Momen Idul Adha, Juliana Moechtar Rindu Sosok Almarhum Suami

Jakarta - Aktris Juliana Moechtar melewati Hari Raya Idul Adha pertamanya tanpa kehadiran suami, Herman 'Seventeen'. Herman menjadi korban tsunami yang melanda Banten dan Lampung, 22 Desember 2018 lalu.

Di momen Idul Adha kali ini, Juliana mengaku rindu pada almarhum suami. Ibu dua anak ini pun meluapkan kerinduan di akun Instagram miliknya.

Pilihan Redaksi Curhat Juliana Moechtar: Ramadhan Hampa Tanpa Suami Tercinta Perjuangan Juliana Moechtar Jadi Tulang Punggung Keluarga Cerita Juliana Moechtar Selamat dari Kecelakaan di Tol

"Lebaran Idul Adha ga ada papa @hermanseventeen, we miss u papaa," tulis Juliana dalam Instagram Stories-nya.

Juliana Moechtar dan kedua anaknya/ Foto: Instagram

Meski rindu, Juliana tidak mau sedih berlarut-larut. Demi kedua buah hatinya, perempuan kelahiran Aceh ini harus terus melangkah dan hidup bahagia.

"Walaupun lebaran tahun ini papa enggak ada, insyaallah kita akan bahagia biar papa di sana bahagia. We miss you papa," ujarnya, dalam unggahan bersama kedua jagoan kecil, Hafuza Dhamiri Herman (6) dan Hisyam Quraisy Herman (5).

[Gambas:Instagram]

Dalam postingan lain, Juliana juga membagikan foto makam sang suami yang didatangi kerabatnya. Wanita 30 tahun ini memang beberapa kali mengungkapkan kerinduan pada almarhum Herman.

Rasa rindu setelah ditinggal orang tercinta untuk selamanya memang wajar dirasakan, Bun. Apalagi jika itu adalah pasangan hidup.

Romeo Vitelli, Ph.D, psikolog dari York University mengatakan, proses berduka tiap orang berbeda-beda. Ada yang cepat, ada juga yang lama.

"Ada yang butuh waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk meredakan dukanya. Namun, ada pula orang yang butuh waktu lama untuk menerima kenyataan bahwa pasangannya pergi untuk selama-lamanya," kata Vitelli, mengutip Psychology Today.

Juliana Moechtar dan kedua anaknya/ Foto: Didik Dwi Haryanto/20detik

Sejalan dengan Vitelli, psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Tiga Generasi, Samanta Ananta, juga memaparkan, waktu yang dibutuhkan seorang istri untuk melewati periode berduka memang tidak bisa diperkirakan.

"Faktor dukungan keluarga dekat, kerabat, sahabat, dan lingkungan bisa membantu istri cepat menerima kepergian suami," ujar Samanta.

Dukungan bisa bersifat emosional. Misalnya, dengan tidak membicarakan bagaimana proses meninggalnya suami, tapi memberikan semangat agar dia bangkit dari kesedihannya.

Simak juga curhat Juliana Moechtar tentang hal yang paling dirindukan dari almarhum Herman 'Seventeen', di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/muf)