Jakarta -
Diet karbohidrat atau karbo umum diterapkan untuk membantu menurunkan berat badan. Sebelum melakukan diet ini, ada baiknya Bunda kenali dulu efek baik dan buruknya ya.
Diet karbo adalah mengurangi asupan karbohidrat yang diganti dengan makanan low karbo atau protein dan sayur. Pengurangan karbohidrat dalam tubuh tentu akan memberi
dampak.
Menurut dr.Merdina Manik, M.Gizi, dari RSUD Kramat Jati, karbohidrat adalah sumber utama
energi tubuh. Jika asupan dikurangi, tubuh akan mengalami kelelahan, sakit kepala, bau mulut, sembelit, atau diare.
"Dalam jangka panjang menyebabkan tubuh kekurangan vitamin atau mineral. Akibatnya tulang keropos, meningkatkan risiko gangguan percernaan, dan berbagai penyakit kronis," kata Merdina saat berbincang dengan
HaiBunda.
Beberapa ahli kesehatan meyakini jika mengganti kalori dari karbohidrat dengan kalori dari lemak dan protein hewan dalam jumlah besar akan meningkatkan risiko kesehatan. Di antaranya penyakit jantung atau kanker tertentu.
"Bagi pengidap penyakit ginjal, mengonsumsi kalori dari protein dalam jumlah tinggi juga tidak dianjurkan," ujar Merdina.
 Ilustrasi orang menerapkan diet karbo/ Foto: iStock |
Sementara itu, ahli gizi Gati Dwi Cahyani, Amd.Gz mengatakan jika mengonsumsi makanan rendah gula dengan mengurangi karbohidrat juga membuat air kencing berbau keton. Sebab, gula bukan dipecah menjadi energi tapi lemak yang mengubah pH dalam tubuh.
Namun, Gati juga menjelaskan jika diet karbo dapat memberi efek positif, Bun. Terutama untuk meningkatkan kadar kolesterol baik.
"Diet karbo bisa menurunkan trigliserida yang biasanya kadarnya tinggi karena banyak makan karbo. Nanti arahnya makan keÂ
kacang-kacangan yang akhirnya bisa meningkatkanÂ
kolesterol baik," pungkas Gati.
Bunda sedang mencoba mengencangkan perut? Simak 4 gerakannya di video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)