HaiBunda

MOM'S LIFE

Cara Murah dan Mudah agar Bunda Panjang Umur

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 27 Sep 2019 18:24 WIB
Ilustrasi lansia panjang umur/ Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Tak perlu biaya mahal untuk bisa punya umur yang panjang. Bunda cuma perlu bersikap optimistis. Kok bisa?

Sebuah studi yang dipublikasikan di Jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menjelaskan, kunci panjang umur adalah optimis dan bersikap positif. Studi ini meneliti pengaruh optimisme terhadap umur panjang.

Menjadi optimis bukan berarti mengabaikan stres dan masalah ya, Bun. Optimis artinya cenderung positif dan tidak menyalahkan diri sendiri, serta memandang masalah hanya bersifat sementara.


Menurut salah satu peneliti, Lewina Lee darri Boston University, seseorang yang optimis punya tujuan hidup. Selain itu, memiliki rasa percaya diri untuk meraih tujuannya.

"Individu yang optimis cenderung punya tujuan dan rasa percaya diri untuk mencapainya. Tujuan itu mencakup kebiasaan sehat," ujar Lee, dikutip dari CNN.

Studi menemukan jika perempuan dengan tingkat optimis yang tinggi memiliki kemungkinan 1,5 kali lebih besar untuk hidup hingga usia 85 tahun atau lebih. Sedangkan, laki-laki punya 1,7 peluang hidup lebih besar hingga usia 85 tahun dibanding orang yang lebih pesimis.

Ilustrasi lansia bahagia/ Foto: iStock

Meski tidak dikaitkan dengan gaya hidup sehat, sikap optimis memiliki hubungan positif dengan kesehatan seseorang, Bun. Salah satunya akan memiliki kesehatan jantung yang baik, sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, dan risiko kematian yang lebih rendah.

Hal ini juga dibenarkan profesor di Rice University di Houston, Texas, Utpal Dholakia, Ph.D. Dilansir Psychology Today, Menurut Dholakia ada 4 alasan kenapa optimis baik untuk kesehatan fisik dan mental kita.

1. Seseorang yang optimis tahu tentang kesehatan mereka dan cara untuk hidup sehat.

2. Sikap optimis terlibat dalam perilaku yang sehat, seperti jarang merokok, minum alkohol, dan tidurnya cukup.

3. Optimis adalah cara efektif untuk menghadapi masalah. Orang yang optimis fokusnya hanya pada masalah, bukan memikirkan emosi, seperti rasa sedih atau takut.

4. Orang optimis memiliki jaringan sosial yang luas. Banyak orang mendukung serta mempercayainya.

Bunda, simak juga tips mencegah fobia pada anak di video berikut ya.

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Acha Septriasa Berlibur ke Yogyakarta, Kunjungi Candi Prambanan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Apakah Sperma Bisa Habis? Ini Fakta Medisnya untuk Program Hamil

Kehamilan Melly Febrida

5 Potret Nakeya Ayu Anak Bungsu Nola B3 Ultah ke-4, Pilih Tema KPOP Demon Hunters

Parenting Nadhifa Fitrina

20 Contoh Teks Prosedur Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari Berbagai Tema

Parenting Annisya Asri Diarta

5 Tanaman Hias Pakis yang Bisa Diletakkan di Kamar Mandi

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Potret Acha Septriasa Berlibur ke Yogyakarta, Kunjungi Candi Prambanan

20 Contoh Teks Prosedur Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari Berbagai Tema

Apakah Sperma Bisa Habis? Ini Fakta Medisnya untuk Program Hamil

5 Potret Nakeya Ayu Anak Bungsu Nola B3 Ultah ke-4, Pilih Tema KPOP Demon Hunters

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK