HaiBunda

MENYUSUI

Ketahui Kebutuhan ASI Bayi 0-1 Bulan dan Jadwal Menyusuinya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 06 Sep 2024 10:07 WIB
Ketahui Kebutuhan ASI Bayi 0-1 Bulan dan Jadwal Menyusuinya/Foto: Getty Images/Graphicscoco
Jakarta -

Sebagai ibu baru, banyak yang belum tahu kebutuhan dan jadwal menyusui bayi yang ideal. Agar lebih memudahkan Bunda, ketahui kebutuhan ASI bayi 0-1 bulan dan jadwal menyusuinya yuk.

Menyusui secara langsung atau direct breastfeeding menyulitkan para busui untuk mengetahui berapa banyak ASI yang dikonsumsi bayinya. Agar dapat menyesuaikan produksi ASI dengan kebutuhan bayi, ketahui terlebih dahulu ya, Bunda, berapa banyak yang dibutuhkan bayi 0-1 bulan dalam mengonsumsi ASI setiap harinya.

Kebutuhan ASI bayi baru lahir

Selama bulan pertama pasca persalinan, Bunda mungkin masih beradaptasi dengan kebutuhan dan ritme Si Kecil dalam kesehariannya. Termasuk di antaranya bagaimana pola mereka menyusu dan seberapa banyak kebutuhan ASI yang diberikan.


Ya, semua bayi memang berbeda ya, Bunda. Mereka masing-masing memiliki kebutuhan ASI yang unik dan berbeda. Sehingga, Bunda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan mereka sehingga dapat menunjang pertumbuhannya dengan baik.

Penting diingat bahwa bayi tidak membutuhkan apa pun kecuali ASI atau susu formula selama enam bulan pertama. Bayi tidak memerlukan air tambahan karena mereka mendapatkan semua yang mereka butuhkan melalui ASI atau susu formula. Serta, bayi tidak akan mulai makan makanan padat hingga sekitar enam bulan atau saat dokter anak merekomendasikannya sebagai waktu terbaik seperti dikutip dari laman Osfhealthcare.

Mengenai kebutuhan ASI-nya, bayi yang baru lahir akan minum sekitar 0,5 sampai 3 ons susu setiap kali menyusu. Saat bayi baru lahir, perutnya sangat kecil atau kira-kira seukuran kelereng. Jadi, mereka tidak membutuhkan banyak susu untuk mengisinya.

Jadwal menyusui bayi baru lahir

Agar kebutuhan ASI terpenuhi dengan maksimal, Bunda harus membangunkan bayi untuk menyusu setiap dua hingga tiga jam pada awalnya. Jika sudah waktunya makan dan mereka masih tidur, cobalah kontak kulit ke kulit.

Jika mereka belum bangun dalam 15 menit, Bunda dapat mencoba membangunkan mereka dan bergerak, mengganti popok, mengganti pakaian, mengajak bayi jalan-jalan atau menggendong bayi dalam posisi tegak dan menghadap ke luar. Berikut ini panduan jadwal menyusui bayi baru lahir sampai 6 bulan ya, Bunda:

1. Jadwal menyusui bayi baru lahir

Sebagian besar bayi baru lahir menyusu setiap 2 hingga 3 jam, yang berarti total 8 hingga 12 kali menyusu dalam jangka waktu 24 jam. Awalnya, bayi mungkin mengonsumsi sedikitnya setengah ons per kali menyusu (baik susu formula maupun bayi yang disusui) selama satu atau dua hari pertama setelah lahir.

Namun, setelah periode awal ini, mereka biasanya mengonsumsi 1 hingga 2 ons susu pada setiap kali menyusu (baik susu formula maupun bayi yang disusui). Pada saat mereka mencapai usia 2 minggu, jumlahnya biasanya meningkat menjadi 2 hingga 3 ons per kali menyusu seperti dikutip dari laman Huckeberrycare.

