Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Senin, 11 Mar 2024 06:30 WIBMakanan ibu menyusui katanya bisa memengaruhi rasa ASI yang dikonsumsi bayi. Lantas, apa saja makanan yang bisa membuat rasa ASI enak dan sehat ya, Bunda?
Rasa ASI memang kerap berganti-ganti setiap harinya ya, Bunda. Hal ini biasanya bergantung pada asupan busui yang dikonsumsinya. Karenanya, apa yang Bunda makan, bayi pun akan merasakannya.
Meskipun menyusui dianggap menciptakan selera yang lebih menantang pada bayi, tidak jarang bayi tidak menyukai rasa ASI suatu hari dan kemudian bisa menyukainya kembali di hari berikutnya.
Percaya atau tidak, makanan yang Bunda makan secara langsung memang dapat memengaruhi rasa ASI Bunda, dan jika bayi merasakan sesuatu yang tidak disukainya, ia mungkin akan mogok menyusui atau kesulitan makan.
Beberapa makanan tertentu katanya memang dapat membuat rasa ASI jadi terasa lebih enak. Tetapi, seringkali beberapa makanan memang perlu dihindari karena bisa berpotensi membuat rasa ASI jadi tidak disukai bayi ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Romper.
Baca Juga : Rasa ASI Normal Seperti Apa sih, Bunda? |
Sebuah penelitian di Denmark menetapkan bahwa makanan yang dikonsumsi para ibu dapat memberi rasa pada ASI hingga delapan jam setelah memakannya.
Misalnya, mengonsumsi makanan yang sangat pedas dapat membuat ASI Bunda memiliki bumbu yang sama dengan makanan Bunda (walaupun dalam bentuk yang kurang pekat).
Selain itu, makanan seperti bawang putih, brokoli, bawang bombay, atau makanan kaya atau berbau tajam lainnya dapat menyebabkan ASI. menyebabkan rasa ASI Bunda lebih kuat yang terkadang membuat bayi cenderung rewel.
Pregnancy Magazine menyebutkan penyebab paling umum yang menyebabkan bayi tidak menyukai rasa ASI adalah kopi (atau minuman berkafein lainnya), produk susu, dan makanan pedas. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah lain seperti membuat bayi terlalu gelisah (jika terlalu banyak kafein) atau mengalami masalah perut lainnya, meskipun hal ini dianggap jarang terjadi.
Namun, Fox News juga mencatat bahwa hanya karena susu Bunda mungkin diwarnai dengan bumbu tertentu, bukan berarti Bunda harus menghindarinya sama sekali. Faktanya, memperkenalkan bayi Bunda pada berbagai macam rasa melalui ASI dapat membantu mereka menjadi lebih berani dan tidak terlalu pilih-pilih saat mereka tumbuh dewasa.
Jadi, kecuali bayi Bunda jelas-jelas tidak menyukai makanan tertentu yang Bunda makan, teruslah makan makanan yang bervariasi dan biarkan bayi mencicipi aneka makanan yang Bunda konsumsi.
Ada banyak penelitian menarik yang dilakukan tentang perubahan rasa dan aroma ASI. Salah satu eksperimen umum yang dilakukan untuk membuktikan teori ini ialah memberi makan sapi perah dengan makanan dengan rasa yang kuat seperti bawang bombay, kubis, dan lainnya.
Ditemukan bahwa banyak dari rasa tersebut terdeteksi dalam susu mereka sejak 20 menit setelah makan. Rasanya meningkat setelah dua jam. Ini mungkin tertinggal di dalam ASI selama beberapa jam.
Seperti diketahui bahwa manusia adalah mamalia, seperti halnya sapi dan kambing. Meski kimia dan komposisi tubuh berbeda, namun tidak salah jika dikatakan bahwa dalam hal ini manusia itu seperti sapi. Jadi, rasa apa yang ibu makan akan mempengaruhi rasa ASI. Misalnya, makan bawang putih akan memberikan warna rasa bawang putih pada susu.
Namun, tidak perlu merasa khawatir ya, Bunda. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI dengan berbagai rasa cenderung menyusu lebih banyak dan minum lebih lama dibandingkan bayi lainnya. Juga telah diamati bahwa bayi yang meminum susu formula (yang rasanya selalu sama) lebih cenderung mengembangkan keengganan terhadap rasa dan sensasi yang berbeda ketika mereka bertambah besar.
Di sisi lain, bayi yang diperkenalkan dengan rasa tersebut sejak usia muda terlihat jauh lebih terbuka terhadap ekspektasi tersebut dan lebih mudah beradaptasi ketika mereka disapih.
Mereka lebih lancar dimudahkan dalam mengonsumsi makanan padat. Pada usia yang masih sangat muda, mereka juga mengembangkan kemampuan mengenali rasa, apalagi jika sang ibu juga menyukai rasa tersebut. Mereka mungkin menyukai makanan tertentu.
Jika Bunda bingung mengenai pengaruh makanan yang Bunda makan terhadap ASI, Bunda bukanlah satu-satunya orang yang mengalami hal ini. Karena ini bukan sekadar menyoal 'makanan' apa yang benar-benar masuk ke dalam ASI.
Yang terjadi sebenarnya ialah, saat Bunda mengonsumsi makanan tertentu, biokimia yang memberi rasa pada makanan tersebut berpindah ke susu. Ini tidak seperti makanan masuk ke dalam ASI.
Saat Bunda makan sesuatu, bahan kimia dalam makanan itu mengalir melalui mulut dan pipa makanan ke usus dan kemudian bergabung dengan aliran darah. Dari sana, bahan kimia melewati hati dan kemudian bergabung kembali dengan aliran darah. Kemudian muncul di ASI.
Terkadang, proses yang panjang ini dapat mengubah komposisi kimia bahan kimia pemberi rasa. Ini mungkin menciptakan rasa ASI yang benar-benar baru.
Perlu dipahami bahwa pola makan seorang ibu sangat penting untuk meningkatkan cita rasa ASI. Diperlukan waktu paling sedikit satu jam agar ASI dapat merasakan rasa dari makanan yang ibu konsumsi. Dan rasanya mampu bertahan hingga delapan jam. Sementara pisang hanya membutuhkan waktu satu jam untuk masuk ke dalam ASI, akar manis membutuhkan waktu dua jam, dan mentol membutuhkan waktu delapan jam.
Agar lebih memahami makanan apa saja yang dapet mengubah rasa ASI, berikut ini 10 makanan yang membuat rasa ASI enak ya, Bunda:
Wortel sarat dengan beta karoten. Ditemukan bahwa bersama dengan beta-karoten, biokimia yang memberi rasa pada wortel juga diteruskan ke ASI. Penelitian lain menunjukkan bahwa bayi cenderung menyukai sereal rasa wortel jika ibunya banyak minum jus wortel saat menyusui.
Apakah Bunda penggemar teh adas atau makanan yang diberi rasa biji adas? Nah, Bunda akan menghasilkan ASI dengan warna adas jika mengonsumsinya. Mengonsumsi biji adas saat menyusui membantu meningkatkan jumlah ASI. Ditambah lagi, ini menambah rasa manis pada ASI dan bayi juga akan menyukainya.
Mint, baik dalam bentuk kering maupun segar, merupakan makanan lain yang dapat memberikan rasa nikmat pada ASI ibu. Cobalah mengonsumsi chutney mint atau camilan manis rasa mint selama menyusui. Bunda dapat melihat Si Kecil terus menyusu pada payudara Bunda lebih lama.
Rasa kuat dari minyak mint dan perasa mint yang ditemukan di banyak makanan manis sering kali masuk ke dalam ASI dengan cepat. Rasa mint mulai muncul pada susu dengan konsentrasi rendah. Namun seiring berjalannya waktu, rasa tersebut akan mulai meningkat. Waktu puncak rasa mint dalam ASI adalah sekitar enam jam setelah dikonsumsi.
Bawang putih pasti memiliki rasa yang kuat. Penelitian membuktikan baunya akan berpindah ke ASI dalam waktu singkat. Meskipun beberapa bayi menunjukkan keengganan terhadap hal ini, sebagian besar bayi meningkatkan waktu menghisap ketika ASI memiliki sedikit rasa bawang putih.
Karena bawang putih membuat bayi menyusu dalam waktu lama, kita dapat berasumsi bahwa ini adalah salah satu makanan yang membuat ASI terasa enak.
Liquorice memiliki nilai obat yang luar biasa. Namun, disarankan untuk menghindari konsumsi liquorice dalam jumlah besar atau jangka panjang selama kehamilan. Sebab, hal tersebut dapat berdampak buruk pada produksi ASI.
Namun, aman untuk mengonsumsi permen berwarna gelap, makanan penutup, dan manisan manis (sesekali) yang salah satu bahannya mengandung bahan ini. Rasa dari liquorice sangat kuat dan akan memberi rasa pada ASI sepanjang hari ibu mengonsumsinya. Rasa akar manis meningkat dalam ASI dua jam setelah dikonsumsi. Bayi cenderung menyukai ASI dengan rasa akar manis.
Cobalah milkshake stroberi, pisang, dan bahkan vanilla. Rasa ASI cenderung berubah jika Bunda mengonsumsi buah-buahan tersebut atau meminum makanan rasa vanilla. Selain semua manfaat kesehatan yang diberikan stroberi selama menyusui, stroberi juga memberikan Si Kecil rasa ASI rasa stroberi.
Tahukah Bunda bahwa ubi jalar berukuran standar berpotensi memenuhi kebutuhan vitamin A harian ibu menyusui? Hal ini juga dapat meningkatkan produksi ASI. Selain itu juga dapat meningkatkan cita rasa ASI.
Oleh karena itu, dapat dianggap sebagai salah satu makanan yang membuat ASI terasa enak. Jadi jangan ragu untuk memasukkan masakan ubi jalar ke dalam menu Bunda saat menyusui.
Selain meningkatkan produksi ASI, biji fenugreek berpotensi menularkan rasanya ke ASI. Makan fenugreek mengubah bau keringat dan urin seseorang. Biasanya mulai berbau seperti sirup maple. Begitu pula jika ibu menyusui mengonsumsi biji adas atau umbi tanaman adas dapat mengubah rasa ASI-nya.
Bayi cenderung menyukai ASI rasa sirup maple. Selain itu, ditemukan juga bahwa ketika rasa tersebut diteruskan ke bayi melalui ASI, keringat dan urine bayi mungkin juga mulai berbau seperti sirup maple seperti dikutip dari laman Parenting.miniklub.
Pisang yang mengandung potasium membantu menjaga tingkat elektrolit pada ibu menyusui. Ini juga memberi rasa manis yang unik pada ASI. Oleh karena itu, konsumsilah satu atau dua buah pisang setiap kali Bunda merasa Si Kecil kurang minum susu.
Apel adalah buah lain yang selain memberikan manfaat kesehatan bagi ibu, juga meningkatkan rasa ASI. Sebuah apel sehari membuat ASI Bunda lebih menarik
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)