moms-life
Tips Aman Memilih Air Minum Kemasan untuk Keluarga
Sabtu, 18 May 2019 03:56 WIB
Jakarta -
Air memiliki peran penting dalam fungsi fisiologis tubuh. Pemenuhan kebutuhan cairan tubuh menjadi hal yang harus diperhatikan karena berpengaruh pada kesehatan dan kebugaran, Bun.
Nah, seperti Bunda ketahui, air mineral dalam kemasan saat ini menjadi salah satu pilihan masyarakat karena praktis dan mudah didapat. Namun, tahukah Bunda bagaimana cara memilih air mineral dalam kemasan yang aman dikonsumsi?
Dijelaskan ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG), Dr. dr.Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, air minum kemasan yang layak dikonsumsi memiliki kemasan atau botol yang bersih, label, dan tanggal kadaluwarsa yang jelas, serta kode produksi yang sama pada bagian tutup botolnya.
"Setelah itu, pastikan air dalam kemasan berkualitas baik, dengan tidak berwarna, tidak berbau dan berasa sebelum diminum. Dan pastinya tidak mengandung bahan berbahaya," terang Diana dalam acara Hydration Talk 'Mengenal Jenis dan Manfaat Air Minum dalam Kemasan di Indonesia' di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Air mineral sendiri, kata Diana, mengandung natrium, kalsium, zink, florida, magnesium, kalium, dan silica yang dibutuhkan tubuh. Nah, mungkin timbul pertanyaan nih dari Bunda, sebenarnya air mineral ada masa kedaluwarsanya enggak ya?
Hydration Science Director PT. Tirta Investama, dr.Tria Rosemiarti menuturkan, sebenarnya air tidak ada masa kedaluwarsa. Kecuali kalau air sudah dibuka, akan ada kontaminasi dari bakteri di luar kemasan air tersebut. Itulah yang menyebabkan air jadi tidak baik dikonsumsi.
"Tapi umumnya, umur simpan air dalam kemasan itu dua tahun, entah itu airnya atau kemasannya," ucap Tria.
Pada kesempatan yang sama, dr.Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SP.GK, mengatakan, tubuh manusia mengandung 70 sampai 80 persen air, namun tidak bisa menghasilkan air sendiri. Itu sebabnya, air sangat penting kita konsumsi.
"Fungsi air adalah untuk mengatur suhu tubuh, melembabkan atau membasahi mukosa yaitu mulut, mata, hidung, melindungi organ dan jaringan dalam tubuh, melarutkan zat gizi, membawa oksigen, serta membuang sisa metabolisme," jelas Nurul.
Nurul menambahkan, Kementerian Kesehatan merekomendasikan untuk minum delapan gelas air sehari. Hal ini diperlukan untuk mencegah dehidrasi atau ketidakseimbangan kebutuhan cairan tubuh. Karena jika tubuh kurang cairan, maka banyak risiko yang dapat ditimbulkan.
"Dapat menyebabkan gangguan kesehatan, baik itu jangka pendek seperti penurunan konsentrasi, kelelahan, dan sembelit, maupun jangka panjang seperti gangguan ginjal, infeksi saluran kemih, ataupun risiko kegemukan," papar Nurul.
Terlebih selama berpuasa Ramadhan ya, Bunda. Pastikan seluruh anggota keluarga mencukupi kebutuhan cairan, sehingga terhindar dari risiko yang dipaparkan di atas.
(yun/muf)
Nah, seperti Bunda ketahui, air mineral dalam kemasan saat ini menjadi salah satu pilihan masyarakat karena praktis dan mudah didapat. Namun, tahukah Bunda bagaimana cara memilih air mineral dalam kemasan yang aman dikonsumsi?
Dijelaskan ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG), Dr. dr.Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, air minum kemasan yang layak dikonsumsi memiliki kemasan atau botol yang bersih, label, dan tanggal kadaluwarsa yang jelas, serta kode produksi yang sama pada bagian tutup botolnya.
"Setelah itu, pastikan air dalam kemasan berkualitas baik, dengan tidak berwarna, tidak berbau dan berasa sebelum diminum. Dan pastinya tidak mengandung bahan berbahaya," terang Diana dalam acara Hydration Talk 'Mengenal Jenis dan Manfaat Air Minum dalam Kemasan di Indonesia' di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Air mineral sendiri, kata Diana, mengandung natrium, kalsium, zink, florida, magnesium, kalium, dan silica yang dibutuhkan tubuh. Nah, mungkin timbul pertanyaan nih dari Bunda, sebenarnya air mineral ada masa kedaluwarsanya enggak ya?
Hydration Science Director PT. Tirta Investama, dr.Tria Rosemiarti menuturkan, sebenarnya air tidak ada masa kedaluwarsa. Kecuali kalau air sudah dibuka, akan ada kontaminasi dari bakteri di luar kemasan air tersebut. Itulah yang menyebabkan air jadi tidak baik dikonsumsi.
"Tapi umumnya, umur simpan air dalam kemasan itu dua tahun, entah itu airnya atau kemasannya," ucap Tria.
Pada kesempatan yang sama, dr.Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SP.GK, mengatakan, tubuh manusia mengandung 70 sampai 80 persen air, namun tidak bisa menghasilkan air sendiri. Itu sebabnya, air sangat penting kita konsumsi.
"Fungsi air adalah untuk mengatur suhu tubuh, melembabkan atau membasahi mukosa yaitu mulut, mata, hidung, melindungi organ dan jaringan dalam tubuh, melarutkan zat gizi, membawa oksigen, serta membuang sisa metabolisme," jelas Nurul.
Nurul menambahkan, Kementerian Kesehatan merekomendasikan untuk minum delapan gelas air sehari. Hal ini diperlukan untuk mencegah dehidrasi atau ketidakseimbangan kebutuhan cairan tubuh. Karena jika tubuh kurang cairan, maka banyak risiko yang dapat ditimbulkan.
"Dapat menyebabkan gangguan kesehatan, baik itu jangka pendek seperti penurunan konsentrasi, kelelahan, dan sembelit, maupun jangka panjang seperti gangguan ginjal, infeksi saluran kemih, ataupun risiko kegemukan," papar Nurul.
Terlebih selama berpuasa Ramadhan ya, Bunda. Pastikan seluruh anggota keluarga mencukupi kebutuhan cairan, sehingga terhindar dari risiko yang dipaparkan di atas.
(yun/muf)