Jakarta -
Kisah cinta
Presiden Jokowi dengan
Iriana terbilang unik, Bun. Berawal mengintip dari balik pintu, Jokowi pun jatuh hati pada Iriana.
Jokowi mengungkapkan kisah cintanya saat ngobrol dengan pasangan selebritas Baim Wong dan Paula Verhoeven di Istana Bogor. Kata pria asal Solo ini, Iriana dulu sering ke rumahnya untuk belajar bersama sang adik.
"Ibu ini kan sama adik saya sering belajar di rumah, sering ke rumah. Iya (ibu) teman adik (saya)," ujar Jokowi, dilihat dari
YouTube Channel milik Baim Paula.
"Saya kan ngintipnya dari balik pintu aja, dari gorden," lanjutnya.
Mendengar cerita sang suami, Iriana pun langsung menanggapi. Wanita yang dinikahi Jokowi pada tahun 1986 ini mengaku kalau saat itu, dia pun tahu sedang diperhatikan.
"Tahu, saling intip," tutur nenek Jan Ethes ini.
Jokowi juga bercerita, saat kencan pertama, dia mengajak Iriana makan bakso. Saat itu, bakso di Solo harganya sangat murah, tapi Iriana dengan senang hati bersedia menerima ajakannya.
"Setelah itu, saya agak sambung batin gitu, saya ajak makan bakso,
date pertama makan bakso," kata Jokowi.
"Makanan paling murah lah, saya ajak mau, wah kalau ini dapet. Setelah bakso itu, dua minggu saya ajak sepedaan, yang kedua mau lagi, wah udah ini dapet." lanjutnya berkelakar.
Jokowi pun mengungkapkan, setelah momen makan bakso itu, empat tahun kemudian barulah dia menikah dengan Iriana. Dari pernikahannya tersebut, mereka pun dikaruniai tiga orang anak yakni Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
Hm, terbilang unik dan sederhana ya kisah cinta Jokowi dan Iriana ini. Mereka butuh waktu empat tahun untuk saling mengenal satu sama lain, sebelum akhirnya yakin untuk menikah.
Ya, sebelum memutuskan untuk menikah, penting sekali untuk mengenal pasangan kita, Bun. Pasalnya, pasangan yang kita pilih akan menentukan kesuksesan di masa depan.
Menurut studi yang diterbitkan Carnegie Mellon University, kesuksesan seseorang setelah menikah sangat ditentukan oleh pasangan yang suportif. Kesimpulan ini dibuat setelah para peneliti mengamati 163 pasangan suami istri.
Seseorang yang memiliki pasangan suportif tidak akan mudah menyerah saat menghadapi tantangan. Pasangan yang suportif juga mendukung kebahagiaan dan kesehatan psikologis. Sejalan dengan itu, psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum, S.Psi, menyarankan bagi yang hendak
menikah untuk mencari tahu informasi dunia pernikahan itu seperti apa.
"Kita pasti beranggapan bakal punya pasangan yang perhatian. Ternyata, kita juga harus belajar dari orang sudah menikah lebih dulu atau kita cari informasi secara ilmiah bagaimana sih pernikahan itu. Karena memang kehidupan pernikahan itu ada fase-fasenya," kata Nuzulia.
[Gambas:Video 20detik]
(yun)