MENYUSUI
Ketahui Cara Sterilisasi Pompa ASI di Kantor agar Efisien saat Bekerja
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Selasa, 24 Sep 2024 16:15 WIBSebagai pejuang ASI, proses pumping dan pembersihan perintilannya memang harus sat set ya, Bunda. Simak cara sterilisasi pompa ASI di kantor agar efisien saat bekerja, yuk.
Pompa ASI memang memiliki bagian-bagian kecil yang perlu dibersihkan secara detail. Di tengah kesibukan, hal itu pun perlu dilakukan dengan baik agar kebersihan pompa ASI dan kualitas ASI yang dihasilkan tetap terjaga dengan baik.
Bekerja kembali setelah cuti melahirkan mungkin menjadi masa-masa perjuangan. Setelah terbiasa di rumah bersantai dan kembali lagi beraktivitas sambil terus menjadi pejuang ASI, rasanya memang cukup menantang ya, Bunda.
Agar tidak keteter, hal pertama yang perlu Bunda lakukan ialah terus memberikan ASI eksklusif kepada bayi dengan memilih pompa ASI yang dapat memberikan hasil dengan cepat. Bunda dapat membeli pompa ASI elektrik double pump yang berkualitas. Atau, Bunda dapat menyewa pompa ASI elektrik kelas rumah sakit sesuai kebutuhan dan bujet yang dimiliki.
Meskipun biaya awalnya mahal, pompa yang bagus akan membuat sesi memompa ASI lebih mudah, lebih cepat, dan lebih produktif, Pilihan lainnya yang bisa dipertimbangkan ialah pompa tersebut portable dan wireless sehingga bisa digunakan tanpa harus mencari stopkontak listrik saat ingin digunakan.
Selanjutnya, Bunda dapat berlatih di rumah agar terbiasa dan bayi juga dapat menyesuaikan diri dengan pemberian ASI secara tidak langsung. Sebaiknya, sekitar dua atau tiga minggu sebelum kembali bekerja, Bunda dapat mengganti satu sesi menyusui dengan sesi memompa saat bayi menyusu dari cup feeder atau sendok, Tingkatkan sesi ini secara perlahan dan membiasakan bayi dengan pergantian tersebut seperti dikutip dari laman Whattoexpect.
Pelajari cara sterilisasi pompa ASI dan pembersihannya
Bekerja sambil terus mengASIhi bukanlah hal yang mudah karena berbagai tantangan menghampiri. Salah satunya, bagaimana menggunakan pompa ASI dengan baik dan menjaga kebersihannya secara maksimal usai digunakan.
Dengan agenda baru tersebut, tentunya Bunda perlu berlatih menyesuaikan waktu bekerja dengan waktu pumping yang tidak sebentar. Bunda mungkin memerlukan waktu untuk membiasakan diri dengan hal tersebut, sehingga perlu pembelajaran dan pelatihan agar proses pumping dan pembersihan kompartemen pompa ASI tidak memakan waktu lama.
Setelah mengetahui cara memompa ASI dan membersihkan pompa ASI di tempat kerja, saatnya membuat perencanaan untuk memompa ASI di tempat kerja. Sebaiknya, Bunda merencanakan sesi memompa ASI dengan baik.
Misalnya, pastikan Bunda menyusui Si Kecil di pagi hari sebelum pergi bekerja, lalu pompa setiap tiga hingga empat jam sepanjang hari di tempat kerja. Ini artinya saat Bunda jauh dari bayi selama 10 jam sepanjang bekerja, Bunda bisa mengisinya dengan memompa ASI setidaknya tiga sampai empat kali di tempat kerja.
Pada setiap sesi pemompaan, cobalah untuk memompa ASI hingga kedua payudara kosong. Setelah Bunda terbiasa memompa, sesi ini biasanya akan memakan waktu 15 hingga 20 menit, tetapi sebagian perempuan membutuhkan waktu lebih lama dari itu.
Pentingnya membersihkan pompa ASI
Salah satu hal menantang dalam memompa ASI di tempat kerja ialah bagaimana membersihkan komponen pompa ASI. Selain mengemasnya dan membawanya bolak balik setiap hari, Bunda juga harus terus menerus mencucinya seperti dikutip dari laman Exclusive Pumping.
Pada dasarnya, jika Bunda tidak dapat membersihkan komponen pompa ASI secara menyeluruh setelah sesi pemompaan, Bunda dapat membilas dan mendinginkan komponen pompa selama beberapa jam di antara waktu penggunaan untuk membantu memperlambat pertumbuhan bakteri.
Berikut ini cara membersihkan komponen pompa ASI di tempat kerja yang bisa dijadikan referensi ya, Bunda:
1. Simpan satu set komponen pompa di lemari es di antara waktu pemompaan. Saat waktunya memompa lagi, Bunda dapat mengambilnya dari lemari es. Satu kekurangannya ialah saat Bunda mengeluarkan komponen pompa dari lemari es, komponen tersebut jelas sangat dingin di payudara.
2. Gunakan satu set komponen pompa dan cuci setelah setiap penggunaan. Untuk metode ini, Bunda perlu membawa semacam baskom dan sikat botol untuk mencuci semuanya. Bunda juga perlu menyediakan ruang agar komponen pompa dapat mengering dengan sendirinya. Kekurangannya ialah hal ini bisa sangat memakan waktu dan bisa menjadi tantangan tersendiri jika tidak ada wastafel pribadi di ruang laktasi di kantor.
3. Bawalah satu set pompa ASI untuk setiap sesi pemompaan dan cuci semuanya di rumah. Dengan metode ini, jika Bunda memompa tiga kali sehari, Bunda membawa tiga set bagian pompa dan menggunakan yang baru di setiap sesi pemompaan. Setelah sampai di rumah, Bunda dapat mencuci semuanya sehingga tidak menghabiskan waktu ekstra untuk mencuci setelah setiap sesi pemompaan. Kekurangan dari metode ini ialah Bunda harus membeli beberapa set bagian pompa ASI.
Cara mencuci komponen pompa ASI di tempat kerja
Agar lebih bersih dan higienis, komponen pompa ASI perlu dibersihkan secara mendetail dan rutin. Berikut ini cara mencuci komponen pompa ASI yang bisa dilakukan ya, Bunda:
1. Taruh sabun di wastafel dan isi dengan air panas.
2. Bongkar komponen pompa ASI.
3. Letakkan komponen pompa di wastafel atau baskom dan cuci setiap bagian dengan sikat botol.
4. Setelah selesai mencuci setiap bagian, bilas dan taruh di atas tisu.
5. Masukkan kembali ke wadah steril sehingga tidak terkontaminasi debu atau bakteri.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
3 Obat Maag yang Bisa Dikonsumsi Ibu Menyusui
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tak Bisa Lama-lama, Ketahui Batas Waktu Ketahanan ASI Perah di Suhu Ruang
4 Langkah Mudah Menghitung Ukuran Corong Pompa ASI Sesuai Puting Bunda
7 Tips Menjaga Stok ASI Tetap Aman Selama Travelling
Bunda, Simak Cara Aman Pompa ASI Menggunakan Tangan
TERPOPULER
5 Potret Den Bagus Putra Widi Mulia yang Berhasil Masuk Daftar Nominasi IMA Awards
Terpopuler: Potret Terbaru Dahlia Poland Pasca Cerai
Jenis Diet Ini Ternyata Efektif Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Simak Penjelasannya
Ario Bayu Tunjukkan Perbedaan Ngedate Bareng Istri Bule Sebelum dan Setelah Punya Anak
Apa Itu Skizofrenia, Masalah Kesehatan Jiwa Terbanyak di Indonesia
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Den Bagus Putra Widi Mulia yang Berhasil Masuk Daftar Nominasi IMA Awards
Jenis Diet Ini Ternyata Efektif Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Simak Penjelasannya
5 Potret Jo Joon Young, Aktor SM Entertainment Pemeran Nam Gi Jeong 'Spirit Fingers'
Terpopuler: Potret Terbaru Dahlia Poland Pasca Cerai
Ario Bayu Tunjukkan Perbedaan Ngedate Bareng Istri Bule Sebelum dan Setelah Punya Anak
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Denise Chariesta Akui Damai dengan Razman Nasution gegara Anak
-
Beautynesia
9 Artis Hollywood yang Menikah Tahun 2025, Ada Selena Gomez hingga Demi Lovato!
-
Female Daily
Ini 3 Brand Hijab Lokal Malaysia yang Bikin Gayamu Makin On Point!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Viral Wanita Ini Minta Ganti Rugi karena Diputusin Setelah Pacaran 10 Tahun
-
Mommies Daily
Stimulasi Otak Anak Tanpa Gadget: 13 Ide Kegiatan Seru untuk Anak Usia 1-5 Tahun