Contoh jadwal menyusui bayi 0-1 bulan di antaranya sebagai berikut ya, Bunda:

  • 0-6 hari: Menyusui sesuai permintaan (1-2 ons)
  • 1 minggu: Menyusui sesuai permintaan )1.5 - 3 ons)
  • 2 minggu: Menyusui sesuai permintaan (2 - 3 ons)
  • 1 bulan: Menyusui sesuai permintaan (3-4 ons)

Dalam periode tersebut setidaknya bayi akan menyusu 8-12 kali dalam 24 jam ya, Bunda. Seiring pertumbuhannya, kebutuhan bayi saat menyusu perlahan meningkat menyesuaikan tumbuh kembang di tahapan usianya ya, Bunda.

2. Jadwal menyusui bayi usia 1-6 bulan

Menurut AAP, sebagian besar bayi baru lahir menyusu setiap dua hingga tiga jam, dan mereka minum 1 hingga 2 ons ASI setiap kali menyusu. Saat bayi berusia 2 minggu, jumlah ini meningkat menjadi 2 hingga 3 ons setiap kali menyusu.

Jika Bunda memompa dan memberi susu botol, Bunda benar-benar dapat melihat berapa banyak ASI yang dikonsumsi bayi setiap kali menyusu, tetapi jika Bunda menyusui langsung dari payudara, akan jauh lebih sulit untuk mengukur asupan ASI bayi dan sebenarnya itu tidak masalah.

Cobalah ukur asupan ASI mereka dengan memperhatikan produksi ASI mereka. Bunda dapat mengetahui bahwa Si Kecil makan cukup jika mereka mengompol popoknya dua hingga tiga kali sehari dalam beberapa hari pertama, dan kemudian lima hingga enam kali sehari setelah mereka berusia 4 atau 5 hari seperti dikutip dari laman Parents. 

Berikut ini ilustrasi jadwal menyusui bayi 1-6 bulan ya, Bunda:

  • 1 bulan : 3-4 ons (8-10 kali menyusui)
  • 2 bulan  : 4-5 ons (6-8 kali menyusui)
  • 4 bulan : 4-5 ons (4-6 ons (6-8 kali menyusui)
  • 6 bulan : 7-8 ons (4-6 kali menyusui)

Berapa lama menyusui bayi?

Bayi baru lahir dapat menyusu hingga 20 menit atau lebih pada satu atau kedua payudara. Seiring bertambahnya usia bayi dan semakin terampil dalam menyusu, mereka mungkin membutuhkan waktu sekitar 5–10 menit pada setiap payudara.

Waktu yang dibutuhkan untuk menyusui bergantung pada kebutuhan bayi dan hal-hal lain seperti berikut ya, Bunda:

  1. Suplai ASI sudah keluar (biasanya terjadi 2–5 hari setelah lahir).
  2. Refleks let-down (yang menyebabkan ASI mengalir dari puting) terjadi segera atau setelah beberapa menit menyusui.
  3. Aliran ASI lambat atau cepat.
  4. Bayi memiliki perlekatan yang baik, menyerap sebanyak mungkin areola Bunda (lingkaran hitam kulit di sekitar puting).
  5. Bayi mulai menelan dengan segera atau melakukannya dengan lambat.
  6. Bayi mengantuk atau tidak fokus.

Hubungi dokter jika Bunda khawatir bahwa waktu menyusu bayi Bunda terasa terlalu pendek atau terlalu lama. Dan, ganti payudara dan cobalah untuk memberikan waktu menyusui yang sama pada setiap payudara sepanjang hari. Ini membantu menjaga pasokan ASI di kedua payudara dan mencegah pembengkakan yang menyakitkan (ketika payudara Bunda terisi penuh dengan ASI).

Bunda dapat mengganti payudara di tengah-tengah setiap menyusui dan kemudian bergantian menawarkan payudara mana yang pertama untuk setiap menyusui. Pada praktiknya, bayi mungkin suka mengganti payudara pada setiap menyusui atau lebih suka menyusu hanya pada satu sisi. Jika demikian, tawarkan payudara yang lain pada menyusui berikutnya. Lakukan apa pun yang paling cocok dan paling nyaman bagi Bunda dan bayi.

Tanda bayi menyusu dengan baik

Menyusui adalah keterampilan yang dipelajari ibu dan bayi bersama-sama. Wajar saja jika ibu perlu berlatih dan butuh waktu untuk merasa yakin bahwa bayinya mendapatkan ASI yang dibutuhkannya.

Seorang ibu tentunya baru bisa merasa tenang ketika bayi yang disusuinya merasa tenang dan menyusu sesuai kebutuhan hariannya. Agar mengetahui apakah mereka menyusu dengan baik, ketahui lewat beberapa poin berikut ya, Bunda:

  1. Bayi melekat dengan baik dengan penampakan mulutnya lebar dan mulutnya penuh dengan payudara serta dagunya menyentuh payudara.
  2. Bibir bawah bayi terlipat ke bawah dan hidungnya biasanya tidak menempel di payudara.
  3. Payudara atau puting tidak terasa nyeri saat bayi menyusu.
  4. Bayi memulai dengan isapan cepat dan kemudian isapan dan telannya lebih lama dan berirama dengan beberapa jeda.
  5. Bunda melihat bayi menelan dan mendengar mereka menelan dengan penampakan pipi membulat saat mereka mengisap.
  6. Bayi tenang dan rileks saat menyusu.
  7. Mulut mereka lembab setelah menyusu.
  8. Bayi tampak puas dan senang setelah menyusu.
  9. Payudara menjadi lembut setelah menyusu.
  10. Busui merasa rileks dan tertidur setelah menyusui.
Infografis Menyusui Lancar/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Tanda bayi ASI lapar

Bahkan sebelum anak dapat berbicara, ia akan menunjukkan tanda-tanda lapar atau kenyang dengan menggunakan suara dan gerakan. Menangis sering kali merupakan tanda lapar yang terlambat. Yuk, memahami anak dengan mengetahui tanda bayi lapar seperti berikut ini, Bunda:

  1. Menoleh ke samping dan meletakkan tangannya di dekat mulutnya.
  2. Menempelkan tangan ke mulut.
  3. Mengerutkan dahi, menepuk-nepuk, atau menjilati bibir.
  4. Mengepalkan tangan.

Tanda bayi ASI kenyang

Saat bayi merasa kenyang usai menyusu, mereka juga akan memberikan sinyal seperti berikut ini, Bunda:

  1. Menutup mulut.
  2. Menolehkan kepala menjauh dari payudara atau botol.
  3. Mengendurkan tangan.
  4. Menggunakan gerakan tangan atau mengeluarkan suara untuk memberi tahu bahwa ia sudah kenyang (pada bayi yang lebih besar) seperti dikutip dari laman Cdc.

Tanda bayi cukup ASI

Mengetahui bahwa bayi mendapatkan ASI yang cukup bisa dilihat dari perilaku dan kesehariannya ya, Bunda. Berikut ini beberapa di antaranya yang perlu diperhatikan:

1. Feses bayi

Jenis kotoran pertama yang akan dihasilkan bayi disebut mekonium. Kotoran ini diproduksi sejak lahir selama 2-3 hari pertama, dan lengket serta berwarna hijau atau hitam. Sejak hari keempat, kotoran bayi yang disusui akan lunak dan berwarna kuning sawi. Bayi yang diberi susu formula mungkin memiliki kotoran yang lebih padat daripada mereka yang disusui. Bayi buang air besar rata-rata empat kali sehari selama minggu pertama.

2. Popok basah

Dalam 48 jam pertama, kebanyakan bayi hanya akan mengalami dua atau tiga popok basah. Jika Bunda mendapatkan cairan infus selama persalinan atau jika bayi lahir melalui operasi caesar, hal ini akan menyebabkan cairan ekstra pada Bunda dan bayi, sehingga bayi akan lebih banyak buang air kecil dalam 24 jam pertama.

