Jakarta -
Terkadang, seseorang merasakan firasat sebelum suami atau istri pergi untuk selamanya. Namun, banyak juga yang tak menyadarinya, seperti
Ade Jigo.
Bunda tentu ingat, saat istri Ade Jigo dikabarkan meninggal dunia pada akhir tahun lalu. Tepat 22 Desember 2018, Meyuza menjadi salah satu korban meninggal usai gelombang
tsunami menerjang pesisir Selat Sunda.
Setelah kejadian nahas itu berlalu, barulah Ade mengingat satu keinginan yang disampaikan Meyuza semasa hidup. "Mau ketemu ibunya," ungkap Ade, saat
Intimate Interview bersama
HaiBunda beberapa waktu lalu.
Namun ketika itu, Ade tak menyadari kalau itu merupakan pertanda kepergian perempuan yang sudah memberinya dua anak, Falah dan Raafi.
"Sebelum kejadian, selalu kangen dengan almarhumah ibunya. Kangen
pengen mudik, mau ketemu ibu,
pengen ziarah maksudnya," tutur sahabat
Aa Jimmy, komedian yang juga meregang nyawa saat tsunami itu menerjang.
"Saya sih enggak merasakan (firasat). Tapi setelah kejadian, mungkin ini ya tanda-tandanya. Mungkin saat itu wajar ya, anak kangen sama ibunya meskipun ibunya sudah enggak ada," lanjut Ade.
 Ade Jigo dan Meyuza, semasa hidup/ Foto: Instagram |
Meyuza akhirnya dimakamkan di kampung halamannya, Lahat, Sumatera Selatan, dekat makan sang bunda. "Almarhumah ibunya dan keluarga dimakamkan di sana. Jadi, sama-sama dimakamkan di Lahat," ucap eks anggota grup Teamlo ini.
Rencananya, Ade akan mengajak kedua putranya mudik dan merayakan Lebaran di Lahat. Selain ziarah ke makam sang istri, kata Ade, memang sudah tradisi berkumpul di rumah keluarga
Meyuza saat Hari Raya Idul Fitri tiba.
Bunda, saksikan juga penuturan Ade Jigo selengkapnya dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/rap)