Jakarta -
Baru-baru ini, komika
Raditya Dika mengungkapkan bahwa dirinya mengidap
penyakit autoimun, Bun. Gejala penyakit ini akan muncul saat ia mengalami stres.
"Jadi, autoimun gue itu sebenarnya lebih ke kulit jadi kering, terus timbul ruam kalau gue stres, terus sendi-sendi jadi pegel dan tidak dapat dijelaskan lah," ungkap Raditya Dika, dalam channel YouTube Ussy Andhika.
"Kalau lagi stres, tiba-tiba timbul reaksi gini di badan gue dan paling utama itu mata sih, mata gue kering banget gara-gara penyakit gue ini," sambungnya.
Rupanya, penyakit ini sudah lama diidap suami Anissa Aziza ini. Kurang lebih enam tahun, Bun.
"Gue sebenarnya ngalamin ini udah hampir enam tahun," terang penulis buku Kambing Jantan ini.
Meski demikian, dia memang tidak mengumbar ke publik. Karena dia merasa penyakit tersebut masih bisa diatasi.
"Jadi kalau gue ngomong gue punya autoimun dan segala macam, yang lebih parah dari gue tuh banyak. Jadi sebenarnya gue biasa aja, dan bisa di manage supaya kualitas hidup gue juga enggak berkurang," katanya.
Dijelaskan dokter keluarga dr.Novi Arifiani, MKK Dipl ABRAAM, penyakit autoimun memiliki gambaran klinis yang sama seperti alergi. Jenis penyakit autoimun juga sangat banyak. Dampak dari autoimun bergantung pada bagian tubuh mana yang terserang.
"Hingga saat ini, mungkin ada sekitar 150-an jenis penyakit autoimun yang dikenal, mulai ujung rambut hingga kaki. Setiap penyakit punya reaksi, pencetus, dan penanganan yang berbeda. Dosis obatnya untuk tiap pasien juga kadang beda," kata Novi, dilansir
detikcom.Selain itu, mengutip Health Line, penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh kita secara keliru menyerang tubuh. Dalam artian, antibodi yang seharusnya melindungi tubuh malah menyerang sel-sel sehat.
Gejala awal dari penyakit autoimun di antaranya kelelahan, otot pegal, bengkak dan kemerahan, demam ringan, kesulitan berkonsentrasi. Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki, rambut rontok, serta ruam kulit.
Gejalanya mungkin datang dan pergi. Saat gejala datang disebut flare-up, sedangkan masa ketika gejala hilang disebut remisi.
Simak pula pengakuan Raditya Dika ini, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)