Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Olahraga Membuat ASI Ibu Menyusui Seret, Mitos atau Fakta?

Alysa Audriani   |   HaiBunda

Selasa, 16 Apr 2024 08:00 WIB

Ilustrasi ibu menyusui olahraga bersama bayi
Olahraga Membuat ASI Ibu Menyusui Seret, Mitos atau Fakta? /Foto: Getty Images/iStockphoto/LightFieldStudios
Daftar Isi
Jakarta -

Untuk menjaga kesehatan badan, tentu semua orang harus melakukan olahraga, tak terkecuali bagi para Bunda yang sedang menyusui. Pada umumnya, olahraga memang terkenal memberikan banyak manfaat bagi fisik maupun psikis.

Akan tetapi, mungkin Bunda pernah mendengar bahwa melakukan olahraga justru akan membuat ASI jadi seret. Lantas, apakah hal tersebut merupakan sebuah mitos atau justru fakta? Yuk, simak terus untuk ketahui jawabannya, Bunda. 

Olahraga membuat ASI seret?

Setelah melahirkan, mungkin Bunda ingin segera menurunkan berat badan agar kembali seperti semula. Akan tetapi, Bunda khawatir jika olahraga justru dapat membuat adanya penumpukan asam laktat yang akan mempengaruhi jumlah ASI yang Bunda produksi.

Namun, hal yang sering Bunda dengar merupakan sebuah mitos, lho. Perlu diketahui bahwa olahraga itu tidak akan membuat ASI Bunda menjadi seret. 

Melansir dari Australian Breastfeeding Association, baik olahraga ringan maupun sedang tidak akan mempengaruhi bayi dalam minum ASI Bunda. Selain itu, berolahraga pada saat menyusui juga tidak akan memberikan efek pada perkembangan Si Kecil. Tapi, perlu dicatat bahwa akan lebih baik jika Bunda mulai berolahraga lagi ketika menyusui sudah berjalan dengan lancar. 

Selain itu, terdapat juga beberapa alasan lain mengapa olahraga tidak akan membuat ASI Bunda menjadi seret. Mengutip dari Baby2Body, berikut adalah alasan-alasannya: 

1. Olahraga tak memengaruhi ASI 

Faktanya, berolahraga dengan aman dan sehat pasca melahirkan justru akan membantu tubuh untuk pulih dari persalinan, Bunda. Selain itu, berolahraga juga tidak akan mempengaruhi jumlah ASI yang Bunda miliki. Sehingga, tidak mungkin ASI akan seret setelah olahraga ya. 

Saat beradaptasi sebagai orang tua baru, mungkin Bunda umumnya akan mengalami stres. Rasa stres inilah yang justru berpotensi mengurangi jumlah ASI yang Bunda produksi. Tidak menutup kemungkinan, bahkan hal ini berpotensi menyebabkan masalah seperti mastitis, yaitu infeksi pada jaringan payudara.

Namun, dengan berolahraga, Bunda dapat mengurangi kadar stres tersebut. Penting untuk dicatat bahwa jangan melakukan olahraga yang terlalu berat juga ya, Bunda. Pilihlah olahraga yang ringan dan lakukan secara rutin. 

2. ASI tetap bernutrisi setelah berolahraga

Setelah berolahraga, hormon biasanya akan berubah secara natural dan meningkatkan suasana hati sehingga kita merasa lebih kuat dan berenergi. Tidak perlu cemas, olahraga secara rutin juga tidak akan mengubah nutrisi pada ASI Bunda kok. 

Menurut penelitian, baik para bayi yang mendapatkan ASI dari Bunda yang rajin berolahraga dengan Bunda yang cenderung memiliki gaya hidup sedenter akan tumbuh dengan sama saja. 

Tidak hanya itu, penelitian dari University of Leeds mengatakan olahraga justru mendukung seseorang untuk memilih makanan yang lebih sehat, dan pola makan yang sehat ini akan mempengaruhi komposisi ASI, Bunda. 

3. Berolahraga saat menyusui menyehatkan bayi

Meskipun hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan ASI dari Bunda yang berolahraga maupun tidak tak memiliki perbedaan, penelitian terbaru justru menunjukkan bahwa Bunda yang berolahraga akan memberikan manfaat lebih bagi bayi melalui ASI-nya tersebut. 

Dalam penelitian pada 2020, Bunda yang melakukan olahraga secara moderat saat hamil hingga pasca melahirkan akan meningkatkan oligosaccharide 3’Sialyllactose (3’SL) pada ASI. 3’SL tersebut akan membantu bayi untuk memiliki imun yang lebih kuat dalam melawan infeksi, Bunda. 

Walaupun perlu dilakukan penelitian lebih jauh, saat ini para peneliti percaya bahwa 3’SL tersebut dapat mengurangi risiko terkena obesitas, diabetes tipe 2, ataupun penyakit jantung di kemudian hari. 

4. Rasa ASI tidak akan berubah setelah berolahraga

Selain ASI yang sering dikira akan seret ketika berolahraga pasca melahirkan, banyak Bunda yang percaya bila olahraga akan membuat rasa ASI menjadi asam dan membuat bayi enggan untuk diberikan ASI. 

Memang, penelitian terdahulu menemukan bahwa jumlah asam laktat akan meningkat setelah olahraga yang berat. Namun penting untuk dicatat bahwa hal ini akan terjadi hanya bila Bunda melakukan olahraga yang tidak ringan atau cukup ekstrim. Selain itu, baiknya Bunda menunggu selama 90 menit untuk menyusui setelah melakukan olahraga, ya. 

Lantas, apa saja yang harus Bunda perhatikan ketika ingin berolahraga saat menyusui? Berikut adalah tips untuk berolahraga saat menyusui, dikutip dari Women’s Health:

Tips berolahraga saat menyusui 

1. Konsultasi dengan dokter

Ketika hendak mulai berolahraga, Bunda dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk memastikan pilihan olahraga apa saja yang aman bagi ibu menyusui. Saat mulai melakukan olahraga, Bunda juga perlu perhatikan bagaimana tubuh memberikan respons. Pastikan, Bunda menghindari olahraga yang membuat rasa tidak nyaman.

2. Mulai dengan olahraga yang ringan

Bunda, fungsi dari olahraga pasca melahirkan adalah untuk membantu pemulihan tubuh. Oleh karena itu, tidak perlu melakukannya terlalu berlebihan atau berusaha untuk melampaui batas kemampuan tubuh. Bunda dapat memilih olahraga yang ringan karena cenderung tidak memberikan dampak yang berbahaya. 

3. Perbanyak minum air putih 

Seperti yang Bunda telah ketahui, terdapat sebanyak 70 persen air pada tubuh manusia. Ternyata, terdapat juga 90 persen air pada ASI lho, Bunda. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk menjaga hidrasi tubuh agar aman saat berolahraga dan menyusui. Agar tidak terkena dehidrasi, Bunda harus minum air dengan rata-rata 3 liter per harinya, ya. 

4. Gunakan bra yang tepat untuk olahraga 

Penggunaan bra juga merupakan hal yang krusial ketika ingin berolahraga saat menyusui, Bunda. Hal ini sebab ukuran payudara Bunda berubah sejak melahirkan seorang bayi. Agar tetap terasa nyaman, Bunda dapat memilih bra dengan jenis sports bra yang tidak memiliki kawat dan mampu untuk memberikan cukup penyangga. 

Selain itu, pilihlah jenis bra yang tidak terlalu ketat sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal seperti mastitis. Perlu Bunda ketahui bahwa ibu menyusui disarankan untuk mencoba bra dengan bahan katun atau serat natural lainnya daripada kain sintetis. Sebab, bahan tersebut akan memberikan ruang bagi payudara untuk bernafas dan tetap terasa nyaman ketika berkeringat. 

4. Cobalah menyusui atau memompa ASI sebelum olahraga

Agar Bunda yang sedang menyusui merasa lebih nyaman, cobalah memberikan ASI pada Si Kecil atau memompanya sebelum melakukan olahraga. Hal ini sebab olahraga dapat membuat payudara lebih penuh dan membuat gerakan menjadi menyakitkan. Namun, bila Bunda menyusui sebelum berolahraga, rasa sakit tersebut akan berkurang. 

Kini, Bunda sudah tahu bila olahraga tidak akan membuat ASI jadi seret, ya. Jangan lupa, Bunda juga dapat melakukan beberapa tips olahraga saat menyusui seperti di atas. Pastikan, tidak melakukan olahraga yang ekstrim ya. Semoga informasinya bermanfaat.

 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda