Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Sosok Mendiang Agung Hercules di Mata Putri Sulungnya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 02 Aug 2019 12:05 WIB

Ada sifat mendiang Agung Hercules yang belum bisa dilupakan putri pertamanya.
Keluarga Agung Hercules/ Foto: Instagram
Jakarta - Kepergian Agung Hercules tak hanya meninggalkan duka bagi kerabat dekatnya. Putri sulung Agung, Mia Aulisa Gaswara juga merasa kehilangan, Bun.

Mia belum bisa melupakan kenangannya bersama sang ayah semasa hidup. Sifat Agung yang menyenangkan dan humoris begitu diingat Mia.

"Banyak ya (kenangan), karena ayah bisa dilihat di TV. Memang humoris segala macam, kehidupan sehari-harinya pun seperti itu. Jadi memang keseharian sama ayah menyenangkan," kata Mia, dikutip dari detikcom.

Agung Hercules meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker otak. Sebelum meninggal, pria bernama lengkap Agung Santoso itu tidak menitipkan pesan apapun ke sang putri. Tapi, sempat menceritakan kondisinya di kanal Youtube miliknya.

"Enggak sih, (tidak ada) pesan khusus segala macam. Lebih intimate ada di channel Youtube ayah," ujar Mia.

Agung Hercules meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker otak. Pelantun lagu Astuti itu pergi meninggalkan seorang istri, Mira Rahayu dan dua orang putri, Mia Aulia Gaswara dan Feby Gaswara.

Keluarga Agung HerculesKeluarga Agung Hercules/ Foto: Instagram

Kepergian orang tua atau keluarga dekat bisa menimbulkan reaksi berbeda-beda pada setiap orang. Kata psikiater Dr.Nikole Benders-Hadi, dalam kasus yang tidak terduga, anak-anak yang lebih besar pun bisa mengalami fase penolakan dan kemarahan.

"Skenario terbaiknya, kematian orang tua bisa diantisipasi dan ada waktu bagi keluarga untuk mempersiapkan, mengucapkan selamat tinggal dan saling memberi dukungan," kata Benders-Hadi, dilansir Fatherly.

Dalam teori milik Dr.Kubler Ross, psikolog klinis Untung Subroto Dharmawan M.Psi, mengatakan ada beberapa fase yang dilalui saat ditinggal orang tercinta. Fase ini ialah fase terkejut, penyangkalan, kemarahan, masa berkabung, dan pemulihan.

Dalam setiap fase, pada akhirnya dukungan keluarga untuk saling menguatkan menjadi faktor penting. Keluarga yang bersedia menjadi teman curhat tentunya akan mempercepat proses pemulihan duka seseorang.

"Itulah pentingnya dibutuhkan dukungan dari anggota keluarga. Tak hanya itu, mungkin pada fase seperti masa berkabung juga dibutuhkan penanganan profesional oleh psikolog atau psikiater," ujar Untung, dilansir detikcom.

Simak juga suasana rumah duka Agung Hercules di Bandung dalam video berikut.

[Gambas:Video 20detik]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda