MENYUSUI
Sudah Diinsisi tapi Bayi Tongue Tie masih Susah Menyusu? Ini Penyebabnya
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Sabtu, 27 Jan 2024 08:00 WIBKasus bayi tongue tie biasanya membuat mereka kesulitan menyusui. Banyak juga bayi tongue tie sudah diinsisi tapi masih susah menyusu. Apa sebenarnya yang menjadi penyebabnya ya, Bunda?
Secara umum, kebanyakan orang memiliki frenumul - sepotong jaringan di bawah lidah yang membentang dari bagian bawah lidah hingga dasar mulut. Tongue tie sendiri terjadi jika frenulum memanjang ke depan menuju ujung lidah, menempel dekat gusi bawah, atau pendek dan kencang sehingga mengganggu pergerakan normal lidah.
Tongue tie pada bayi menyusui
Jika bayi mengalami tongue tie, ia mungkin tidak dapat menjulurkan atau mengangkat lidahnya atau menggerakkannya dari sisi ke sisi. Ada yang bisa mengangkat bagian samping, tetapi tidak bisa mengangkat ujungnya.
Bahkan, beberapa bayi tidak mampu mengangkat bagian belakang lidahnya. Pada bayi yang frenulumnya memanjang hingga ke ujung, lidahnya mungkin terlihat berbentuk hati.
Tongue tie sendiri dapat memengaruhi pemberian ASI dan pemberian susu botol. Bagi beberapa bayi, efeknya mungkin cukup ringan. Tetapi bagi sebagian bayi lainnya, tongue tie dapat membuat proses menyusui sangat sulit atau bahkan tidak mungkin, seperti dikutip dari laman NCT.
Tindakan insisi biasanya menjadi jalan untuk memudahkan bayi bisa kembali menyusu dengan lancar. Banyak orangtua yang memutuskan hal ini dan berharap dapat menjadi solusi masa depan menyusui bagi bayinya. Tetapi, adakalanya insisi tetap membuat bayi susah menyusu. Kira-kira apa ya, penyebabnya?
Mengenal penyebab bayi sulit menyusu meski sudah insisi
Dampak tongue tie terhadap fungsi mulut sangatlah kompleks ya, Bunda. Demikian pula, dampak ketegangan tubuh, refleks terhadap proses makan juga tidak bisa diabaikan begitu saja. Peningkatan gejala setelah tindakan insisi seringkali disebabkan oleh interaksi antara semua gerakan dan keterampilan yang diperlukan untuk makan.
Terkadang, bayi mengalami gejala yang memburuk karena mereka memiliki rentang gerak baru yang meningkat namun masing kekurangan kekuatan atau koordinasi lidah. Di lain waktu, gejala bayi memburuk setelah insisi karena perubahan pada mulut dapat membuat bayi memberikan kompensasi dengan cara yang baru.
Bagi sebagian orang, gejala yang memburuk disebabkan oleh rasa sakit, ketidaknyamanan, atau kelelahan otot pada hari-hari setelah prosedur. Peningkatan gejala setelah insisi bukanlah hal yang jarang terjadi dan biasanya bersifat sementara. Peningkatan gejala apa pun tidak terlalu mengkhawatirkan, begitu pula dengan gejala baru yang belum pernah dialami bayi sebelumnya seperti dikutip dari laman Mattoslactation.
Satu hal yang perlu Bunda waspadai ialah ketika bayi batuk atau tersedak saat menyusu, penting bagi Bunda untuk menjadwalkan konsultasi dengan dokter atau konselor laktasi secepatnya untuk mendapatkan strategi pemberian makan yang disesuaikan sehingga membuat pemberian makan aman untuk bayi.
Cara mengatasi bayi masih sulit menyusui setelah insisi
Kesulitan menyusu bagi bayi yang sudah menjalani prosedur insisi sering membuat frustrasi bagi ibu baru. Apalagi, prosedur insisi saja sudah membuat bayi kesulitan menyusu selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau terkadang berbulan-bulan.
Meskipun perbaikan seringkali terjadi secara langsung, namun di sisi lain, perbaikan tidak terjadi atau hanya bersifat sementara. Beberapa orangtua bahkan mempertimbangkan untuk melakukan ulang insisi atas saran dokter anak atau ahli perawatan kesehatan lainnya seperti dikutip dari laman Naturalbeginnigsonline.
Dalam kondisi yang tidaklah mudah dilalui, produksi ASI yang stabil tetap perlu dijaga ya, Bunda. Karena produksi ASI merupakan hall yang sangat penting ketika membantu merawat bayi pasca insisi. Cara terbaik untuk mendorong bayi menyusu dengan baik ialah dengan aliran ASI yang baik.
Bayi menyukai aliran ASI yang lancar. Pastikan produksi ASI Bunda tidak melebihi kebutuhan mereka. Semakin baik aliran ASI, semakin mudah transisi kembali untuk menyusui dengan baik. Aliran ASI sendiri bekerja sesuai dengan suplai yang dibutuhkan. Semakin banyak ASI yang Bunda miliki, semakin baik juga alirannya.
Kemudian, Bunda juga dapat melakukan tips berikut ini untuk membantu bayi tetap menyusu dengan mudah:
1. Cranial sacral therapy
Terapi ini merupakan bentuk kerja tubuh yang lembut dan non invasif yang berfokus pada tulang kepala, tulang belakang, dan sakrum. Beberapa bayi tidak hanya mengalami kesulitan dengan tongue tie tetapi juga dengan trauma lahir akibat kelahiran cepat, operasi caesar, atau lainnya.
Terkadang, ketika bayi mengalami kesulitan menyusui, ada lebih dari satu faktor yang berkontribusi terhadap masalah tersebut. Terapi ini bekerja dengan meredakan rasa sesak pada rahang, kepala, leher, dan bahu bayi dengan membangunkan otot-otot yang digunakan di leher dan wajah, serta meredakan rasa sesak di area yang terlalu tegang karena kompensasi yang berlebihan.
2. Finger feeding
Memberikan makan dengan finger feeding akan membuat mereka terus mengisap. Hal ini juga membantu Bunda merasakan ketika bayi tidak menggunakan lidahnya dengan benar.
Misalnya, beberapa ibu merasakan nyeri yang hebat saat menyusui sebelum dan sesudah insisi. Salah satu alasannya adalah bayi menahan lidahnya di bagian belakang mulutnya dan tidak membiarkannya maju dengan lembut untuk menangkup payudara, ini sangatlah menyakitkan.
Gesekan yang terus-menerus dapat menyebabkan puting menjadi pucat (puting memutih) dan bentuk puting menjadi miring.
3. Skin to skin therapy
Terapi kulit ke kulit merupakan hal lain yang bisa diupayakan. Bayi biasanya selalu menggunakan pakaian berlapis dan hampir tidak menghabiskan waktu di dada ibunya.
Dengan membiarkan mereka bersarang di samping payudara dengan bertelanjang dada, Bunda dapat memicu insting pola biologis yang membantu mereka mencium, menjilat, merangkak ke payudara, dan mencoba untuk melakukan pelekatan.
Tetapi, jangan berkecil hati jika bayi memerlukan beberapa kali upaya untuk menunjukkan ketertarikan pada payudara Bunda karena memang hal ini membutuhkan waktu.
4. Pemberian suplemen
Pemberian suplemen pada payudara menggunakan supplemental nursing system (SNS) atau Lact-Aid, menggunakan aliran ASI ekstra untuk membujuk bayi kembali ke payudara bisa menjadi pilihan.
Alirannya dapat dikurangi secara bertahap selama beberapa hari atau minggu dan pemberian suplemen dapat dihentikan. Cara terbaik mendapatkan bantuan yang tepat tentunya dengan berkonsultasi pada dokter atau konselor laktasi sebelum penggunaannya.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Busui, Konsumsi 7 Jus Ini untuk Anak yang Cerdas Sekaligus Perlancar ASI
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Trik Menyusui Bayi dengan Tongue Tie untuk Kurangi Rasa Nyeri pada Payudara
10 Tanda Bayi Alami Tongue Tie, Sering Terlepas Saat Menyusu
7 Masalah Akibat Tongue Tie bagi Bayi dan Ibu Menyusui
Benarkah Tongue Tie Pasti Bikin Bayi Jadi Sulit Menyusu? Cek Faktanya Bunda
TERPOPULER
Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini
Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya
Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi
Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia
Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri
Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS
Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya
Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi
Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Terungkap, Pacar Berondong Olla Ramlan Diduga Teuku Ryan
-
Beautynesia
8 Kebiasaan Baik yang Perlu Dilakukan Kalau Ingin Punya Kulit Sehat dan Glowing
-
Female Daily
Mulai Menjamur, Body Mist Diprediksikan Bakal Jadi Tren di Tahun 2025!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Tren Kuku Terinspirasi dari Ikan Sarden yang Dipopulerkan Gen Z
-
Mommies Daily
Cara Efektif Menegur Anak dalam 1 Menit ala dr. Aisah Dahlan, Orangtua Harus Coba