HaiBunda

MENYUSUI

Studi Ungkap Bayi Baru Lahir Gunakan Indera Penciuman saat Belajar Menyusu Langsung

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 17 Dec 2024 08:40 WIB
Studi Ungkap Bayi Baru Lahir Gunakan Indera Penciuman saat Belajar Menyusu Langsung/Foto: Getty Images/paulaphoto
Jakarta -

Meskipun tak terlihat, studi ungkap bayi sebenarnya gunakan indera penciuman agar sukses menyusu. Yuk, simak faktanya lebih lanjut, Bunda.

Bayi lahir dengan semua indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba yang diperlukan. Berbagai indera tersebut menjalankan tugasnya membantu bayi mengenali berbagai hal, termasuk mengenali ibunya sendiri.

Salah satu dari indera tersebut yakni indera penciuman ya, Bunda. Pusat penciuman (bau) otak terbentuk sangat awal dalam perkembangan janin. Penelitian telah menemukan bahwa bayi baru lahir memiliki indera penciuman yang tajam. Dalam beberapa hari pertama, mereka akan menunjukkan preferensi terhadap bau ibu mereka sendiri, terutama terhadap ASI seperti dikutip dari laman Chop.edu.


Indera penciuman bayi memang sangat tajam ya, Bunda. Selain menggunakannya untuk mengenali aroma tubuh ibunya, indera penciuman bayi ternyata juga memiliki andil besar bagi kesuksesan menyusui seorang bayi lho, Bunda.

Psikolog di the University of Stirling mempelajari bagaimana bayi baru lahir menggunakan indera penciuman mereka untuk berhasil menyusui dalam sebuah proyek baru yang dapat meningkatkan tingkat menyusui di seluruh dunia.

Seperti diketahui bahwa menyusui pada payudara ibu sangat penting untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan kesehatan bayi. Namun, kesulitan menyusui menyebabkan kurang dari setengah bayi di seluruh dunia disusui secara eksklusif selama periode yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.

Tim Stirling, yang dipimpin oleh Profesor Craig Roberts, telah dianugerahi Wellcome Trust Discovery Award yang bergengsi, senilai lebih dari 3,5 juta poundsterling, untuk proyek tersebut, seperti dikutip dari laman Stir.ac.

Disebutkan, aroma payudara menarik bagi bayi, dan aroma bayi juga menarik bagi ibu, tetapi kita tidak tahu senyawa kimia apa yang bertanggung jawab atas ketertarikan ini. Dalam proyek ini, kami bertujuan untuk mengidentifikasi komponen yang menarik.

Profesor Roberts akan bekerja dengan Profesor Vivien Swanson dan Dr Dimitrios Kourtis di Divisi Psikologi Stirling, bagian dari The Faculty of Natural Sciences serta peneliti di Prancis, Jerman, Polandia, Ceko, Jepang, dan Bolivia.

Tim akan menyelidiki peran olfaksi (indra penciuman) dalam inisiasi dan pemeliharaan menyusui. Profesor Roberts, seorang psikolog biologis dengan minat sepanjang kariernya dalam evolusi komunikasi penciuman mamalia, mengatakan, “Penemuan ini akan memungkinkan kita menggambarkan mekanisme penciuman yang memfasilitasi pencarian puting susu bayi baru lahir dan menempel pada payudara pada menit dan jam pertama kehidupan."

“Kita tahu bahwa bau payudara menarik bagi bayi, dan bau bayi juga menarik bagi ibu, tetapi kita tidak tahu senyawa kimia apa yang bertanggung jawab atas ketertarikan ini.

“Dalam proyek ini, kami bertujuan untuk mengidentifikasi komponen yang menarik melalui kolaborasi interdisipliner dengan ahli kimia atmosfer dan menggunakan teknik yang biasanya mereka gunakan untuk mempelajari kualitas udara di kota-kota atau di hutan hujan," tambah Profesor Roberts.

“Kami juga akan menggunakan berbagai wawancara, survei, dan kelompok fokus dengan pemangku kepentingan yang relevan, termasuk ibu dan bidan, untuk mengidentifikasi hambatan sosiokultural dan fasilitator komunikasi penciuman selama menyusui dalam perspektif global. Di antara wawasan lainnya, kami berharap ini akan menghasilkan alat digital untuk membantu pemberian ASI.”

Profesor Roberts menambahkan, “Penemuan ini seharusnya memungkinkan kami untuk mengembangkan intervensi praktis dan rekomendasi klinis yang dapat meningkatkan keberhasilan pemberian ASI di seluruh dunia.”

Mengingat pentingnya ASI dan beragam manfaatnya bagi bayi dan juga para ibu menyusui, sangatlah penting untuk selalu memperjuangkan Si Kecil mendapatkan pemenuhan ASI secara maksimal. Pemenuhan ini tidak saja membantu tumbuh kembang bayi tetapi juga membantu kelancaran menyusui dengan berbagai permasalahannya.

Tetap semangat mengASIhi Si Kecil ya, Bunda. Semoga informasinya membantu.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

 

 

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Penyakit Kronis yang Bisa Dicegah dengan Bunda Menyusui Bayi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

Mom's Life Natasha Ardiah

Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Bunda Tetap Mengandung meski Bayinya Tak akan Bertahan, Alasannya Sungguh Mulia

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

10 Kalimat Baik yang Ternyata Bikin Orang Terlihat Lemah dan Insecure

Mom's Life Arina Yulistara

Usia Berapa Anak Sudah Berhenti Tidur Siang? Simak Penjelasannya

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

20 Rekomendasi Wisata Semarang untuk Keluarga yang Ramah Anak

Bisa dilakukan di Rumah, Ini 5 Cara Efektif Mengurangi Rambut Rontok

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

10 Kalimat Baik yang Ternyata Bikin Orang Terlihat Lemah dan Insecure

Usia Berapa Anak Sudah Berhenti Tidur Siang? Simak Penjelasannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK