HaiBunda

MENYUSUI

Pekan ASI Sedunia 2024: Pentingnya Jadi Busui Percaya Diri dengan Support System yang Baik

Arsitta Dwi Pramesti   |   HaiBunda

Rabu, 07 Aug 2024 11:36 WIB
Dukungan ibu menyusui/ Foto: Getty Images/FatCamera

Sebagai Ibu menyusui, Bunda harus percaya diri dan yakin memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan Si Kecil melalui ASI. Selain dari diri sendiri, kesuksesan proses mengASIhi juga memerlukan dukungan support system yang baik.

Inilah tujuan utama diadakannya Pekan ASI Sedunia setiap tahunnya. Lantas, apa itu Pekan ASI Sedunia dan bagaimana peran support system dalam mendukung keberhasilan Bunda menyusui? Simak penjelasannya berikut ini ya, Bunda.

Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW) merupakan perayaan menyusui yang diadakan setiap minggu pertama di bulan Agustus. Pada tahun 2024, Pekan ASI Sedunia atau Pekan Menyusui Sedunia diselenggarakan pada tanggal 1 sampai 7 Agustus 2024.


Kampanye Pekan ASI ini bertujuan untuk merayakan para Bunda menyusui dengan segala keragamannya. Pekan ASI Sedunia mengapresiasi perjalanan menyusui para Bunda. Selain itu, perayaan ini juga bertujuan memperlihatkan kepada publik tentang bagaimana keluarga, masyarakat, komunitas, dan petugas kesehatan dapat mendukung setiap ibu menyusui.

Lantas, bagaimana kondisi Bunda menyusui di Indonesia?

Kondisi Bunda menyusui di Indonesia

Melansir dari data Badan Pusat Statistik Indonesia, angka cakupan ASI eksklusif di Indonesia meningkat selama 5 tahun belakangan. Sejak tahun 2019, angka ASI eksklusif pada Bunda menyusui meningkat secara bertahap. Hal ini menjadi pertanda baik dan berarti Bunda di Indonesia sudah menyadari pentingnya mengASIhi.

Hal ini disampaikan oleh Konselor Laktasi, dr. Ameetha Drupadi, CIMI. Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama HaiBunda, ia menyampaikan rasa syukurnya menanggapi kenaikan angka ASI eksklusif pada enam bulan pertama pengasuhan ini.

"Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, ternyata angka cakupan ASI eksklusif itu meningkat dalam 5 tahun belakangan tahun 2019. tahun 2023 mencapai 73,9 persen ada kenaikan 2,68 persen naik dari 2022. Alhamdulillah para Bunda sudah mulai menyadari pentingnya menyusui,” kata dr. Ameetha Drupadi, CIMI Selasa (6/8/2024).

Menurut dr. Ameetha hal ini menjadi pertanda baik akan meningkatnya pemenuhan gizi anak-anak di Indonesia. Kemudahan mengakses informasi melalui media sosial dan website online, membuat para Bunda lebih aware belajar seputar cara menyusui dan pentingnya ASI bagi anak.

“Apalagi beragam informasi kini lebih mudah didapatkan seperti dari media sosial. Itu yang membuat angka jumlah ASI eksklusif di enam bulan pertama meningkat,” jelas dr. Ameetha.

Hal yang perlu dibenahi untuk Bunda menyusui Indonesia

Kendati demikian, konselor laktasi ini menyampaikan bahwa Bunda menyusui di Indonesia masih memiliki PR yang harus dibenahi. Hal yang perlu dibenahi ini adalah perpanjangan waktu dalam menyusui Si Kecil.

Ameetha menjelaskan bahwa menyusui adalah hak Si Kecil dan sebaiknya dilakukan selama 2 tahun pertama kehidupannya. Menyusui merupakan langkah dasar agar gizi Si Kecil terpenuhi, sehingga Si Kecil akan terhindar dari stunting.

"Menyusui itu memang sebaiknya dilakukan selama 2 tahun. Apalagi di lima tahun pertama anak, menyusui sangat penting untuk mencegah stunting,” ungkap dr. Ameetha.

Ia menjabarkan bahwa masih banyak PR bagi setiap elemen di Indonesia untuk menggalakkan kesadaran Bunda menyusui bahwa mengASIhi perlu dilakukan hingga Si Kecil berusia 2 tahun. dr. Ameetha percaya bahwa anak yang mendapat ASI selama 2 tahun pertama kehidupannya akan memiliki status kecukupan gizi dan berat badan yang ideal, sehingga akan terhindar dari stunting.

“Sebenarnya masih banyak nih PR buat para Bunda di Indonesia untuk sadar dan tetap  menyusui setelah enam bulan bahkan hingga 2 tahun, agar angka status kecukupan gizi dan berat badan anak tercukupi dan terhindar dari stunting,” ucap dr. Ameetha.

Menyusui penting untuk dilakukan karena hal ini menjadi langkah awal dalam memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi Si Kecil. Dengan mendapat ASI eksklusif selama 2 tahun, Si Kecil akan tumbuh menjadi anak yang sehat.

“Adapun status gizi anak diawali dari menyusui, terutama pada dua tahun pertama kehidupannya,” jelas dr. Ameetha.

Pentingnya support system dalam menyusui Si Kecil

Salah satu faktor yang mendorong keberhasilan Bunda saat menyusui adalah adanya support system yang baik. dr Ameetha mengakui kebanyakan pasien yang datang padanya mengeluhkan akan kurangnya dukungan dari keluarga inti dan suami. Hal ini sangat disayangkan mengingat dukungan dari orang terdekat sangat berpengaruh pada produksi ASI Bunda menyusui.

Dalam menanggapi hal ini, dr. Ameetha menyarankan Bunda untuk menjalani kelas laktasi sejak masa kehamilan. Dengan mengikuti kelas laktasi, tak hanya Bunda yang mendapat pemahaman terkait menyusui, tetapi Ayah, Ibu, bahkan mertua juga mengetahui bagaimana dukungan yang tepat untuk Bunda menyusui.

“Maka itu, kelas laktasi menjadi penting sejak masa kehamilan. Ini bukan hanya untuk Bundanya, tapi juga support system-nya. Ketika ikut kelas menyusui, Suami, Ayah, Ibu, bahkan mertua wajib ikut,” jelas dr. Ameetha.

Penting bagi keluarga inti untuk mengetahui bagaimana dukungan yang tepat untuk Bunda menyusui. Pada awal pengasuhan, Bunda menyusui umumnya banyak kebingungan dan grogi, untuk itu perkataan keluarga inti harus dipikirkan secara matang agar tidak menyinggung hati Bunda menyusui yang sensitif.

“Terlebih setelah melahirkan dan baru mulai menyusui Bunda biasanya grogi omongan ibu atau mertua pasti akan sangat memengaruhi,” ungkap dr. Ameetha.

Ia mengakui bahwa mungkin orang tua jaman dahulu belum mendapat informasi terkait menyusui selengkap saat ini. Jadi wajar bila kebanyakan orang tua menyarankan hal-hal yang cenderung mitos. Untuk itu sangat penting mengedukasi support system Bunda menyusui agar tercipta lingkungan yang mendukung dengan baik. 

“Mungkin orang tua jaman dulu kan tidak mendapat informasi seperti sekarang, jadi ada banyak mitos. Jadi ketika baru menyusui dan menemui hambatan, mungkin akan di-jugde, ‘Posisinya salah tuh’ atau ‘Makanannya salah tuh,’ akhirnya Bunda pun menjadi insecure. Maka itu, penting banget membangun support system yang baik sejak awal menyusui,” kata dr. Ameetha.

Pekan ASI Sedunia 2024

Pekan ASI Sedunia atau Pekan Menyusui Sedunia merupakan sebuah perayaan untuk mengapresiasi dan menghargai perjuangan Bunda dalam menyusui Si Kecil. Pekan ASI Sedunia 2024 mengusung tema "Closing the gap: Breastfeeding support for all" yang artinya "Menutup kesenjangan: Dukungan menyusui untuk semua". 

Perayaan ini diselenggarakan pada 1-7 Agustus 2024. Tema di atas diramaikan dengan tagar #WorldBreastfeedingWeek #TogetherForMoms yang secara luas digunakan baik di dunia nyata maupun di sosial media.

Perayaan ini diadakan untuk menunjukkan dukungan kepada ibu-ibu yang menyusui, memastikan mereka diperhatikan dan didengar, dan berbagi pengalaman seputar menyusui. 

Melansir dari detikcom, dukungan dari perayaan Pekan ASI Sedunia 2024 meliputi:

  • Kebijakan dan sikap yang menghargai perempuan dan kegiatan menyusui
  • Sistem layanan kesehatan yang ramah terhadap perempuan dan ibu menyusui
  • Menghormati otonomi perempuan dan haknya untuk menyusui kapan saja dan di mana sajaSolidaritas dan dukungan masyarakat.

Pekan ASI Sedunia 2024 membawa beragam pesan untuk merayakan kehebatan Bunda menyusui. Berikut beberapa key messages atau pesan kunci atau pesan utama dalam Pekan ASI Sedunia 1-7 Agustus 2024.

  • Pada Pekan Menyusui Sedunia 2024 ini, mari kita hargai ibu menyusui dan pastikan mereka mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
  • Dukungan menyusui hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari staf kafe yang menyambut baik pemberian ASI di tempat tersebut hingga saran bermanfaat dari petugas kesehatan atau perlindungan bersalin dari pemerintah. Semua ini membantu melindungi kesehatan dan hak-hak perempuan dan bayi.
  • Wanita di mana pun memiliki hak untuk mendapatkan konseling menyusui yang baik dari penyedia layanan kesehatan yang terlatih, serta mendapatkan undang-undang dan kebijakan, seperti cuti hamil dan ketentuan waktu istirahat yang dibayar saat kembali bekerja.
  • Kita semua dapat membantu memastikan para wanita merasa mampu untuk menyusui kapan saja, di mana saja.

Bunda juga dapat berpartisipasi dalam perayaan Pekan ASI Sedunia 2024 loh, Bunda. Partisipasi yang Bunda lakukan dapat berupa menyampaikan permintaan dukungan bagi Bunda menyusui yang meliputi:

  • Dukungan bagi perempuan untuk menyusui kapan saja dan di mana saja, sehingga menjadi hal yang lumrah dan tidak dikecam dalam kehidupan publik.
  • Hak cuti hamil yang efektif yang tidak memaksa perempuan untuk memilih antara keluarga dan pekerjaan mereka
  • Tenaga kesehatan terlatih yang dapat memberikan dukungan menyusui yang bermanfaat dan penuh rasa hormat.

Sejarah Pekan ASI Sedunia

Adapun, melansir dari dari situs National Today, sejarah Pekan ASI Sedunia dimulai sejak tahun 1992. Acara ini dianggap sebagai salah satu kampanye gabungan terbesar yang dilakukan oleh organisasi internasional, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF. Dengan mengusung tujuan untuk mempromosikan manfaat menyusui, perayaan Pekan ASI Sedunia diselenggarakan oleh Aliansi Dunia untuk Aksi Menyusui (WABA).

Pada tahun 2016, Pekan ASI Sedunia menyelaraskan misinya dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan mulai mempromosikan berbagai strategi untuk mendorong pemberian ASI. Untuk itu, perayaan ini menjadi annual event dan akan terus dirayakan setiap tahunnya untuk mendukung Bunda menyusui di seluruh dunia.

Bunda, itulah pentingnya menjadi Bunda menyusui yang percaya diri didukung dengan support system yang baik. Selamat merayakan Pekan ASI Sedunia 2024 dan semoga usaha Bunda dalam mengASIhi berjalan lancar ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Anak Menyusu Sampai 2 Tahun Lebih, Bolehkah?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK