HaiBunda

MENYUSUI

7 Penyebab Jerawat di Payudara dan Ciri-ciri yang jadi Gejala Kanker, Busui Perlu Tahu

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 22 Jul 2024 16:03 WIB
7 Penyebab Jerawat di Payudara dan Ciri-ciri yang jadi Gejala Kanker, Busui Perlu Tahu/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nitcharee Sukhontapirom
Jakarta -

Jerawat kecil yang muncul di titik terpencil seperti payudara kerap tak menjadi perhatian para ibu. Ketahui penyebab jerawat di payudara dan ciri-ciri yang jadi gejala kanker yuk, Bunda.

Jika Bunda melihat adanya bintik kecil di payudara, kemungkinan besar mungkin tidak berbahaya. Tetapi, jenis tertentu bisa jadi menjadi tanda adanya gejala serius seperti gejala kanker.

Penyebab kemunculan jerawat di payudara

Munculnya jerawat di bagian tubuh bisa di bagian mana saja, tak terkecuali di payudara ya, Bunda. Jerawat mungkin timbul karena adanya pori-pori kulit tersumbat. Sel kulit mati akhirnya terperangkap di pori-pori, dan keberadaan kotoran, minyak, serta bakteri dapat memperburuk jerawat.


Minyak berlebih dan bakteri biasanya terperangkap di pori-pori wajah, namun hal ini bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, termasuk payudara. Banyak faktor yang bisa menyebabkan penumpukan minyak atau bakteri pada kulit payudara. Faktor-faktor ini meliputi:

1. Genetika

Beberapa penelitian yang melibatkan anak kembar menunjukkan bahwa jerawat mungkin disebabkan oleh genetik. Jika orang tua atau saudara kandung seseorang rentan terhadap jerawat, kemungkinan besar mereka akan mengalaminya.

2. Diet

Sebuah studi tahun 2015 mengaitkan makanan tertentu dengan peningkatan risiko jerawat. Makanan ini termasuk diantaranya karbohidrat olahan, susu dan protein susu, lemak trans, lemak jenuh, stres, dan lainnya.

3. Fluktuasi hormonal

Perubahan kadar hormon umumnya berkontribusi terhadap timbulnya jerawat selama masa pubertas. Hormon juga bisa memengaruhi kulit sepanjang masa dewasa, terutama pada wanita.

Banyak wanita yang rentan berjerawat saat atau sebelum menstruasi. Peningkatan kadar hormon tertentu mungkin menjadi penyebabnya. Jerawat hormonal bisa muncul dalam bentuk jerawat di leher, payudara, dan wajah.

4. Obat-obatan

Beberapa obat, termasuk kortikotreroid, hormon tiroid, dan beberapa antibiotik, dapat menyebabkan jerawat. Jerawat akan hilang ketika seseorang berhenti menggunakan obat. Penting untuk berbicara dengan dokter tentang alternatif dan risiko sebelum menghentikan penggunaan obat-obatan.

5. Praktik menjaga kebersihan

Menurut The American Academy of Dermatology, kebersihan olahraga yang buruk dapat menyebabkan peningkatan timbulnya jerawat. Keringat dapat menyumbat pori-pori, dan payudara cenderung mengeluarkan lebih banyak keringat dibandingkan bagian tubuh lainnya. Segera mandi setelah berolahraga dan ganti pakaian yang berkeringat, termasuk bra, untuk mencegah bakteri terperangkap di dekat kulit.

6. Pakaian ketat 

Mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau tidak menyerap keringat dapat meningkatkan risiko seseorang terkena jerawat. Selain itu, bahan yang mengiritasi kulit juga dapat memperparah jerawat. Kulit yang tergores atau rusak sangat rentan. Selalu cuci bra dan kaos secara rutin untuk mencegah jerawat di payudara bertambah parah seperti dikutip dari laman Medical News Today.

7. Mengurangi stres

Stres kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah daripada jerawat. Seorang terapis dapat membantu seseorang menemukan cara untuk mengurangi dan mengelola tingkat stres yang tinggi dan berkepanjangan.

Mitos fakta kanker payudara/ Foto: infografis

Benarkah jerawat di payudara menandakan kanker?

Keberadaan jerawat di payudara memang tidaklah umum. Namun, jerawat tersebut memang bisa jadi pertanda kanker payudara. Inflammatory breast cancer (IBC) jarang terjadi, jumlahnya sekitar 2 hingga 4 persen kasus kanker payudara.

Bintik merah kecil yang terlihat seperti gigitan serangga atau ruam bisa menjadi tanda awal IBC. Jenis kanker payudara ini bersifat agresif. Biasanya melibatkan kelenjar getah bening pada saat diagnosis seperti dikutip dari laman Healthline.

Jenis kanker payudara langka lainnya disebut penyakit paget pada payudara. Hal ini bisa membuat sekitar 1 hingga 4,3 persen dari semua kanker payudara. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan lesi merah pada puting atau areola, yang terlihat seperti gigitan serangga atau eksim.

Ciri khas jerawat di payudara yang jadi gejala kanker

Ketika menandai adanya kanker biasanya terdapat ciri khas jerawat di payudara yang merupakan gejalanya. Tanda tersebut diantaranya sebagai berikut ya, Bunda:

1. Nyeri atau nyeri payudara
2. Gatal
3. Kemerahan
4. Pembengkakan
5. Kulit yang terasa hangat saat disentuh
6. Kulit berlubang atau berlesung pipit yang menyerupai kulit jeruk
7. Kulit yang tampak seperti ruam, gatal-gatal, atau memar
8. Puting menjadi rata atau terbalik
9. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau di bawah lengan
satu atau lebih benjolan di payudara seperti dikutip dari laman Healthline.

Cara menghilangkan jerawat di payudara

Jerawat di payudara bisa menjadi masalah kesehatan yang membuat kekhawatiran. Untungnya, penyakit ini dapat diobati dan bahkan dapat dicegah. Perawatan biasanya tergantung pada jenis jerawat Bunda, berapa lama Bunda mengalaminya, dan perawatan apa pun yang pernah Bunda coba seperti dikutip dari laman Very Well Health.

Selain mencuci muka dua kali sehari dengan air hangat dan pembersih yang lembut, Anda mungkin ingin mempertimbangkan pilihan pengobatan berikut untuk jerawat payudara ringan hingga sedang seperti berikut ini:

1. Antibiotik topikal
2. Retinoic acid
3. Antibiotik oral
4. Pil KB
5. Pengobatan jerawat berdasarkan jenis jerawat
6. Kebersihan kulit yang baik
7. Perawatan kulit sehari-hari yang dapat memperbaiki dan mencegah jerawat seperti rajin cuci muka dua kali sehari, jangan memencet jerawat, kenakan tabir surya setiap hari, gunakan produk kulit dan rambut yang bersifat noncomedogenic.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Camilan Sehat untuk Ibu Menyusui, Ada Pisang & Pir yang Bikin Bayi Cepat Gemuk

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Wendi Cagur dan Istri Pakai Hanbok di Korea Selatan, Romantis ala Drakor Tapi Tetap Kocak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Menu Diet Makan Malam Son Ye Jin, Rahasia Tubuh Ideal Sang Aktris Cantik Korea

Mom's Life Arina Yulistara

Jessica Mila Ajak Baby Kiarra Liburan di Magelang, Intip 5 Potret Keseruannya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kapan Hasrat Seksual Bunda akan Kembali Pasca Melahirkan? Simak Penjelasannya

Kehamilan Amrikh Palupi

5 Resep Smoothies Pisang untuk Diet & Manfaatnya Turunkan BB 17 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Wendi Cagur dan Istri Pakai Hanbok di Korea Selatan, Romantis ala Drakor Tapi Tetap Kocak

Menu Diet Makan Malam Son Ye Jin, Rahasia Tubuh Ideal Sang Aktris Cantik Korea

Kapan Hasrat Seksual Bunda akan Kembali Pasca Melahirkan? Simak Penjelasannya

Jessica Mila Ajak Baby Kiarra Liburan di Magelang, Intip 5 Potret Keseruannya

5 Resep Smoothies Pisang untuk Diet & Manfaatnya Turunkan BB 17 Kg

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK