Jakarta -
Duka masih menyelimuti keluarga
Ayu Dewi, setelah sang bunda, Sekar Dewi meninggal dunia akibat pneumonia. Melansir
detikcom, Sekar Dewi meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan pada pukul 10.00 WIB di usia 68 tahun.
Bunda sudah tahu tentang penyakit pneumonia? Dilansir
Kids Health, pneumonia merupakan infeksi paru-paru. Alveoli atau kantung udara yang ada di paru-paru, dipenuhi nanah dan cairan. Akibatnya, membuat oksigen sulit mencapai aliran darah.
Pneumonia disebabkan virus, bakteri, jamur dan parasit. Sebagian besar disebabkan virus seperti adenovirus, rhinovirus, virus Influenza (flu), virus pernapasan Syncytial (RSV), dan virus parainfluenza.
"Penyakit pneumonia terjadi setelah infeksi saluran pernapasan atas. Seperti infeksi pada hidung dan tenggorokan, dengan gejala yang dimulai setelah 2 atau 3 hari dari sakit tenggorokan. Kemudian menyebar ke paru-paru, sel darah putih dan bersarang di paru-paru, sehingga paru-paru sulit bekerja dengan baik," ungkap dokter Pediatrik, Ryan J. Brogan, DO.
Penyakit pneumonia seperti yang diidap ibunda
Ayu Dewi, bisa terjadi pada anak-anak. Dimulai dengan demam tinggi dan napas yang cepat. Beberapa gejala pneumonia yaitu adanya Mycoplasma (jenis bakteri yang tidak memiliki dinding sel) yang menyebabkan sakit tenggorokan, sakit kepala, dan ruam.
Gejala pneumonia yang menyerang ibunda
Ayu Dewi mirip dengan gejala flu biasa. Biasanya, anak-anak yang terserang pneumonia cenderung tidak merasakan sakit. Mereka lebih kuat dibanding orang dewasa.
Waspadai pnemonia pada anak Bunda, dengan menyadari gejalanya sejak awal. Dikutip dari
Healthline, berikut beberapa gejala yang sering muncul pada orang pengidap pneumonia.
1. Batuk lebih dari tujuh hari
2. Demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius
3. Sakit kepala
4. Menggigil atau badan terasa sakit
5. Anak menjadi tidak nafsu makan
6. Nyeri dada atau tulang rusuk
7. Nafas yang berat
Jika Bunda menemukan gejala seperti di atas, harus segera melakukan tindakan medis. Pasalnya,
pneumonia yang disebabkan virus dan Mycoplasma bisa menular. Namun, Bunda dan keluarga bisa mencegah penulan dengan cara mencuci tangan, menjaga kebersihan, Mengganti sikat gigi secara teratur, serta menutup mulut saat batuk dengan menggunakan siku.
(rap/rap)