Jakarta -
Kadang kala, orang tua asyik memainkan gadget-nya sampai nggak sadar si kecil pun diabaikan. Padahal,
anak cuma ingin diajak main atau sekadar ditanggapi omongannya dengan kita menatap matanya. Itu saja kok.
Tapi, ketika sudah asyik main gadget, kita sering nggak sadar lupa kalau ada anak di dekat kita yang butuh perhatian. Pernah mengalaminya nggak, Bun? Nah, ini juga yang dialami seorang ayah bernama Brad Kearns, Bun. Di halaman Facebook-nya, DaDMuM, Brad yang juga seorang blogger membagikan cerita ketika ia sempat mengabaikan putranya karena keasyikan main gadget sampai akhirnya ia merasa bersalah.
Brad menceritakan kala itu dia ada di rumah bersama dua putranya. Seperti biasa, Brad asyik main Facebook untuk update info terkini. Putranya, Knox pun menghampiri sang ayah dan berdiri di depannya. Karena sibuk main gadget, Brad awalnya nggak ngeh kalau si kecil Knox ada di depannya. Tapi, lama-lama Brad tahu kalau Knox berusaha mencari perhatian.
"Dia mencoba memberi tahu saya salah satu mobil mainannya. Saya nggak melihatnya. Bahkan saat berkomentar soal mobil mainannya, saya bicara tapi tanpa melihat dia. Knox masih terus berdiri di depan saya. Dia bilang 'hai', saya membalasanya. Dia mencari mainan lagi dan mencari perhatian saya," kata Brad di halaman Facebook-nya.
Tapi, tetap aja, Bun, Brad nggak ngeh kalau si
anak lagi cari perhatian. Sampai akhirnya Brad berkata ke Knox kalau dia lagi sibuk dan lebih baik Knox main di ruangan lain bersama sang adik, Finn. Ya, Knox menuruti perkataan ayahnya dan setelah itu dia bermain dengan anteng bersama adiknya.
Baca juga:
Saat Pinjam Uang Anak, Kita Juga Wajib Mengembalikan Lho Bun
"Saya tetap saja menggeser layar handphone. Tapi, saat itu saya tiba-tiba sadar kalau selama dua hari, saya sibuk kerja dan nggak bertemu dengan Knox. Ya, Knox bosan, rindu pada saya dan hanya ingin perhatian saya. Tapi, saya terlalu sibuk dan saya mengabaikannya," kata Brad.
 ayah Foto: thinkstock |
Seakan baru tersadar, saat itu juga Brad menaruh handphone-nya terus menghampiri si kecil yang lagi main, Bun. Brad bilang saat itu Knox bahagia luar biasa. Selama seharian pun, mereka bermain bersama dan Brad nggak menyentuh handphone-nya sama sekali.
"Saya baru sadar kalau saya sempat menjadi ayah yang nggak saya inginkan. Kejadian ini terjadi sebulan lalu dan saat ini, saya merasa lebih bahagia. Yang anak-anak pedulikan adalah ketika kamu bisa bersamanya. Kita pun sebagai orang tua perlu menaruh handphone kita saat bersama mereka," kata Brad.
Memang, Bun. Penting banget nih buat kita menyediakan waktu bersama anak, tanpa gadget. Jangan sudah di rumah kita masih saja sibuk main gadget, sedangkan si kecil diabaikan. Seperti kata psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani M.Psi., Psikolog, sebisa mungkin ketika bersama anak di rumah, kesampingkan dulu gadget dan fokuslah ke anak. Kita ajak mereka bicara, menatap matanya, mendengarnya, dan bermain bersamanya.
"Kalau kita masih sibuk main gadget, anak merasa diabaikan. Kalau toh terpaksa banget ada kerjaan yang mesti di-handle, kita sampaikan sebelumnya ke anak kalau memang ada telepon atau email yang perlu dibalas saat itu karena terkait sama pekerjaan ayah atau ibunya. Kalau sekadar buka medsos, chating sama teman, ditunda dulu deh ya pas lagi sama
anak," tambah wanita yang akrab disapa Nina ini.
Baca juga:
Ketika Akhirnya Bunda Memilih 'Mengalah' untuk Anaknya (rdn)