Namun sejak hari kelima, Bunda harus mendapatkan setidaknya lima atau enam popok basah yang tebal setiap 24 jam. Air seni mereka harus berwarna pucat dan tidak berwarna cokelat tua.

3. Perilaku bayi

Jika bayi memiliki perut yang penuh, mereka akan tampak sehat dan waspada saat mereka bangun. Mereka juga akan tampak tenang dan rileks saat mereka menyusui.

4. Berat badan bertambah

Adalah normal bagi bayi untuk kehilangan sebagian berat badan selama beberapa hari pertama kehidupannya. Biasanya, penurunan berat badan sebesar 5-7 persen dianggap normal.

Jika bayi kehilangan 10 persen atau lebih, ini merupakan indikator bahwa mereka tidak mendapatkan cukup ASI. Penurunan berat badan ini biasanya berhenti setelah sekitar 3-4 hari.

Bagi kebanyakan bayi, berat badan mereka telah kembali seperti saat lahir pada saat mereka berusia tiga minggu. Setelah itu, berat badan mereka akan terus bertambah dan bertambah secara bertahap seperti dikutip dari laman Nct.

Cara menyusui yang benar

Menyusui seharusnya memang tidak menyakitkan saat dilakukan dengan benar. Jadi, pastikan Bunda menguasai cara menyusui yang benar agar tetap nyaman saat menyusui bayi ya, Bunda. Berikut ini beberapa cara menyusui yang benar dan dapat dijadikan referensi ya:

1. Perlekatan yang baik

Perlekatan yang baik adalah kunci keberhasilan menyusui. Bayi harus disusui dengan posisi yang nyaman sehingga mendapatkan perlekatan secara maksimal. Jika Bunda dapat melihat pusar bayi, pusar tersebut tidak terlalu dekat untuk dapat menempel dengan baik seperti dikutip dari laman Health.

2. Menyusui harus terasa nyaman

Jika menyusui tidak terasa nyaman, mulailah lagi. Selipkan jari Bunda ke sudut mulut bayi di antara gusinya, dengan sisi yang lembut (bukan kuku) di samping bibir sehingga Bunda dengan lembut menghentikan isapan. Jika Bunda membiarkan bayi mengisap dengan cara yang salah, hal itu dapat menimbulkan masalah. Jika Bunda merasakan nyeri pada puting atau payudara, mintalah bantuan bidan atau konselor laktasi.

3. Posisi menyusui sesuai kenyamanan

Ada berbagai cara untuk menggendong bayi saat menyusui. Temukan cara yang paling nyaman bagi Bunda dan juga Si Kecil melalui berbagai trial and error ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu, Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Posisi & Perlekatan Menyusui yang Nyaman Menurut Dokter Laktasi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Pesan Haru Alya Rohali untuk Sang Putri, Namira Adjani di Momen Siraman Jelang Nikah

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Cinta Laura Diajarkan Hemat oleh Ayahanda Sejak Kecil, Sekarang Jadi...

Mom's Life Tim HaiBunda

Hak Asuh Anak dalam Perceraian Agama Islam Menurut Peraturan di Indonesia

Parenting Kinan

Momen Atlet Voli Megawati Hangestrip & Suami Honeymoon di Bali, Intip 5 Potret Manisnya

Mom's Life Amira Salsabila

Berebut Nama Bayi Impian, Bunda Ini Rela Tawarkan Ratusan Dolar AS ke Sang Adik

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Pesan Haru Alya Rohali untuk Sang Putri, Namira Adjani di Momen Siraman Jelang Nikah

Berebut Nama Bayi Impian, Bunda Ini Rela Tawarkan Ratusan Dolar AS ke Sang Adik

Hak Asuh Anak dalam Perceraian Agama Islam Menurut Peraturan di Indonesia

Cinta Laura Diajarkan Hemat oleh Ayahanda Sejak Kecil, Sekarang Jadi...

7 Bunga yang Tak Boleh Dijadikan Buket Pernikahan tapi Sering Dipilih Calon Pengantin

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK