
menyusui
Penyebab Puting Sakit saat Menyusui Bayi Baru Lahir dan Tips Mengatasinya
HaiBunda
Jumat, 29 Dec 2023 07:50 WIB

Daftar Isi
Puting sakit saat menyusui menjadi masalah umum yang dialami pejuang ASI. Kira-kira, apa penyebab puting sakit saat menyusui bayi baru lahir dan bagaimana tips mengatasinya ya, Bunda?
Saat pertama kali melahirkan dan mulai menyusui, nyeri pada puting saat menyusui merupakan hal yang normal. Bunda mungkin akan merasakan sedikit ketidaknyamanan saat bayi menyusu atau saat ASI mulai berkurang. Rasa sakit ringan ini biasa terjadi dan akan hilang saat Bunda menyusui Si Kecil.
Seiring berjalannya waktu, menyusui akan menjadi lebih nyaman. Meski demikian, memang seringkali nyeri tetap muncul dan nyeri tekannya semakin parah, dan puting menjadi sangat nyeri.
Tetapi Bunda tidak perlu khawatir dengan permasalahan tersebut. Seringkali, dengan sedikit penyesuaian pada posisi dan pelekatan menyusui, Bunda dapat meredakan nyeri pada puting saat menyusui.
Penyebab puting sakit saat menyusui bayi baru lahir
Puting yang sakit dapat terjadi karena berbagai alasan ya, Bunda. Termasuk karena pelekatan yang buruk, penggunaan pompa payudara yang tidak benar, ataupun adanya infeksi. Saat Bunda mengalaminya, puting yang sakit dapat membuat persediaan ASI menjadi rendah, atau terjadinya penyapihan dini.
Jika memungkinkan, segeralah mencari pengobatan untuk meredakan puting sakit saat menyusui. Dengan menghentikan rasa sakit pada puting bahkan sebelum timbul gejala yang lebih parah, risiko tersebut pun dapat dihindari lebih lanjut.
Cara mengatasi puting sakit saat menyusui bayi baru lahir
Berikut ini beberapa tips mengatasi puting sakit saat menyusui yang bisa Bunda lakukan di rumah:
1. Pastikan bayi menyusu dengan baik
Pelekatan yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan menyusui dan membantu mencegah puting sakit. Jika bayi sudah menempel pada payudara dengan benar, ia akan memasukkan seluruh putingnya serta sebagian areola di sekitarnya ke dalam mulutnya seperti dikatakan Donna Murray, RN, BSN dikutip dari laman Very Well Family.
Puting dalam hal ini harus berada jauh di dalam mulut bayi. Jika bayi baru lahir hanya menempel pada puting susu, gusinya akan menekan puting saat ia coba mendapatkan ASI.
Jika ia hanya mengisap puting sensitif saja, hal itu dapat menyebabkan puting terasa nyeri. Hal ini juga dapat menyebabkan bayi selalu lapar dan rewel karena anak tidak akan mendapat banyak ASI jika ia tidak melakukan pelekatan dengan baik dan menekan saluran susu di bawah areola.
2. Menyusui dengan posisi yang baik
Posisi menyusui yang baik akan memberikan kenyamanan bagi Bunda dan Si Kecil serta mendorong pelekatan yang benar. Posisi menyusui the cross-cradle hold dan the football berfungsi dengan baik saat Bunda pertama kali mulai menyusui karena kedua posisi ini dapat memberikan kenyamanan pada Bunda dan Si Kecil.
3. Lembutkan payudara
Pembengkakan payudara biasa terjadi selama tahap transisi produksi payudara yang kemungkinan besar akan Bunda alami dalam beberapa minggu pertama menyusui.
Namun, payudara juga bisa membengkak jika Bunda tidak menyusui atau persediaan ASI berlebihan. Ketika payudara membesar dan keras, bayi baru lahir akan sulit menyusu.
Untuk memudahkan Si Kecil menyusu Bunda dapat mengeluarkan sedikit ASIÂ sebelum menyusui untuk melembutkan jaringan payudara. Ketika payudara lebih lembut, bayi akan lebih mudah menyusu.
4. Menyusui setidaknya setiap 2 hingga 3 jam
Bayi baru lahir memiliki perut yang kecil dan mereka mencerna ASI dengan cepat dan mudah. Jadi, tak mengherankan jika mereka perlu sering makan. Semakin lama Bunda menunggu untuk menyusui, bayi akan semakin lapar.
Dan, ketika bayi sangat lapar, ia akan mengisap lebih agresif. Jika Bunda menunggu terlalu lama di antara waktu menyusui, payudara juga bisa berisiko bengkak sehingga bayi lebih sulit menyusu.
Untuk itu, menyusuilah setidaknya setiap 2 hingga 3 jam sekali untuk menghindari risiko payudara bengkak dan juga puting yang sakit karena bayi yang menyusu dengan agresif.
Ada baiknya tidak menggunakan losion atau sabun beraroma pada payudara. Ini tidak saja akan mengiritasi puting tetapi juga berbahaya atau terasa tidak enak bagi bayi. Penting juga untuk menghentikan hisapan yang dihasilkan mulut bayi pada payudara sebelum Bunda melepaskan bayi dari payudara.
Hentikan isapan dengan menggeser perlahan jari di antara gusi bayi di sudut mulutnya. Biarkan jari berada di antara gusi bayi sampai ia terlepas dari payudara. Selain itu, pompa yang tidak pas atau terlalu banyak menyedot juga akan menyebabkan trauma pada puting seperti dikutip dari laman Michigan State University.
Karenanya, gunakan pompa dengan baik dan memastikan puting tidak terjepit. Bunda juga bisa memeras ASI menggunakan tangan jika payudara terasa penuh dan memebsar. Ini akan membuat payudara lebih lembut sehingga bayi akan menyusu dengan baik.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Cara Jitu agar Puting Tidak Sakit saat Menyusui

Menyusui
Puting Sakit saat Menyusui, Kapan Harus ke Dokter?

Menyusui
3 Mitos Menyusui, Salah Satunya Bikin Bayi Manja

Menyusui
6 Cara Mengurangi Rasa Sakit pada Puting Saat Menyusui

Menyusui
Posisi Menyusui yang Benar Saat Bunda Mengalami Puting Lecet


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda