi buah dan biji-bijian sangat ideal saat menyusui. Jika Bunda vegan, Bunda perlu memastikan bahwa Bunda mendapatkan cukup zinc, zat besi, dan B12 dalam makanan Bunda dengan mengonsumsi berbagai sayuran hijau dan kacang-kacangan.
10. Stimulasi yang sering
Stimulasi yang sering satu-satunya cara yang terbukti meningkatkan produksi ASI. Direkomendasikan untuk sering merangsang payudara untuk meningkatkan suplainya.
Idealnya, bayi harus menyusu delapan kali dalam 24 jam. Jika hal ini tidak memungkinkan, payudara dapat distimulasi dengan pompa elektrik double pump, pompa manual atau ekspresi tangan. Peningkatan rangsangan ini akan memberikan sinyal pada tubuh untuk memproduksi ASI tambahan.
Daftar makanan dan minuman untuk memperbanyak ASI
CDC merekomendasikan peningkatan asupan kalori sebesar 330 hingga 400 kalori per hari saat menyusui dibandingkan sebelum hamil. Meskipun jumlah ini mungkin berbeda untuk setiap orang, jumlahnya harus berkisar antara 2.000 hingga 2.800 kalori per hari.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Bunda juga dapat memenuhinya dengan daftar makanan dan minuman untuk memperbanyak ASI berikut ini:
1. Oat
Oat merupakan sumber penting vitamin B, mineral, dan serat. Serat membantu Bunda merasa kenyang lebih lama, menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan membantu pencernaan. Jadikan oat sebagai bagian dari diet setiap hari karena kaya serat dan membantu produksi ASI serta kaya zat besi.
2. Salmon dan sarden
Makanan ini kaya protein yang baik utuk tubuh. Salmon juga kaya akan vitamin B12 dan asam lemak omega-3. Selain itu, makanan ini juga menjadi salah satu dari sedikit sumber yang mengandung vitamin D alami, dan banyak perempuan mengalami kekurangan vitamin D. Salmon sangat baik untuk ibu menyusui karena mengandung DHA dalam jumlah besar, sejenis lemak yang penting untuk perkembangan sistem saraf bayi.
3. Telur
Telur kaya akan protein, kolin, lutein, vitamin B12 dan D, riboflavin dan folat. Ini adalah makanan atau camilan yang cepat dan mudah. Makanlah telur utuh untuk nutrisi optimal selama menyusui.
4. Sayuran berdaun hijau
Sayuran hijau kaya akan vitamin A, C, E dan K serta serat, antioksidan dan mineral termasuk kalsium. Masukkan sayuran dalam diet harian minimal satu porsi sehari. Bunda juga bisa menjadikannya tumisan, smoothie, salad, dan lainnya seperti dikutip dari laman WebMd.
Ciri-ciri ASI berkurang yang perlu diwaspadai ibu menyusui
Penurunan suplai ASI merupakan bagian dari tubuh busui dan bayi yang sedang menyesuaikan diri dengan menyusui. Bunda pun perlu menyeimbangkan antara kebutuhan ASI bayi dan juga menaikkan produksi ASI sehingga kebutuhan bayi terpenuhi setiap harinya.
Kenali juga apa saja ciri-ciri ASI berkurang sehingga dapat melakukan antisipasi sebelum produksi ASI benar-benar menurun drastis. Berikut ini ciri-ciri ASI berkurang yang perlu diwaspadai ya, Bunda:
1. Bayi tidak cukup memproduksi popok kotor setiap harinya
Di minggu-minggu awal kehidupannya, jumlah popok kotor yang dihasilkan Si Kecil merupakan indikator jumlah makanan yang dia peroleh. Seorang bayi harus memproduksi 6 sampai 8 popok kotor per harinya. Sehingga, jika kurang dari jumlah tersebut, ada kemungkinan bayi tidak mendapatkan cukup ASI dan ASI Bunda tidak maksimal produksinya.
2. Bayi ingin sering menyusu
Si Kecil mungkin sedang mengalami growth spurt sehingga ingin sering menyusu. Tetapi patut diwaspadai juga jika mereka sering meminta menyusu, mungkin ASI yang Bunda produksi minim sehingga mereka tidak kenyang saat menyusu seperti dikutip dari laman Healthline.
3. Bunda tidak memompa banyak ASI
Meskipun sudah berusaha memompa dalam beberapa waktu yang sering, hasil ASI perah mungkin sangat minim. Ini artinya, produksi ASI Bunda minim dan kemungkinan ASI Bunda berkurang.
Doa dalam Al-Qur'an untuk melancarkan ASI
Memperbanyak ASI juga bisa diupayakan dengan memperbanyak berdoa kepada Allah. Para muslimah dapat memanjatkan doa berikut ini yakni potongan surat Al Baqarah ayat ke-60:
"Dan (ingatlah) ketika Nabi Musa memohon supaya diberi air untuk kaumnya, maka Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu", (ia pun memukulnya), lalu terpancutlah dari batu itu dua belas mata air sesungguhnya tiap-tiap satu puak (di antara mereka) telah mengetahui tempat minumnya masing-masing. (Dan Kami berfirman): "Makanlah dan minumlah kamu dari rezeki Allah itu, dan janganlah kamu merebakkan bencana kerusakan di muka bumi."
Itulah dia Bunda cara memperbanyak ASI ibu menyusui. Semoga informasinya membantu dan tetap semangat mengASIhi ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)