MENYUSUI
Waspada Ini Bahaya Bayi ASI Kekenyangan, Pahami Tanda-tandanya Bun!
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Sabtu, 11 May 2024 08:00 WIBMenyusui merupakan hal terbaik untuk mendukung pertumbuhan bayi. Tetapi, tidak berarti menyusui sampai membuat bayi kekenyangan ya, Bunda. Waspadai bahaya bayi ASI kekenyangan dan pahami tanda-tandanya, yuk Bunda.
ASI menjadi nutrisi terlengkap dan terbaik untuk bayi sejak lahir. Hal ini pun dapat membantu menjaga tubuhnya tetap kuat dan membantu pertumbuhannya sekaligus memperkuat sistem kekebalan tubuh. WHO menyarankan agar bayi diberi ASI secara eksklusif sejak lahir hingga usia 6 bulan.
Bahaya bayi ASI kekenyangan
Bayi perlu diberikan ASI sesuai dengan kebutuhannya agar tumbuh kembangnya bisa maksimal ya, Bunda. Berikut ini panduan pemberian ASI setiap harinya ya:
1. Pada hari kelahirannya, bayi harus diberi susu sebanyak 1 sendok teh (5 cc), 8–10 kali sepanjang hari.
2. Mereka harus mengonsumsi susu dalam jumlah yang sama pada hari kedua seperti pada hari pertama.
3. Dari hari ke 3 hingga 1 bulan, bayi sebaiknya mengonsumsi 1–1,5 ons cairan susu, 8–10 kali sehari.
4. Pada usia 1 bulan, bayi sebaiknya mengonsumsi 2–4 ons cairan, namun frekuensi pemberian ASI sebaiknya dikurangi menjadi 7–8 kali per hari.
5. Antara usia 2–6 bulan, bayi sebaiknya mengonsumsi 4–6 ons cairan, 5–6 kali sehari.
6. Antara usia 6–12 bulan, bayi sebaiknya mengonsumsi 6–8 ons cairan, 4–5 kali sehari.
7. Setelah mencapai usia 1 tahun, anak sebaiknya mengonsumsi 6–8 ons cairan 3–4 kali sehari setelah makan.
Tanda dan gejala bayi ASI kekenyangan berlebihan
Biasanya, anak yang menyusui berlebihan akan menunjukkan gejala seperti berikut ya, Bunda:
1. Muntah, bersendawa susu, memuntahkan susu dari mulut atau hidung, atau batuk susu.
2. Perut kencang dan perut bengkak parah disertai tangisan setelah disusui.
3. Menolak untuk minum susu lagi dan tampak tidak nyaman meskipun sudah mulai menyusui tanpa masalah.
4. Pertambahan berat badan yang cepat (bayi biasanya menambah berat badan 20–60 gram per hari.
5. Tidak mengalami gejala penyakit lain yang dapat menyebabkan muntah, bersendawa susu, sakit perut, atau menangis.
Bahaya bayi ASI menyusui berlebihan
Bayi yang diberi ASI secara berlebihan dapat mengganggu sistem pencernaannya sehingga tidak dapat berfungsi secara efektif dan menimbulkan rasa tidak nyaman serta muntah atau bersendawa. Kondisi ini dapat menyerang anak yang mengonsumsi ASI maupun yang mengonsumsi susu botol.
Pemberian ASI berlebihan patut dicurigai bila bayi menunjukkan pertambahan berat badan yang cepat (pertambahan berat badan bayi normal adalah 20–60 gram per hari) seperti dikutip dari laman Samitivejhospitals.
ASI merupakan sumber energi yang berharga karena kaya akan vitamin dan nutrisi yang penting bagi kehidupan setiap bayi yang baru lahir. Nutrisi yang terkandung dalam ASI menjaganya tetap kuat, membantu pertumbuhan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Anak dapat diberi ASI eksklusif sejak lahir hingga usia 6 bulan tanpa memerlukan nutrisi tambahan apa pun. Setelah anak mencapai usia 6 bulan, pemberian ASI dapat dilanjutkan dengan pola makan yang sehat dan seimbang hingga usia 2–3 tahun. Meski demikian, menyusui, seperti hal lainnya, harus dilakukan dalam jumlah sedang, karena pemberian ASI yang terlalu banyak dapat mengakibatkan kondisi yang disebut over feeding.
Cara mencegah bayi ASI kekenyangan
Jika anak sudah mendapat cukup ASI tetapi terus menangis, coba kenali apa yang menyebabkan kesusahannya. Bayi tidak menangis hanya untuk meminta makanan pada tahap ini, jadi cobalah menjauhkannya dari payudara, dan berikan perhatian. Jika bayi terus menangis setelahnya, coba gunakan dot yang akan membuat bayi merasa seperti masih menyusu.
Bayi umumnya dapat menyesuaikan diri dengan situasinya dalam 3-4 bulan pertama, dan kemudian menyusu dalam jumlah yang sesuai. Namun jika anak menangis minta disusui padahal sudah kenyang, ibu dianjurkan menggunakan pompa payudara untuk memastikan sisa ASI di payudara minimal sebelum disusui. Hal ini akan memberikan bayi kesempatan untuk menyusu tanpa diberi makan berlebihan.
Kenali tanda-tanda bayi ASI sudah kenyang
Setelah menyusu dengan baik(menyusui aktif selama 20 hingga 40 menit), bayi Bunda biasanya akan menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
1. Melepaskan diri dari payudara Bunda.
2. Tertidur di dada Bunda.
3. Bayi memutuskan untuk tidak minum susu lagi untuk saat ini. Ini adalah cara bayi Bunda belajar bagaimana rasanya kenyang sehingga kecil kemungkinannya untuk menyusu secara berlebihan.
Tidak perlu menghitung berapa lama bayi menyusu pada setiap payudara. Biarkan bayi tetap menyusu pada payudara pertama selama ia menyusu. Kemudian istirahat, angin-anginkan bayi jika diperlukan dan tawarkan payudara kedua. Banyak bayi yang dapat buang air kecil saat dalam posisi menyusui santai atau tegak.
Beberapa bayi hanya mengambil satu payudara setiap kali menyusu dan Bunda tidak semua perlu menyusuinya dari payudara kedua. Jika pemberian ASI terakhir singkat, Bunda dapat mengembalikan bayi ke payudara pertama seperti dikutip dari laman Hse.
Oh iya, Bunda, bayi yang diberi ASI eksklusif memiliki tubuh yang gemuk dan menjadi kekhawatiran umum. Ini biasanya normal dan hanya merupakan pola pertumbuhan bayi. Sering kali bayi yang gemuk ini menjadi sangat ramping dan ringan ketika mereka mulai merangkak, berjalan, dan berlari sehingga tidak perlu dikhawatirkan ya, Bunda.
Semoga informasinya membantu, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Hal Simpel yang Bisa Ayah Lakukan saat Bunda Menyusui Si Kecil
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bayi ASI Tiba-tiba Menolak Disusui, Ketahui yuk Penyebab dan Cara Mengatasinya
10 Tips Mengatasi Bayi yang Ingin Menyusu 1 Payudara Saja, Bunda Perlu Tahu
Kenali 6 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu
Bayi ASI Mengalami Sembelit? Kenali Penyebab dan 5 Gejalanya
TERPOPULER
Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar
Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki
Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias
5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!
300 Nama Latin Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya yang Unik & Menarik
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup
Relate, Nikita Willy Juga Alami Mom Brain setelah Melahirkan sampai Sandal Beda Sebelah
300 Nama Latin Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya yang Unik & Menarik
Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar
5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Obrolan Terakhir Mpok Alpa dengan Raffi Ahmad: Ingin Rayakan Ultah Anak Kembar
-
Beautynesia
17 Jenis Serum Hanasui dan Manfaatnya dari Gold, Biru, hingga Pink untuk Atasi Berbagai Masalah Kulit
-
Female Daily
Girl Group PAPION Resmi Debut Hadirkan Warna Baru di Dunia Musik!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Gaya Ikonik Mpok Alpa yang Kerap Tampil Nyentrik, Kini Tinggal Kenangan
-
Mommies Daily
7 Rekomendasi Cushion untuk Remaja, Harga Mulai Rp50 Ribuan!