Pekan Menyusui Dunia 2024, Hapus Kesenjangan & Beri Dukungan Busui MengASIhi di Situasi Krisis

Ilustrasi Pekan Menyusui Dunia 2024/Foto: iStock

Pekan Menyusui Dunia (PMD) selalu diperingati setiap tanggal 1-7 Agustus setiap tahunnya. Program ini telah diasosiasikan selama bertahun-tahun oleh World Alliance for Breastfeeding Action (WABA)

Menurut ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar, PMD dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan dukungan hingga perlindungan terhadap bunda menyusui. Hal ini karena proses menyusui sangat panjang dan tidak berhenti pada ASI eksklusif.

"PMD dilaksanakan pada 1-7 Agustus dan program yang diasosiasi oleh WABA. Tujuannya untuk meningkatkan dukungan, promosi, dan perlindungan terhadap menyusui," ungkapnya dalam acara Konferensi Pers Pekan Menyusui Dunia 2024 pada Rabu (31/7/2024).

"Sekarang juga tentang praktik baik terhadap pola makan anak karena menyusui ini prosesnya panjang sampai dua tahun," sambungnya.

Dalam acara ini, Nia mengungkap PMD sangat penting sebagai bentuk mempromosikan proses menyusui pada Bunda dan calon Bunda. Pasalnya, ada banyak pihak yang justru belum memahami tentang pentingnya menyusui dan lebih mendukung produk pengganti ASI.

"Mengapa ada PMD? Karena harus ada promosinya. Sekarang yang ada promosi tentang produk MPASI atau produk pengganti susunya. Kenyataannya itu berimbas pada menurunnya angka menyusui di dunia. Untuk itu kita perlu melibatkan semua pihak," katanya.

Tema Pekan Menyusui Dunia 2024

Setiap tahunnya, Pekan Menyusui Dunia memiliki tema besar yang berbeda-beda, Bunda. Di tahun ini, tema yang diusung adalah Memperkecil Kesenjangan.

Menurut WABA, tahun ini PMD akan berfokus pada keberlangsungan hidup kesehatan dan kesejahteraan. Ini menunjukkan perlunya meningkatkan dukungan menyusui untuk memperkecil kesenjangan yang ada dalam masyarakat dengan fokus khusus pada menyusui dalam situasi darurat dan krisis.

Menyusui dapat berperan sebagai penyeimbangan di masyarakat dan upaya yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa semua orang mempunyai akses dukungan menyusui yang sama. Dukungan semua pihak sangat penting terutama bagi para Bunda di kelompok rentan yang memerlukan dukungan tambahan untuk memperkecil kesenjangan dalam dukungan menyusui.

Lantas, apa saja target Pekan Menyusui Dunia 2024? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

SEBAGAI PENYAMPAIAN INSPIRASI

Ilustrasi Pekan Menyusui Dunia 2024/Foto: iStock

Target Pekan Menyusui Dunia 2024

Nia Umar juga menyebutkan beberapa hal yang menjadi target Pekan Menyusui Dunia tahun ini. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Menyampaikan informasi

Target pertama dalam PMD 2024 adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat dan semua pihak tentang pentingnya menyusui. Dengan begitu, terjadi upaya perlindungan, promosi, dan dukungan menyusui di Indonesia dan dunia.

2. Tujuan menyetarakan kesenjangan

Pekan Menyusui Dunia ini juga sebagai instrumen dalam meratakan atau memperkecil kesenjangan yang ada di dalam masyarakat. Dalam hal ini, Nia mengatakan beberapa Puskesmas mulai aware tentang menyusui dan menyediakan layanan yang berkualitas.

"Kami beberapa kali bekerja sama bermitra dengan Puskesmas, rumah sakit, pemerintah, itu sudah ada yang bagus. Karena kebetulan kepala Puskesmasnya aware tentang pentingnya menyusui. Dia tahu pentingnya konseling, dia punya klinik laktasi," katanya.

"Tapi kalau kepala Puskesmasnya enggak aware, enggak paham soal ini, enggak ada layanan ini. Jadi, ya enggak beruntung saja orang yang tinggal di daerah tersebut," lanjutnya.

3. Memberikan inspirasi

Kegiatan PMD ini juga diharapkan bisa memberikan inspirasi kepada semua pihak untuk lebih sadar akan pentingnya menyusui, Bunda. Dengan disiarkannya informasi ini oleh berbagai pihak, tentu jangkauannya pun akan lebih luas.

"Kegiatan ini juga diharapkan bisa memberikan inspirasi semua pihak untuk lebih aware. Harapannya melalui media tentunya bisa menyiarkan informasi lebih banyak tentang menyusui," ujar Nia.