Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Curhat Aliya Rajasa Bersemangat tapi Belum Siap Move On Menyapih Alisha setelah 2 Th

Arsitta Dwi Pramesti   |   HaiBunda

Sabtu, 27 Jul 2024 08:40 WIB

ilustrasi menyusui muslim
Foto: Instagram @ruby_26

Aliya Rajasa, Istri Ibas Yudhoyono, mengungkapkan rasa semangat sekaligus ketidaksiapannya dalam menyapih Si Kecil. Menurut Aliya, menyapih anak bungsu memiliki kesulitan tersendiri, Bunda. Yuk, simak kisahnya berikut ini.

Melalui laman instagramnya @ruby_26, Aliya Rajasa menumpahkan curahan hatinya yang merasa dilema karena akan segera menyapih putri bungsungnya, Alisha Prameswari Yudhoyono.

Pada momen ulang tahun kedua putrinya, Aliya, yang dipanggil Mammie, memberikan ucapan selamat dan doa-doa bagi Alisha.

“To my darling, daughter Alisha, Barakallah fi umrik, baby bontotnya Mammie,” tulis Aliya.

Persiapan Aliyah Rajasa menyapih sang putri

Aliya pun mengaku bahwa tidak terasa putrinya kini menginjak usia 2 tahun, yang artinya Si Kecil harus berhenti menyusu. Menanggapi hal ini, Aliya mengaku bahwa ia belum siap untuk move on ke fase berikutnya.

"Tidak terasa hari ini Alisha berusia 2tahun. Lagi-lagi Mammie melewati masa-masa sapih setelah menyusu 2tahun lamanya. Rasanya masih belum siap move on ke fase berikutnya,” ungkap Aliya.

Lebih lanjut, Aliya pun mengungkapkan rasa semangatnya menyambut pertumbuhan Si Kecil dan berterimakasih kepada Alisha karena ia sudah menjadi anak yang baik.

“Mammie dan Pappie merasa berterima kasih sekali Alisha sudah menjadi anak yg sangat baik, hangat, menyenangkan bagi kami sekeluarga,” kata Aliya.

Menurut Aiya, darah Palembang yang mengalir pada Alisha membuatnya menjadi anak perempuan yang pemberani dan bersuara lantang. Ia adalah anak yang baik hati, menyenangkan, dan menyebarkan kehangatan bagi keluarganya.

Alisha Prameswari anak Aliya Rajasa dan Edhie Baskoro YudhoyonoAlisha Prameswari anak Aliya Rajasa dan Edhie Baskoro Yudhoyono/ Foto: Instagram @ruby_26

Aliya juga memberikan beragam doa baik untuk putrinya. Ia berharap bahwa Alisha akan semakin cerdas dan salihah, serta penuh kasih sayang. Aliya berdoa semoga Alisha tumbuh menjadi adik yang mencintai kakak-kakaknya.

“Makin besar semoga semakin pintar, cerdas, kreatif, tambah sholehah, dan sayang dengan Mas-mas dan Ayuknya yaah. Terutama dengan Mammie dan Pappie yang selalu selalu selalu mencintaimu,” doa Aliya untuk anak perempuannya.

Bunda, itulah curhatan Aliya Rajasa yang bersemangat tapi merasa belum siap menyapih Alisha setelah 2 tahun. Apakah Bunda pernah mengalami situasi yang sama? Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!



TIPS MENYAPIH ANAK TANPA DRAMA

ilustrasi menyusui muslim

Foto: Getty Images/Pornpimon Rodchua

Menyapih adalah suatu kondisi dimana Bunda berusaha menghentikan proses menyusui dengan Si Kecil. Hal ini dapat sulit dilakukan karena proses menyusui membangun keterikatan psikologis yang kuat antara Bunda dengan Si Kecil. Tak jarang, menyapih dapat menjadi sangat drama karena Si Kecil menolaknya.

Jika Bunda juga mengalami proses penyapihan yang dramatis, jangan khawatir. Hal ini terjadi pada kebanyakan Bunda menyusui. Hubungan yang terbangun saat Si Kecil menyusu membuatnya merasa aman dan sulit untuk menghilangkan kebiasaan ini.

Kendati demikian, terdapat cara yang bisa Bunda lakukan agar proses menyapih tanpa drama. Melansir dari NCT, berikut 5 cara menyapih Si Kecil tanpa drama yang dapat Bunda tiru di rumah.

1. Mengenali kapan waktu yang tepat 

Hal yang paling penting saat menyapih adalah mengenali kapan waktu yang tepat bagi Si Kecil untuk berhenti menyusui. Ketika sudah ingin berhenti menyusui, Si Kecil akan memberikan beberapa petunjuk seperti tertarik pada makanan yang Bunda makan. Selain itu, refleks hisapan lidah aktif Si Kecil akan hilang, dan mereka mungkin bertindak acuh tak acuh atau bahkan rewel selama menyusui.

Jika Bunda tidak yakin kapan waktu yang tepat untuk menyapih, Bunda dapat berkonsultasi dengan konselor laktasi. Jika Bunda ingin menyapih, ada baiknya merencanakan ini ketika keluarga Anda tidak melakukan hal ini ketika tidak ada perubahan besar di rumah seperti pindah rumah atau saat Si Kecil masuk paud.

Banner Hari Anak Nasional

2. Melakukan penyapihan alami

Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan Bunda untuk menyusui Si Kecil hingga usia dua tahun dan seterusnya. Beberapa Bunda memilih untuk mengikuti hingga Si Kecil memilih untuk berhenti sendiri. Kondisi ini disebut dengan penyapihan alami.

Dalam waktu tertentu, biasanya setelah 2 tahun, Si Kecil akan mengurangi ketertarikan pada proses menyusui. Jika Bunda memilih cara ini, Bunda  dapat menunggu hingga Si Kecil semakin mengurangi intensitas menyusui secara bertahap selama berbulan-bulan.

Lama kelamaan, Si Kecil akan terbiasa tanpa proses menyusui dan menyapih akan lebih mudah dilakukan. Jadi, Bunda dapat menyerahkan proses penyapihan pada Si Kecil agar berlangsung dengan damai dan tidak drama.

3. Lakukan transisi secara bertahap

Berhenti menyusui terkadang dapat menjadi waktu emosional bagi Bunda dan Si Kecil, tak perlu memaksakan hal ini terjadi dengan cepat. Bunda dapat melakukan penyapihan secara bertahap dari waktu ke waktu. 

Cara ini juga akan membantu tubuh Bunda menyesuaikan dan mencegah payudara menjadi terlalu penuh dengan ASI. Jika payudara Bunda terlalu penuh, kondisi bisa menyebabkan mastitis atau infeksi yang menyakitkan dan berpotensi serius di payudara.

4. Menawarkan alternatif susu pengganti

Jika Si Kecil berusia di atas satu tahun, kemungkinan besar mereka ingin mencoba susu alternatif yang diminum dari cangkir, seperti susu sapi. Minum dari cangkir lebih baik untuk Si Kecil di atas satu tahun karena mencegah kenyamanan mengisap botol, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Bunda juga dapat mencoba memperkenalkan Si Kecil ke susu lain seperti susu kedelai, susu almond, atau susu oat. Pengenalan dengan berbagai jenis susu bertujuan untuk melihat preferensi Si Kecil.

5. Ubah rutinitas Si Kecil

Ketika Bunda menyapih, Bunda dapat sembari memperkenalkan rutinitas baru sehingga rutinitas lama tidak mengingatkan Si Kecil tentang menyusui. Misalnya, jika Si Kecil suka berbaring di tempat tidur untuk menyusui di pagi hari, Bunda dapat mencoba bangun lebih cepat dan mengajak Si Kecil sarapan bersama sebagai gantinya

Itulah langkah-langkah dan cara menyapih Si Kecil tanpa drama yang bisa Bunda coba di rumah. Semoga proses penyapihan Bunda berjalan dengan lancar dan tidak drama. Selamat mencoba, Bunda.

Saksikan juga video tentang bila anak 2 tahun sulit disapih:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda