MENYUSUI
Penyebab dan Cara Mengatasi ASI Bening agar Tak Ganggu Pertumbuhan Bayi
Nurul Jasmine Fathia | HaiBunda
Minggu, 07 Jul 2024 08:00 WIBAir susu ibu (ASI) adalah sumber nutrisi utama yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kualitas dan komposisi ASI bisa berbeda-beda pada setiap ibu, tergantung pada berbagai faktor seperti pola makan, kondisi kesehatan, dan lain-lain.
Salah satu masalah yang sering dikeluhkan oleh para ibu menyusui adalah ASI yang terlihat bening. Banyak ibu khawatir bahwa ASI yang bening tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk Si Kecil.
Mengenal apa itu ASI bening dan dampaknya untuk pertumbuhan bayi
ASI bening sering kali dianggap kurang bernutrisi dibandingkan dengan ASI yang lebih kental dan berwarna kekuningan. ASI yang bening biasanya adalah ASI awal atau foremilk yang keluar saat awal menyusui.
Melansir dari lama resmi Vinmec International Hospital, foremilk mengandung lebih banyak air dan laktosa, tapi lebih sedikit lemak. Meskipun ASI bening tetap mengandung nutrisi penting, jika Si Kecil hanya mendapatkan foremilk, Si Kecil mungkin tidak mendapatkan cukup lemak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal.
Sebagian besar bayi akan mendapatkan foremilk pada awal menyusui dan kemudian mendapatkan hindmilk yang lebih kental dan kaya lemak di akhir sesi menyusui.
“Pada awal menyusui, Anda mengeluarkan foremilk, yang memiliki lebih sedikit lemak. Setelah itu, Anda mengeluarkan hindmilk, yang biasanya memiliki kandungan lemak lebih tinggi,” jelas Mona Amin, DO, IBCLC, konsultan laktasi, dilansir dari The Bump.
Namun, jika bayi terus menerus mendapatkan foremilk yang lebih banyak, ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam asupan nutrisi yang diperlukan. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab ASI bening dan bagaimana mengatasinya untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang optimal, Bunda.
Penyebab ASI bening
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ASI bening. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu Bunda untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang tepat.
1. Produksi ASI berlebih
Produksi ASI yang berlebih adalah salah satu penyebab umum ASI bening. Ketika Bunda memiliki produksi ASI yang sangat banyak, aliran ASI bisa menjadi sangat cepat.
Hal ini menyebabkan foremilk keluar dalam jumlah yang lebih besar dan lebih cepat, sebelum bayi memiliki kesempatan untuk mencapai hindmilk yang lebih kental dan kaya lemak. Akibatnya, bayi mungkin hanya mendapatkan foremilk yang lebih banyak mengandung air dan laktosa,.
2. Frekuensi menyusui yang tidak teratur
Menyusui dengan jarak yang tidak teratur juga bisa menjadi penyebab ASI bening. Jika tidak menyusui secara teratur, ada kemungkinan foremilk akan menumpuk di payudara. Ketika bayi akhirnya menyusui, ia akan menerima foremilk yang berlimpah sebelum mencapai hindmilk. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi tidak mendapatkan cukup lemak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal.
3. Posisi dan teknik menyusui yang kurang tepat
Posisi dan teknik menyusui yang tidak tepat dapat mempengaruhi aliran ASI. Jika posisi bayi tidak benar saat menyusui, ia mungkin hanya mendapatkan foremilk dan tidak sempat mencapai hindmilk yang lebih kaya nutrisi.
4. Stres dan kelelahan pada ibu
Kondisi emosional ibu seperti stres dan kelelahan dapat mempengaruhi produksi dan kualitas ASI. Stres dapat menyebabkan aliran ASI menjadi lebih cepat dan kurang kental.
Bunda yang mengalami kelelahan fisik dan mental mungkin juga mengalami penurunan kualitas ASI yang dapat berdampak pada komposisi ASI. Mengelola stres dan kelelahan dengan baik sangat penting untuk menjaga kualitas ASI yang optimal.
Cara mengatasi ASI bening
Mengatasi ASI bening memerlukan pendekatan yang komprehensif. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi masalah ASI bening.
Menyusui dengan teratur dan cukup lama
Salah satu cara efektif untuk mengatasi ASI bening adalah dengan memastikan bayi menyusui dari satu payudara hingga terasa kosong sebelum beralih ke payudara lainnya. Hal ini memastikan bayi mendapatkan foremilk dan hindmilk secara seimbang.
Perbaiki posisi dan teknik menyusui
Memperbaiki posisi dan teknik menyusui sangat penting untuk memastikan bayi dapat menyusu dengan efektif. Konsultasikan dengan konsultan laktasi untuk mendapatkan bantuan dalam memperbaiki posisi dan teknik menyusui. Melalui posisi menyusui yang benar, Si Kecil dapat mengakses hindmilk yang lebih kental dan bernutrisi dengan lebih baik.
Kurangi stres dan jaga kesehatan ibu
Mengelola stres dan menjaga kesehatan fisik serta emosional Bunda sangat penting dalam mempengaruhi kualitas ASI. Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga, dan pastikan Bunda mendapatkan istirahat yang cukup. Mengurangi stres dapat membantu meningkatkan kualitas dan komposisi ASI, sehingga Si Kecil mendapatkan nutrisi yang lebih baik.
Pumping ASI
Jika produksi ASI berlebih menjadi masalah, pumping ASI sebelum menyusui dapat menjadi solusi. Melalui pumping, Bunda dapat mengeluarkan foremilk yang berlebih sehingga bayi lebih banyak mendapatkan hindmilk yang kaya lemak saat menyusui langsung.
ASI bening tidak selalu menjadi masalah besar, tapi penting untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang cukup dari ASI. Mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, membuat Bunda dapat memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan ASI yang seimbang dan mendukung pertumbuhannya.
Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!