Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Go Ke Hong, Guru dan Mak Comblang Kisah Cinta Habibie-Ainun Saat SMA

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Minggu, 13 Oct 2019 12:01 WIB

Siapa sangka di balik kisah cinta Ainun dan Habibie, ternyata ada sosok sang guru yang sudah 'meramal' hubungan mereka ke depannya. Simak cerita selengkapnya!
Kisah cinta Habibie dan Ainun/ Foto: Instagram @b.jhabibie
Kisah Cinta Habibie-Ainun, tak perlu diragukan lagi keromantisannya. Semasa hidupnya, pasangan BJ Habibie dan Hasri Ainun Habibie, saling menemani dalam suka dan duka.

Ainun sebagai dokter yang memiliki karier lumayan saat itu, rela meninggalkannya demi mendampingi Habibie yang berkarier di Jerman.

Tapi, tahukah Bunda, kalau kisah cinta mereka berawal dari bangku SMA? Ya, Ainun merupakan teman SMA Habibie. Dalam buku otobiografinya, "Rudy", Kisah Masa Muda Sang Revolusioner yang ditulis Gina S. Noer, diceritakan kalau Habibie terpaut satu tahun dengan Ainun.

Habibie muda yang karib disapa Rudy, pada awalnya lebih dekat dengan putra pertama keluarga Besari, Sahari Besari. Pria yang akrab disapa Hari tersebut, adalah seorang dosen di Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Hari pintar seperti ayahnya, tapi karena perang dan keluarga mereka mengungsi membuat Hari berhenti sekolah selama 4 tahun. Pada saat SMA dia harus sekelas dengan adik keduanya. Lalu, pada saat kelas dua SMA dia ikut ujian kelulusan agar lebih cepat masuk kuliah.

Go Ke Hong, Guru dan Mak Comblang Kisah Cinta Habibie-Ainun Saat SMAKisah cinta Ainun-Habibie/ Foto: Buku Habibie, Tak Boleh Lelah dan Kalah

Hari mengejar ketertinggalannya dengan berguru pada Go Ke Hong, guru Ilmu Pasti dan Ilmu Alam untuk mengajarinya secara privat. Saat itulah dia mulai akrab dengan Rudy. Apalagi Rudy dan adik ketika Hari, yaitu Hasri Ainun Habibie adalah murid kesayangan Go Ke Hong.

Tanpa mereka sadari, ternyata bibit-bibit asmara Rudy pada Ainun mulai tumbuh. Saat itu, Go Ke Hong suka memuji kepandaian Ainun, yang menjadi adik kelas Rudy. Ditambahi bumbu-bumbu kalau suatu hari nanti Ainun dan Rudy pasti akan menikah.

Simak juga cerita cinta Juliana Mochtar dan Almarhum Herman Sikumbang yang tak kalah mengharukan!

[Gambas:Video Haibunda]

Awal Mula Terpesona Ainun, Si Gula Jawa

Kisah cinta Habibie dan Ainun/ Foto: Buku Habibie, Tak Boleh Lelah dan Kalah

Rudy sebenarnya sangat gondok karena aksi perjodohan gurunya. Apalagi tenab-temannya juga sudah mulai ikut-ikutan dan mulai memanas-manasi. Salah satunya adalah Koo Tiang Hui.

"Yang benar saja, dong? Saya kan tak suka Ainun!" sentak Rudy.

"Ah masa...," goda kawan-kawannya.

"Benar! Dia itu jelek, tahu?! Hitam! Bukan seleraku!" Rudy terpancing emosinya.

Mendengar hal itu, membuat teman-temannya semakin semangat menggoda. Pas kebetulan, mereka sedang melintasi lapangan tempat Ainun sedang duduk dengan teman-temannya.

"Kalau kau berani coba bilang langsung sama Ainun!"

"Bilang apa?"

"Bilang dia jelek!" sambut kawannya. "Tuh ada Ainun di sana."

"Ah," Rudy agak ragu saat melihat Ainun. "Enggak mau! Buang-buang waktu saja!"

"Atau sebenarnya kamu maunya bilang dia cantik ya, Rud?" Semakin riuh tawa teman-temanya.

"Tidak, dia tidak cantik!"

"Oh,,, kalau begitu kamu memang benar suka kepada Ainun, Rud? Dia memang hitam tapi manis. Mirip gula Jawa!"

Hati Rudy semakin memanas mendengar olok-olok temannya. Pipinya memerah melihat Ainun. Gadis manis di depannya tampak mengancam, tapi teman-temannya semakin semangat menggoda Rudy. Tanpa pikir panjang Rudy berjalan melintasi jalan dan langsung mendekat.

Rudy berteriak, "Ainun, kamu jelek! Sudah hitam, gendut lagi!"

Seketika semua orang diam. Hening. Mata Rudy bertatapan dengan Ainun. Dia masih terengah-engah termakan emosi. Rudy lupa kalau dia tak pernah diajarkan bersikap seperti itu oleh maminya. Mami tentu murka bila tahu hal ini.

Tawa teman-temannya menyadarkan Rudy. Seketika ada perasaan baru di hari Rudy, malu. Dia menatap Ainun, menunggu reaksi gadis itu. Namun, Ainun cuma tersenyum. Senyumnya manis sekali. Senyum penuh maklum atas ketidakdewasaan kakak kelasnya itu.

Bagaimanapun juga, perempuan memang lebih dewasa dibanding pria. Termasuk soal emosi. Semesta memang adil dan sudah bersiap atas kehadiran laki-laki di dunia.

Haru! Sosok Ayah Ainun di Mata Habibie

Kisah cinta Habibie dan Ainun/ Foto: Instagram @b.jhabibie

Sebenarnya, Ainun juga memperhatikan Rudy karena dia adalah satu-satunya remaja pria di luar saudaranya yang cocok berdiskusi dengan ayahnya.

Pertemuan Rudy dengan ayahnya bermula saat sang kakak, Hari mengajak Rudy untuk datang ke rumahnya di Ciumbuleuit.

Pada Mohammad Basari, ayah Ainun, Rudy menemukan pula sosok ayah yang dicarinya. Pertama kali mereka berbincang adalah karena Rudy takjub pada pohon salak yang ditanam Om Besari.

Sejak saat itu, mereka selalu bisa berdiskusi tentang apa saja. Pertemuan mereka memang tidak banyak tapi intensitas membuatnya sangat terkesan bagi Rudy. Om Besari yang merupakan dosen tekik sering punya pandangan sama dengan Rudy menyangkut isu-isu keteknikan.

Karena itu, Rudy selalu menunggu waktu untuk datang ke rumah Ainun. Jika pemuda lain datang berkunjung ke rumah untuk menanyakan keberadaan Ainun, berbeda dengan Rudy yang selalu bertanya apakah Om Besari ada di rumah? Sibuk, tidak? Karena Rudy ingin sekali datang.

Lucunya lagi, ternyata hal itu dimanfaatkan kawan-kawan sekolahnya. Mereka suka mengajak Rudy untuk berkunjung ke rumah Ainun. Tujuannya tentu untuk mengalihkan perhatian Om Besari yang galak dan suka mengawasi mereka saat ngobrol dengan Ainun.

Rudy sendiri saat itu tak peduli kalau dirinya adalah bagian dari strategi besar upaya pendekatan pemuda se-Bandung kepada Ainun. Di rumah keluarga Besari, Rudy menemukan sosok ayah yang dirindukannya.

(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda