MENYUSUI
Makanan Lebaran yang Sebaiknya Ibu Menyusui Batasi, Bisa Bikin Bayi ASI Sakit
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Kamis, 11 Apr 2024 12:10 WIBMakanan bersantan dan menu pedas biasanya jadi menu utama saat Lebaran yang begitu menggoda selera. Bagi ibu menyusui, apakah ini aman dikonsumsi ya, Bunda? Adakah makanan Lebaran yang sebaiknya ibu menyusui batasi agar tidak membuat bayi ASI sakit?
Menjaga asupan saat menyusui memang bukan sebuah keharusan tetapi ada baiknya memang dilakukan untuk menjaga kualitas ASI yang diserap bayi ya, Bunda. Karenanya, menu bergizi seimbang menjadi rekomendasi harian yang perlu dipenuhi ibu menyusui.
Makanan tersebut nantinya bisa Bunda pilih sesuai selera masing-masing dan disarankan memenuhi dari berbagai unsur gizi yang diperlukan agar ASI lebih berkualitas. Selain memenuhi karbohidrat, makanan ibu menyusui juga penting mengandung serat, vitamin, protein, dan berbagai mineral penting lainnya.
Baca Juga : 4 Makanan yang Perlu Dibatasi Saat Menyusui |
Makanan Lebaran yang sebaiknya ibu menyusui batasi
Untuk menu sehari-hari, mungkin hal tersebut sangatlah mudah dipenuhi ya, Bunda. Tetapi, saat momen Lebaran, biasanya jadwal dan menu makan ibu menyusui kerap berantakan karena banyak menu menggoda lainnya seperti olahan bersantan dan pedas yang sayang dilewatkan.
Apalagi, menu tersebut menjadi tradisi Lebaran dari tahun ke tahun. Sehingga, mencicipinya di momen spesial satu tahun sekali rasanya tidaklah berlebihan ya, Bunda. Tetapi, apakah memang aman mengonsumsi makanan bersantan dan juga pedas ketika momen Lebaran bagi para pejuang ASI ya, Bunda?
Pada dasarnya, kebutuhan asupan saat menyusui yakni mengonsumsi berbagai makanan sehat. Bunda dapat memasukkan banyak makanan bergizi yang memberikan vitamin, lemak, dan energi yang dibutuhkan untuk membantu memenuhi kebutuhan Si Kecil. Diperkirakan Bunda membutuhkan tambahan 500 kalori sehari saat sedang menyusui.
Mengenai apakah makanan bersantan boleh dikonsumsi saat menyusui atau tidak, sebenarnya boleh-boleh saja dikonsumsi ya, Bunda. Hanya saja, Bunda perlu memperhatikan porsi dari makanan bersantan yang dikonsumsi.
Pastikan makanan tersebut terjaga kebersihan dan kesegarannya dan dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan mengingat makanan bersantan mengandung lemak jenuh tinggi.
Untuk makanan pedas saat menyusui, Bunda juga dapat mengonsumsinya dalam batas yang wajar ya, Bunda. Namun, jika Bunda menderita sakit maag atau sakit perut setelah makan makanan pedas, pertimbangkan untuk mengonsumsinya kembali di lain waktu.
Makanan yang Bunda makan selama menyusui harus menjadi pilihan sehat yang membuat Bunda merasa nyaman seperti dikutip dari laman Healthline.
Adakah makanan yang harus dihindari saat menyusui?
Sebuah studi pada 2019 menemukan bahwa banyak orang tua menyusui yang membatasi pola makan mereka secara tidak perlu karena informasi yang salah tentang risiko atau manfaatnya bagi bayi mereka. Kenyataan yang disayangkan adalah hal ini dapat menurunkan durasi menyusui dan menyebabkan stres yang tidak semestinya.
Kenyataannya adalah kebanyakan orang dapat terus makan dengan aman seperti biasanya selama menyusui tanpa efek buruk. Namun, untuk menjaga kualitas ASI dan kebugaran busui selama menyusui, makanan yang sebaiknya Bunda lewati saat menyusui adalah makanan yang tidak aman karena alasan selain rasa, termasuk di antaranya sebagai berikut ya, Bunda:
1. Ikan yang mengandung merkuri tinggi.
2. Kafein yang berlebihan.
3. Suplemen herbal.
4. Makanan yang terlalu manis secara berlebihan.
Seperti diketahui bahwa gua secara alami terdapat dalam ASI dan merupakan nutrisi yang diperlukan. Namun, berlebihan mengonsumsi gula yang biasanya tersembunyi di balik makanan dan minuman tentunya tidak disarankan ya, Bunda.
Penelitian menunjukkan bahwa gula dapat membahayakan bayi yang sedang berkembang baik secara fisik maupun kognitif. Pada 2020, The American Journal of Clinical Nutrition mengamati hubungan antara ibu yang mengonsumsi fruktosa, minuman manis, dan jus selama menyusui, dan perkembangan saraf bayi pada usia 24 bulan.
Para peneliti mengontrol usia ibu, BMI selama kehamilan, tingkat pendidikan, kilokalori, usia bayi, jenis kelamin, dan berat lahir. Sederhananya, hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak fruktosa yang diminum seorang ibu saat menyusui bayinya yang berusia satu bulan, semakin buruk pula skor perkembangan kognitif anaknya ketika mereka mencapai usia 24 bulan.
Hal ini mungkin disebabkan beberapa alasan seperti berikut ini:
1. Fruktosa menginduksi stres oksidatif di korteks frontal.
2. Fruktosa mengganggu neurotropin yang mengatur pematangan otak.
3. Fruktosa meningkatkan mediator inflamasi di hipokampus.
Hasil ini menunjukkan bahwa terlalu banyak fruktosa pada momen-momen penting perkembangan otak dapat membahayakan pertumbuhan sistem di bagian otak yang bertanggung jawab untuk kognisi. Ditambah lagi, penelitian menunjukkan bahwa ibu yang meminum sirup dengan fruktosa tinggi memiliki lebih banyak fruktosa dalam ASInya.
Pertumbuhan somatik bayi merupakan salah satu cara untuk mengukur pertumbuhan dan kesehatan pada anak. Pengukurannya meliputi berat badan, panjang badan, lingkar kepala dan indeks ponderal yaitu berat badan relatif terhadap tinggi badan.
Bukti dari studi genetik menunjukkan bahwa skor pertumbuhan somatik yang lebih rendah meningkatkan umur panjang manusia. Ini berarti semakin banyak fruktosa, semakin tinggi pengukuran pertumbuhan somatik, dan dengan demikian kemungkinan penurunan umur panjang secara keseluruhan seperti dikutip dari laman Lactationlab.
Mengingat ada bahaya di balik konsumsi gula berlebihan terutama bagi ibu menyusui, termasuk busui yang memiliki riwayat diabetes, ada baiknya menghindari makanan dan minuman dengan gula berlebih saat momen Lebaran nanti.
Meskipun tidaklah mudah karena godaan menu Lebaran di depan mata, Bunda dapat mengonsumsinya dengan bijak dan tetap membarengi dengan asupan bergizi lainnya termasuk buah-buahan dan sayuran serta memenuhi kebutuhan cairan dengan baik setiap harinya.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)