Jakarta -
Pasangan selebriti
Irish Bella dan Ammar Zoni masih diselimuti duka, selepas kedua anak kembar meninggal dunia. Tak disangka, Ammar Zoni sempat pingsan saat mendengar kondisi buah hati mereka.
Saat pertama kali tahu si kembar meninggal dunia, Ammar Zoni mengaku tak kuasa menahan diri. Ia bahkan sampai jatuh pingsan tak sadarkan diri.
"Saya enggak ada kuat-kuatnya. Saya pingsan karena saya lihat anak saya sudah bayi," aku Ammar Zoni, dalam bincang Shopee di
channel YouTube Cinta Suci.
Sebaliknya, Irish Bella justru sangat tegar menerima kenyataan bahwa dua bayi yang dikandungnya telah tiada. Ammar Zoni bercerita, sang istri lebih kuat darinya.
"Irish Bella lebih kuat. Dia luar biasa. Dia bisa menahan untuk tidak menangis saat tahu anak kami meninggal," ungkap Ammar Zoni.
Aktor kelahiran 26 tahun silam ini mengaku sempat diam seribu bahasa, saat dokter menyampaikan apa yang menimpa kedua anak kembarnya. Ia pun tak kuasa menahan air mata saat mengingat si kembar, yang diberi nama Aiona Aisyah Bella Akbar dan Aiora Khadijah Bella Akbar binti Muhamad Amar Akbar.
"Saya tahu, anak saya perempuan dan cantik. Memang harus ikhlas," ucapnya.
 Irish Bella dan Ammar Zoni saat di RS/ Foto: Instagram/ |
Dijelaskan dokter yang menangani, dr.Gatot Abdurrazak, Sp.OG, Irish Bella mengalami Twin-To-Twin Transfusion Syndrome (TTS), yang berujungÂ
stillbirth atau bayi lahir mati.
"Dalam kasus Twin-To-Twin Transfusion Syndrome seperti ini selalu satu plasentanya, plasentanya satu tapi tali pusarnya dua, ada sekatnya, dan di dalam plasenta itu ada sambungan aliran darah," jelas Gatot.
Kasus inilah yang menyebabkan Irish Bella mengalamiÂ
mirror syndrome yang disertai preeklampsia. Melansir
Science Direct, mirror syndrome adalah komplikasi obstetri langka dan berpotensi mengancam jiwa.
Aiona dan Aiora pun dimakamkan di TPU Kalimulya 1 Depok, Jawa Barat, Minggu (6/10/2019). Ammar Zoni menggendong langsung jasad kedua putrinya dan memasukkan ke liang lahat. Ia pun tak mampu menahan tetesan air matanya.
Dalam masa seperti ini, orang tua butuh penguatan dari orang-orang sekitar. Menurut psikolog keluarga dari Tiga Generasi, Anna Surti Ariani, sangat wajar ketika orang tua merasa terpukul. Jika ingin memberi dukungan, salah satunya adalah dengan memberi kesempatan mereka untuk menangis dan melepas rasa sakit karena kehilangan anak.
Selain itu, psikolog yang biasa disapa Nina itu juga menyarankan agar menggunakan kata-kata netral saat menyampaikan duka cita. "Lebih baik mendoakan mereka agar segera pulih dari kesedihan yang dirasakannya," saran Nina.
Selamat jalan Aiona dan Aiora. Inilah momen haru saat Ammar Zoni mengantarkan jasad kedua putrinya ke peristirahatan terakhir:
[Gambas:Video Insertlive]
(muf/som)