Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Berapa Kali Kemoterapi Kanker Payudara Stadium 2?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 24 Sep 2025 08:50 WIB

Ilustrasi USG Payudara
Berapa Kali Kemoterapi Kanker Payudara Stadium 2?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivan-balvan
Daftar Isi
Jakarta -

Stadium kanker payudara pada pasien merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan pengobatan. Lantas, berapa kali kemoterapi kanker payudara stadium 2?

Kanker payudara stadium 2 diklasifikasikan sebagai kanker payudara invasif stadium relatif awal. Pada Stadium 2, kanker payudara telah tumbuh, tetapi masih berada di dalam jaringan payudara atau pertumbuhannya hanya meluas ke kelenjar getah bening aksila (kelenjar getah bening terdekat dengan payudara).

Kemoterapi kanker payudara stadium 2

Ada dua kelompok dalam kanker payudara stadium 2 yakni stadium 2A dan stadium 2B. Biasanya, penentuan substadium ini ditentukan oleh ukuran tumor dan apakah kanker payudara telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya, biasanya yang terletak di ketiak.

1. Kanker payudara stadium 2A

Pada kategori kanker payudara stadium 2A adalah jenis kanker payudara invasif yang berada di dalam jaringan payudara atau hanya menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Salah satu ciri yang ada dalam stadium ini yakni adanya sel kanker di jaringan payudara dan kurang dari empat kelenjar getah bening aksila mengandung sel kanker atau terdapat tumor berukuran kurang dari 2 sentimeter, dan kurang dari empat kelenjar getah bening aksila mengandung sel kanker.

2. Kanker payudara stadium 2B

Kanker payudara stadium 2B berarti tumor lebih besar atau sel kanker telah menyebar lebih jauh ke kelenjar getah bening dibandingkan pada Stadium 2A. Salah satu cirinya yakni terdapat tumor berukuran antara 2 dan 5 sentimeter dan telah menyebar ke kurang dari empat kelenjar getah bening aksila atau adanya tumor berukuran lebih besar dari 5 sentimeter tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening aksila mana pun seperti dikutip dari laman National Breast Cancer.

Gejala kanker payudara stadium 2

Pada stadium 2, mungkin tidak menimbulkan tanda dan gejala apa pun saat mammogram dilakukan. Namun, jika gejala mungkin muncul, biasanya meliputi beberapa hal berikut ya, Bunda:

1. Adanya benjolan atau penebalan baru di dekat payudara atau area ketiak
2. Lesung pipit di bagian mana pun di payudara
3. Kerutan pada kulit payudara
4. Puting payudara yang masuk ke dalam
5. Perubahan ukuran dan bentuk payudara yang tidak tepat
6. Keluarnya cairan dari puting
7. Kulit bersisik, merah, atau bengkak pada payudara, puting, atau areola
8. Ketidaksamaan payudara atau asimetri
9. Perubahan tekstur kulit, warna, pembengkakan, atau pembesaran pori-pori kulit pada payudara

Infografis Tips Cegah Kanker PayudaraTips Cegah Kanker Payudara/ Foto: HaiBunda/Mia

Perawatan kanker payudara stadium 2

Pada pasien dengan stadium tersebut, dokter onkologi dan tim biasanya akan segera menentukan pengobatan terbaik yang sesuai dengan level kankernya secara spesifik.

Mengenai jenis terapi dan kapan akan dilakukan, nantinya akan bergantung pada beberapa faktor termasuk jenis kanker payudara, hasil tes tumor prognostik, serta usia dan status menopause pada pasien. Selain itu, pertimbangan adanya kondisi medis lainnya juga bisa menjadi faktor yang dipertimbangkan. 

Kanker payudara stadium 2 sering diobati dengan terapi sistemik (obat yang disebarkan ke seluruh tubuh) dan terapi lokal (perawatan yang diterapkan pada area tubuh tertentu, seperti kelenjar getah bening payudara dan ketiak).

Sementara, untuk pengobatan umum yang didapatkan pada pasien lada stadium ini di antaranya sebagai berikut:

1. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan perawatan sistemik di mana obat-obatan antikanker disebarkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Kemoterapi dapat diberikan sebelum atau sesudah operasi dan sering digunakan bersamaan dengan perawatan sistemik lainnya, termasuk terapi target dan terapi hormonal. Obat kemoterapi, yang diberikan secara intravena (IV) atau oral (pil), bekerja dengan menghancurkan sel kanker atau membatasi pertumbuhannya.

2. Terapi target

Terapi ini sering diberikan bersamaan dengan kemoterapi dan terapi hormon. Terapi ini diberikan dalam bentuk pil atau IV, yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.

3. Terapi hormonal

Terapi hormonal adalah pengobatan sistemik untuk kanker payudara yang reseptor hormonnya positif (ER+, PR+, atau keduanya ER/PR+). Terapi hormonal bekerja dengan cara melumpuhkan sel kanker payudara yang estrogen-positif (ER+) dan progesteron-positif (PR+) dengan memutus pasokan hormonnya. Terapi hormonal sering digunakan bersamaan dengan kemoterapi.

4. Pembedahan

Pembedahan, termasuk mastektomi atau lumpektomi, sering digunakan untuk mengobati kanker payudara stadium 2. Kelenjar getah bening aksila di dekatnya juga akan diperiksa untuk sel kanker, baik dengan biopsi kelenjar getah bening sentinel atau biopsi kelenjar getah bening aksila.

Berapa kali kemoterapi pada kanker payudara stadium 2?

Kemoterapi sering digunakan setelah operasi pada pasien kanker payudara stadium awal. Pengobatan ini diketahui dapat mengurangi risiko kanker kembali atau menyebar. Selain menjalani kemoterapi, pengobatan juga dikombinasikan dengan pengobatan lainnya seperti Herceptin, seperti dikutip dari laman Bcna.

Pada kemoterapi sebelum operasi payudara, tindakan ini biasanya ditujukan untuk memperlambat pertumbuhan kanker payudara yang tumbuh cepat, dan mengecilkan tumor yang besar sehingga operasi dapat diperkecil, seperti lumpektomi, bukan mastektomi.

Beberapa jenis kemoterapi digunakan untuk mengobati kanker payudara stadium awal. Pasien mungkin akan mendapatkan satu obat atau bahkan kombinasi obat. Biasanya, rencana pengobatan kemoterapi yang paling efektif menggunakan lebih dari satu obat.

Dokter akan merekomendasikan obat bergantung pada perawatan lainnya yang sedang dijalani, stadium dan tingkat kanker payudara, kondisi kesehatan pasien, dan usia.

Pengobatan pada pasien memang akan berbeda satu sama lain. Siklus ini bergantung pada faktor-faktor termasuk jenis dan subtipe kanker payudara. Pengobatan yang paling umum untuk kanker payudara stadium awal yakni tindakan kemoterapi setiap 2 minggu sekali selama 4 siklus, kemudian seminggu sekali selama 12 minggu.

Penting diingat pada pasien yang akan melakukan kemoterapi bahwa kemungkinan efek samping setelah kemoterapi bisa saja dialami pasien. Untuk itu, bicarakan dengan dokter mengenai hal tersebut agar bisa mencari.

 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda