MENYUSUI
Cara Menyimpan ASI di Freezer Kulkas Dua Pintu agar Tahan Lama
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Sabtu, 18 May 2024 11:30 WIBSebagai cairan emas, ASI memang begitu berharga dan perlu disimpan dengan baik agar tahan lama. Ketahui cara menyimpan ASI di freezer kulkas dua pintu agar tahan lama kualitasnya yuk, Bunda.
Bagi pejuang ASI, memompa ASI menjadi jalan ninja untuk tetap mengASIhi bayinya. Perjuangan tersebut pun perlu ditunjang dengan penyimpanan yang tepat sehingga ASI tetap terjaga kualitasnya, Bunda. Untuk itu, Bunda perlu mengetahui prosedur penyimpanan ASI yang benar termasuk saat perlu menyimpannya di freezer ataupun kulkas bawah.
Berapa Lama ASI Bisa Disimpan?
Mengenai berapa lama ASI bisa disimpan semuanya bergantung pada bagaimana Bunda menyimpannya. Bagi bayi yang sehat dan berada di rumah, ada baiknya selalu rutin memeriksa tabel pedoman penyimpanan ASI. Sementara bagi bayi yang dirawat di rumah sakit (prematur atau sakit), tanyakan pada dokter untuk mendapatkan pedoman penyimpanan susu terbaik.
Perlu Bunda ketahui bahwa semakin lama ASI disimpan, semakin banyak pula vitamin dan antioksidan yang hilang. Namun, tetap saja ASI yang disimpan masih memiliki lebih banyak manfaat kesehatan dibanding susu formula. Jadi, ada baiknya terus memompa dan menyimpan ASI untuk bayi.
Jika Bunda berencana menggunakan ASI dalam waktu singkat, dapat menyimpannya di lemari es. Jika tidak, simpanlah di bagian terdingin freezer, sehingga bisa bertahan hingga empat bulan. Sebaiknya, jangan pernah menyimpan ASI di pintu lemari es atau freezer karena kemungkinan besar akan mencair atau menjadi terlalu hangat.
Untuk ASI yang baru dipompa dapat disimpan dalam pendingin dengan kantong es beku hingga 24 jam. Jika Bunda mengikuti jangka waktu dalam pedoman penyimpanan ASI, Bunda dapat menyimpan ASI pada suhu ruang lalu mendinginkannya dan membekukannya seperti dikutip dari laman Ameda.
Pedoman Penyimpanan ASI
Penyimpanan ASI dengan panduan yang tepat dapat membuat daya tahan ASI tetap berkualitas dalam jangka waktu lama. Karenanya, ikuti pedoman penyimpanan ASI dengan baik seperti berikut ini:
1. Pilih wadah penyimpanan yang tepat
Kebanyakan ibu biasanya menggunakan kantong penyimpanan ASI plastik, namun ada beberapa alasan yang mungkin perlu Bunda pikirkan lagi. Kaca dengan cepat menjadi pilihan yang disukai banyak orang. Penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa plastik dapat melepaskan bahan kimia dan mikroplastik ke dalam ASI yang disimpan, sehingga dapat membahayakan perkembangan dan kesehatan bayi di kemudian hari.
Kaca, di sisi lain, adalah pilihan yang lebih aman dan ramah lingkungan. Tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan lebih mudah dibersihkan dan disterilkan.
2. Beri label pada wadah ASI
Setiap ibu tentu ingin memastikan bayinya mendapatkan ASI yang paling segar dan bergizi. Untuk mencapai hal ini, Bunda harus mencatat kapan Bunda memompa ASI yang disimpan. Memberi label dan tanggal pada wadah ASI dengan benar, akan membantu Bunda mengeluarkan ASI yang lebih dulu dipompa guna menghindari ASI susu kadaluwarsa atau basi.
3. Ketahui pedoman penyimpanan yang benar
Memahami pedoman penyimpanan ASI yang tepat sangat penting untuk memastikan ASI Bunda tetap segar dan aman untuk bayi. Mengikuti rekomendasi CDC, ASI dapat disimpan dengan aman di lemari es hingga empat hari pada suhu 40°F (4°C) atau lebih rendah.
Untuk menjaga kualitas ASI, letakkan di bagian belakang lemari es yang suhunya paling konsisten. Hindari menyimpannya di pintu atau dekat bagian depan, karena sering membuka dan menutup dapat menyebabkan fluktuasi suhu.
4. Gunakan sistem FIFO atau First in, First Out System
Metode ini merupakan cara menyimpan ASI yang terbukti aman dan tepat. Dengan menerapkan metode ini, Bunda akan memastikan ASI yang disimpan lebih lama selalu digunakan lebih dulu, sehingga mengurangi risiko pembusukan dan menjaga kualitas ASI yang dikonsumsi bayi.
5. Pertahankan kebersihan yang benar
Untuk menjaga bayi tetap aman, penting untuk menjaga tingkat kebersihan tertentu selama pemerasan dan penyimpanan ASI. Sebelum memerah ASI, selalu cuci tangan dengan sabun dan air hangat minimal 20 detik. Langkah sederhana ini membantu meminimalkan risiko perpindahan kuman ke ASI Bunda seperti dikutip dari laman Burrbaby.
Berapa Lama ASI Bertahan Lama di Kulkas?
ASI dapat disimpan di lemari es (ada suhu 39 derajat) atau lebih dingin hingga 8 hari. Pada batas maksimum ini, tetap ada risiko ASI kehilangan nutrisi dan sifat penambah kekebalan karena faktor higienitasnya. Untuk kualitas terbaik, gunakan ASI yang disimpan di lemari es dalam waktu 4 hari seperti dikutip dari laman Baby Center.
Simpanlah ASI di bagian belakang lemari es, bukan di pintu yang suhunya berfluktuasi saat pintu dibuka dan ditutup. Jika Bunda memiliki lebih banyak ASI daripada yang Bunda perkirakan akan diminum bayi dalam empat hari, sebaiknya segera bekukan kelebihan stok ASI yang ada.
Saat membekukan ASI, jangan mengisi wadah sampai penuh karena susu membutuhkan ruang untuk mengembang saat membeku. Penting diketahui juga bahwa meski bisa disimpan di freezer selama 9 hingga 12 bulan, untuk kualitas terbaik gunakan susu yang telah dibekukan dalam waktu enam bulan.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!