Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengatasi Stres karena Pekerjaan Rumah Tangga Saat ART Mudik

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 28 May 2019 14:30 WIB

Saat ART mudik, pekerjaan rumah mau tidak mau harus dikerjakan oleh anggota keluarga, terutama Bunda.
Ilustrasi ibu stres/ Foto: istock
Jakarta - Ditinggal asisten rumah tangga (ART) mudik Lebaran pasti enggak mudah ya, Bun. Persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri seperti beres-beres rumah dan mengurus anak jadi tanggung jawab keluarga, terutama Bunda.

Bila hal ini terus dibiarkan, Bunda bisa kepikiran dan jadi stres. Apalagi jika Bunda berpikir harus menyelesaikan semuanya sendiri.


Menurut salah satu penulis studi yang diterbitkan di jurnal Sex Roles, Profesor Suniya Luthar, tanggung jawab mengerjakan urusan rumah tangga dapat menyebabkan stres dan hidup menjadi tidak bahagia. Mengejutkannya juga bisa mengganggu hubungan dengan pasangan.

"Mengerjakan banyak hal dalam satu waktu dapat berdampak negatif pada kesehatan mental," ujar Luthar, dikutip dari Scary Mommy.

Meskipun secara fisik wanita mengerjakan pekerjaan rumah yang terlihat sedikit, kata Luthar, seorang ibu tetap memegang tanggung jawab untuk menjalankan semuanya. Artinya, dari awal sampai akhir proses, dia tetap harus ada.

Ilustrasi ibu dan pekerjaan rumah tangga/Ilustrasi ibu dan pekerjaan rumah tangga/ Foto: istock

Hal ini juga dibenarkan psikolog klinis dewasa dari TigaGenerasi @ Brawijaya Clinic, Sri Juwita Kusumawardhani. Menurutnya, ibu bisa stres jika harus mengerjakan tugas rumah sendiri.

"Ketika ibu merasa harus menyelesaikan segala urusan di rumah seorang diri, stres rentan banget dialami," kata wanita yang akrab disapa Wita ini.

Nah, untuk mengatasinya, Bunda bisa minta bantuan dari keluarga terdekat, misalnya suami. Jangan malu untuk minta bantuan ya.

Berbagi tugas dengan pasangan, menurut Wita, bisa jadi salah satu alternatif supaya Bunda enggak merasa harus menyelesaikan semuanya sendiri.

"Bisa coba ajak suami, kita berdiskusi apa pekerjaan rumah yang bisa diambil alih olehnya," ujar Wita.


Selain dengan pasangan, Wita menyarankan Bunda untuk menurunkan standar. Artinya, mengerjakan pekerjaan sesuai prioritas.

Kalau keluarga terbiasa makan masakan homemade, berarti memang harus masak sendiri. Nah, untuk urusan lainnya, seperti nyapu, ngepel, dan cuci setrika, bisa dilakukan dua hari sekali biar enggak berat.

"Jangan paksakan semua tugas harus dikerjakan sendiri. Yang ada, justru stres, marah, nangis, dan dampaknya bisa kena ke anak atau pasangan," kata Wita.

[Gambas:Video 20detik]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda