Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bunda Perlu Tahu, Ini 4 Cara Memperbanyak ASI

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 18 Jan 2021 09:11 WIB

Menyusui
Ilustrasi cara memperbanyak ASI/ Foto: iStock

Jakarta - Di masa-masa awal menyusui, ASI yang minim seringkali menjadi kendala ibu menyusui. Lantas, bagaimana ya cara memperbanyak ASI agar proses menyusui lancar?

Ya, pada empat hingga enam minggu pertama menyusui memang jadi fase sangat penting, sekaligus krusial bagi keberhasilan menyusui. Terutama bagi Bunda yang baru pertama kali menjadi ibu, dimana dituntut untuk membangun suplai ASI agar bayi tetap ternutrisi dengan baik.

Sebagai ibu baru, biasanya kekhawatiran berlebihan memang muncul. Apalagi, produksi ASI sangat minim bahkan setelah beberapa minggu pertama terlewati. Hal ini pun menjadi ketakutan umum yang sering dialami para busui, terutama ketika suplai ASI sangat sedikit.

Berhadapan dengan situasi tersebut memang tidak mudah ya, Bunda. Tetapi, tak perlu khawatir karena hal tersebut dianggap normal dan sebenarnya bisa disiasati kok. Jadi, daripada bersedih, ibu menyusui sebaiknya tetap membangun keceriaan melewati fase tersebut.

Perlu Bunda tahu, pada awalnya tubuh mungkin akan menghasilkan lebih banyak ASI daripada yang dibutuhkan bayi. Tetapi, dengan sangat cepat, hal tersebut akan menyesuaikan dengan seberapa banyak bayi menyusu.

"Produksi ASI bergantung pada permintaan dan kebutuhan bayi. Kondisi ini akan menyesuaikan, saat bayi mengalami percepatan pertumbuhan atau periode singkat ketika bayi tidak banyak minum," demikian dikutip dari laman Parents.

Sehingga, seberapa banyak bayi minum, maka sebanyak itu pula ASI akan terus berproduksi. Meski begitu, ada juga faktor lain yang berperan seperti kapasitas penyimpanan ASI yang lebih besar dan pola makan sehat.

"Beberapa wanita memiliki kapasitas penyimpanan ASI yang lebih besar dan mungkin dapat keluar lebih lama di antara waktu menyusui, tanpa memengaruhi volume ASI. Dan, kapasitas penyimpanan ini tidak terkait dengan ukuran payudara, tetapi dengan jumlah jaringan kelenjar fungsional yang dimiliki," ujar Nancy Hurst, Ph.D,RN, IBCLC, director of women support services di Texas Children Hospital, Houston, Amerika Serikat.

Simak ulasan berikutnya di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Lihat juga cara memperbanyak ASI saat menstruasi, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner GKR Bendara

Cara memperbanyak ASI

Young parents with baby girl having breakfast in bed

Ilustrasi cara memperbanyak ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto/boggy22

Guna meningkatkan produksi ASI, tentu saja Bunda perlu melakukan beberapa cara. Termasuk di antaranya dengan lebih sering menyusui, atau bahkan menambahkan beberapa sesi pemompaan ASI.

Dengan begitu, momen tersebut dapat memberikan sinyal pada tubuh bahwa ada permintaan lebih besar, sehingga akan meningkatkan suplai ASI yang rendah. 

Melansir dari Very Well Family, beberapa cara memperbanyak ASI berikut juga efektif dilakukan ya, Bunda.

1.  Evaluasi pelekatan saat menyusui

Memastikan teknik menyusui yang benar sangatlah penting, termasuk soal pelekatan bayi ketika menyusu. Ketika bayi Bunda menempel pada payudara dengan benar akan jadi cara efisien untuk meningkatkan suplai ASI Bunda.

Sementara itu, pelekatan yang buruk jadi penyebab utama suplai ASI tidak sebanyak yang seharusnya. Sebab, tanpa pelekatan yang tepat, maka bayi tidak dapat mengeluarkan ASI dari payudara dengan baik.

2.  Lanjutkan menyusui

Tubuh akan memproduksi ASI berdasarkan hukum supply and demand. Karenanya, tingkatkan permintaan dan tubuh akan meningkatkan pasokan ASI. Selama bayi menempel pada payudara dengan baik dan semakin sering Bunda menyusui, maka semakin sering pula memberitahukan tubuh bahwa Bunda ingin memproduksi lebih banyak ASI.

3. Gunakan kompresi payudara

Kompresi payudara merupakan teknik yang digunakan untuk membantu bayi mengambil lebih banyak ASI saat menyusu. Ini juga jadi cara untuk mengeluarkan lebih banyak ASI dari payudara saat Bunda menggunakan pompa payudara. 

Bunda tak perlu menggunakan kompresi payudara jika bayi sudah menyusu dengan baik. Namun, jika memiliki bayi yang mudah mengantuk atau bayi baru lahir, kompresi payudara bisa membuat ASI tetap mengalir dan bayi tetap menyusu.

4. Merangsang payudara

Gunakan teknik ekspresi tangan atau pompa ASI untuk terus merangsang payudara setelah selesai menyusui bayi. Stimulasi ekstra akan memberi tahu tubuh bahwa Bunda membutuhkan lebih banyak ASI.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(muf/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda