MENYUSUI
9 Fakta yang Pengaruhi Keberhasilan Relaktasi agar Bunda Bisa Menyusui Kembali
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 28 Jul 2024 14:30 WIBKeberhasilan menyusui anak kembali atau relaktasi akan dipengaruhi oleh banyak faktor, Bunda. Memahami faktor-faktor ini menjadi sangat penting untuk memaksimalkan pemberian nutrisi ke anak.
Menurut Bidan Ewa Molika Sitompul AM. Keb dalam buku 275 Tanya Jawab Seputar Kehamilan & Melahirkan, relaktasi adalah praktik menyusui kembali bayi langsung ke payudara serelah dalam kurun waktu tertentu (beberapa hari, minggu, atau bulan) tidak menyusui atau menyusui secara parisal (mencampur pemberian ASI dengan susu formula atau makanan atau minuman lain selain ASI) karena alasan tertentu.
"Jika ibu tersebut memutuskan kembali menyusui anaknya setelah berhenti menyusui sama sekali beberapa lama, ini disebut dengan relaktasi atau kembali menyusui," ujar Bidan Ewa.
Perlu diketahui ya, anak-anak yang sempat berhenti mendapatkan ASI bisa kembali mendapatkannya. Konselor laktasi F.B. Monika mengatakan bahwa hormon prolaktin memegang peranan penting dalam produksi ASI di proses relaktasi.
"Hormon prolaktin dapat dilepaskan dari tubuh dengan cara menstimulasi puting ibu melalui isapan bayi dan memerah," tulis Monika dalam Buku Pintar ASI dan Menyusui.
"Jadi, isapan dan pengeluaran ASI (pengosongan payudara) adalah kunci utama dalam menstimulasi produksi ASI dalam proses relaktasi dan induksi laktasi," sambungnya.
9 fakta yang pengaruhi keberhasilan relaktasi
Keberhasilan relaktasi dan induksi laktasi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, Bunda. Berikut fakta terkait hal-hal yang memengaruhi relaktasi, seperti dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan beberapa sumber lainnya:
1. Keinginan bayi untuk menyusu
Keberhasilan relaktasi akan dipengaruhi oleh keinginan bayi untuk kembali menyusui, terutama saat didekatkan ke payudara ibunya. Pada awalnya bayi mungkin memerlukan bantuan untuk dapat melekat dengan benar pada payudara.
Keinginan bayi untuk menyusu ini dapat dipengaruhi oleh kemampuannya melekat pada payudara, Bunda. Salah satu penelitian relaktasi menemukan bahwa 74 persen bayi menolak untuk segera menyusu pada awal laktasi karena ia kesulitan melekat pada payudara dan memerlukan bantuan tenaga kesehatan yang terlatih untuk mengatasinya.
2. Usia bayi
Relaktasi dan induksi laktasi akan lebih mudah dilakukan pada bayi baru lahir sampai usia kurang dari 8 minggu. Namun, ada juga pakar yang melaporkan bahwa keberhasilan relaktasi dapat terjadi pada anak berusia lebih dari setahun.
3. Pengalaman makan bayi selama berhenti menyusu
Sebelum Bunda memulai relaktasi, pastikan melihat kembali pengalaman makan anak selama berhenti menyusui. Dalam sebuah penelitian, dilaporkan bahwa kebiasaan penggunaan botol susu untuk pemberian makan menjadi hal yang membuat anak sulit untuk menyusu kembali.
Penelitian lain menemukan bahwa bayi dengan berat lahir rendah yang diberikan minum dengan cangkir pada fase transisi perubahan pemberian minum, akan lebih mudah menyusu pada ibunya dibandingkan mereka yang mendapat minum dengan menggunakan botol susu.
4. Lama waktu berhenti menyusui langsung
Interval atau lama waktu bayi berhenti menyusu juga dapat menjadi faktor yang memengaruhi keberhasilan relaktasi, Bunda. Umumnya relaktasi akan lebih mudah dilakukan jika waktu terhentinya belum terlalu lama.
Tetapi, penelitian menemukan bahwa keberhasilan relaktasi juga ditemukan pada anak berusia lebih dari 12 bulan yang sudah lama terhenti laktasinya.
5. Bayi sudah mendapatkan MPASI
Pemberian MPASI pada Si Kecil bisa saja memengaruhi keinginannya untuk menyusu kembali. Relaktasi dan induksi laktasi umumnya akan sulit dilakukan pada bayi yang sudah mendapat makanan pendamping, Bunda.
IDAI menganjurkan orang tua untuk tidak mengenalkan makanan pendamping sebelum bayi berusia 6 bulan, kecuali saat bayi sudah berusia 4 hingga 5 bulan tidak mengalami kenaikan berat badan sesuai dengan umur dan jenis kelaminnya.
6. Motivasi ibu untuk kembali menyusui
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), salah satu kunci penting dalam keberhasilan relaktasi dan induksi laktasi adalah tekad yang kuat dari ibu untuk kembali menyusui. Motivasi yang kuat sangat penting dalam mendukung kesehatan bayi, Bunda.
Perlu dipahami bahwa penolakan pada awal laktasi bukan berarti bayi akan selalu menolak menyusu. Bunda jangan sampai kehilangan motivasi lantaran sudah mengalami penolakan di awal. Cobalah untuk mencari penyebabnya untuk mendapatkan solusi yang tepat.
7. Kondisi payudara ibu menyusui
Bunda perlu memastikan kondisi payudara siap untuk menyusui kembali anak. Terkadang, banyak Bunda berhenti menyusui lantaran mengalami masalah di payudaranya, seperti infeksi atau luka di puting.
Setelah infeksi teratasi dan tubuh kembali fit, Bunda jangan takut untuk kembali menyusui. Bila khawatir untuk memulainya, coba konsultasikan ke konsultan laktasi.
8. Bonding ibu dan anak
Kemampuan Bunda berinteraksi secara responsif dengan anak juga dapat menentukan keberhasilan relaktasi. Bonding yang sebelumnya terbentuk jangan sampai hilang sebelum mulai relaktasi ya.
Ketika Bunda melihat bayi memiliki minat untuk menyusu, rasa kasih sayang dapat terjalin, sehingga Bunda pun tergerak untuk memberikan ASI-nya.
9. Dukungan dari lingkungan terdekat
Relaktasi dapat berjalan dengan lancar bila seorang Bunda mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar, termasuk keluarga. Saat mulai relaktasi, minta bantuan Ayah atau anggota keluarga lain untuk tidak memberikan anak makan di luar jadwal. Berikan mereka pengertian bahwa Bunda akan kembali menyusui Si Kecil.
Dukungan juga perlu didapatkan dari lingkungan tempat kerja. Relaktasi ataupun induksi laktasi akan berhasil dilakukan bila semua pihak memberikan dukungan yang positif.
Demikian 9 fakta yang pengaruhi keberhasilan relaktasi dan induksi laktasi. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
Busui, Ini 8 Cara Mengurangi Risiko Bayi Tersedak ASI
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Ingin Mencoba Relaktasi? Ini Waktu yang Dibutuhkan agar ASI Lancar Kembali
Apa itu Relaktasi?
Mengenal Relaktasi: Menyusui Kembali Setelah Sempat Berhenti
5 Tips Memulai Relaktasi, Proses Menyusui Kembali Setelah Sempat Berhenti
TERPOPULER
Cerita Haru Marshanda Kini Tinggal bersama Sienna, Siapkan Sarapan hingga Antar ke Sekolah
5 Potret Pinkan Mambo Ngontrak di Rumah Mewah, Jadi Tempat Usaha Jualan Donat
Pihak Dahlia Poland Bongkar Fakta Gugatan Cerai ke Fandy Christian, Ternyata...
Belajar Kelola Uang di LPS Financial Festival Medan, Yuk! Dapat Banyak Ilmu dari Pakar
20 Arti Mimpi Mau Melahirkan, Benarkah Pertanda Baik?
REKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduTERBARU DARI HAIBUNDA
Pihak Dahlia Poland Bongkar Fakta Gugatan Cerai ke Fandy Christian, Ternyata...
Belajar Kelola Uang di LPS Financial Festival Medan, Yuk! Dapat Banyak Ilmu dari Pakar
5 Potret Pinkan Mambo Ngontrak di Rumah Mewah, Jadi Tempat Usaha Jualan Donat
Tempat Tidur Bayi: Kriteria Memilih, Tips Penempatan, dan Rekomendasinya
95 Persen Obat Belum Teruji Aman untuk Ibu Menyusui, Apa Risikonya?
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
5 Potret DJ Panda Ikut Kajian Gus Iqdam, Agama Dipertanyakan
-
Beautynesia
10 Kuliner Khas Betawi Hasil Akulturasi Budaya China, Salah Satunya Gohyong yang Viral
-
Female Daily
Sering Work form Anywhere? Ini 3 Pilihan Laptop yang Cocok untuk Kerja!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
25 Tahun Eksis, Parfum D&G Light Blue Dirilis Ulang dengan Aroma Nostalgia
-
Mommies Daily
14 Produk yang Wajib Dimiliki Ibu Menyusui, dari Breast Pump hingga Nursing Cover