Jakarta -
Menstrual cup jadi salah satu alat yang digunakan untuk menampung darah haid. Tapi, enggak sedikit wanita khawatir karena pemakaiannya harus dimasukkan melalui vagina.
Menstruasi cup berbentuk lonceng, fleksibel, dan jika sudah penuh dengan darah haid, bisa diambil, dikosongkan, kemudian dipakai kembali. Sejumlah merek mengklaim menstrual cup aman dipakai hingga 12 jam.
Jika Bunda tertarik menggunakan menstrual cup, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, yaitu:
1. Pilih ukuran yang pasMenstrual cup memilik ukuran, Bun. Sherry Ross, M.D., pakar kesehatan wanita dan penulis
She-ology: The Definitive Guide to Women's Intimate Health, mengatakan apabila wanita memakai ukuran yang tepat, dia bisa merasa nyaman dan tidak terasa sakit ketika menstrual cup dimasukkan.
"Ukuran yang lebih kecil ideal untuk remaja, pemula, dan mereka yang memiliki otot-otot vagina yang kuat atau leher rahim yang rendah. Ukuran yang lebih besar biasanya dirancang untuk siapa saja yang memiliki aliran darah haid deras atau pernah melahirkan bayi secara normal," kata Ross mengutip
Self.
2. Cara memasukkanMenstrual cup dirancang terbuka di dalam
vagina dan mengisap darah haid tanpa rasa sakit. Inilah yang membuatnya tetap di tempat. Pastikan Bunda membaca instruksinya. Setelah itu cuci tangan dan masukkan menstrual cup sambil duduk, berdiri, atau berjongkok.
"Untuk memasukkannya, lipat menstrual cup jadi dua dengan posisi kaki mengangkang. Arahkan ke vagina dan jika setengah inchi bagiannya sudah masuk, putar menstrual cup. Jangan lupa cek lagi posisinya," tutur Ross.
Mary Jane Minkin, M.D., profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Universitas Yale, mengatakan seharusnya menstrual cup menutupi leher rahim. Jika ada yang terasa merembes, berarti posisi menstrual cup tidak tepat.
ilustrasi menstrual cup/ Foto: iStock |
3. Kenapa bocor?Selain pemasangan yang tidak tepat, menstrual cup yang bocor bisa disebabkan ukuran yang terlalu kecil, demikian disampaikan Adeeti Gupta, M.D., pendiri Walk In GYN Care. Penyebab lainnya adalah darah haid yang terlalu banyak.
"Jika darah haid amat deras, kosongkan menstrual cup tiap dua jam," ujar Gupt."
4. Alasan memilih menstrual cupKata Ross, alasan pemakaian menstrual cup antara lain terbuat dari silikon medis atau latkes yang bisa dipakai ulang sehingga ramah lingkungan. Harganya memang agak mahal tapi karena bisa dipakai ulang, akan lebih hemat.
"Alasan lain adalah jika
darah haid deras dan para wanita ingin menghindari kebocoran. Alasan lain untuk menghindari gesekan yang konstan dari pembalut terhadap vulva mereka, yang dapat menyebabkan iritasi," kata Gupta.
5. Kesulitan memasukkan menstrual cupKesulitan memasukkan menstrual cup bisa disebabkan karena ukuran yang tidak pas. Infeksi vagina yang sudah terjadi sebelumnya juga bisa memicu rasa sakit atau iritasi saat menstrual cup dimasukkan, Bun.
6. Jaga kebersihan Bagaimana cara saya menjaga kesehatan?Jangan lupa menjaga kebersihan menstrual cup ya, Bun. Selama menstruasi, Bunda dapat membilas menstrual cup dan mencucinya dengan sabun setiap kali mengosongkannya.
"Kebanyakan sabun dapat digunakan karena menstrual cup terbuat dari bahan yang tidak berpori dan Anda tetap bisa membilas sabunnya. Tapi pastikan menstrual cup sudah dibilas bersih agar tak meninggalkan residu," kata Gupta.
Jika memakai
tisu pembersih khusus pun tak masalah, Bun. Atau memberinya disinfektan juga boleh kok.
7. Bisa pakai menstrual cup meski pasang IUD?"Menstrual cup bisa dipakai meski wanita menggunakan Intrauterine Device (IUD). Tapi, mungkin Anda perlu meminta ginekolog memotong string IUD lebih pendek sehingga tidak akan menarik menstrual cup hingga lepas," tambah Ross.
8. Teknik mengeluarkan "Teknik terbaik mengeluarkan menstrual cup cukup sederhana. Pegang cup, remas dengan lembut, dan tarik keluar. Apabila tidak berhasil, kemungkinan karena Anda menegangkan otot dasar panggul,"" kata Ross.
Jangan menarik menstrual cup dengan memaksa karena bisa memicu
cedera vagina. Apabila masih kesulitan, minta bantuan dokter obgyn untuk mengeluarkannya.
Bun, kurang tidur bisa bikin haid enggak lancar lho. Penjelasannya bisa disimak di video berikut ya.
(rdn/rdn)