moms-life
Pernikahan Habibie-Ainun Masuk Koran & Hebohkan Warga Jakarta-Bandung
Jumat, 25 Oct 2019 11:45 WIB
Jakarta -
Kisah cinta Habibie dan Ainun selalu menarik untuk disimak. Tak hanya mengenai kesetiaan Habibie pada Ainun, begitu pula dengan cerita cinta mereka dari mulai saling jatuh cinta hingga berjuang memulai hidup di Jerman.
Tak banyak yang tahu mengenai kisah cinta mereka bermula. Diceritakan Habibie dalam buku, "Rudy", Kisah Masa Muda Sang Visioner karya Gina S. Noer, dia sempat menentang keras perjodohan dengan Ainun.
Ainun sendiri merupakan adik tingkatnya saat SMA di Bandung. Bukan karena Ainun jelek, tapi lebih pada perasaan malu Habibie karena pernah mengejek perempuan berparas manis itu.
Sang mami, Raden Ayu Toeti Saptomarini atau biasa disapa Mami Toeti sampai bersikeras memaksa perjodohan mereka. Bahkan, saat mengapel pertama kali Habibie harus dipaksa sang adik, Fanny untuk masuk ke rumah Ainun.
Tapi alangkah kagetnya Habibie yang waktu itu lebih akrab disapa Rudy, ketika melihat Ainun sudah menjelma menjadi 'gula pasir' yang cantik jelita.
Kecanggungan antara Rudy dan Ainun lenyap begitu mereka mengobrol untuk pertama kalinya. Bahkan besoknya, Rudy langsung mengajak anak perempuan dari keluarga Besari itu jalan-jalan berdua.
ITB menjadi tempat kencan pertama mereka. Sepulang kencan, tanpa basa-basi Habibie langsung menanyakan siapa laki-laki yang ada di rumah Ainun saat dia menjemputnya tadi.
"Ainun, tadi cowok-cowok itu siapa?" tanya Rudy.
"Kenapa?" jawab Ainun.
"Saya mau tahu. Apa ada yang dekat dengan kamu?"
"Kok mau tahu?"
"Saya mau tahu, kalau ada yang dekat saya enggak mau ganggu. Ngapain nyakitin kamu, menghabiskan waktu saya. Bikin gondok lagi."
"Mereka bukan siapa-siapaku," komentar Ainun sambil tersenyum.
Rudy paham kalimat itu dan meraih tangan Ainun, memegangnya erat. Ainun pun tak menolak.
Sejak saat itu, Rudy merasa kalau Ainun adalah rekan bicara yang mampu mengimbanginya. Mereka sangat cocok mengobrol. Ainun tertarik ketika Rudy bercerita tentang pendidikan S3-nya di Jerman.
Bahkan, Ainun tertarik bagaimana nanti Rudy akan mendidik anak setelah lama tinggal di Jerman.
"Kamu kalau punya anak mendidiknya bagaimana, Rud?"
"Ya, sesuai ajaran Islam."
"Tetapi kalau pergaulannya dengan agama lain, kamu anti?"
"Kenapa saya harus anti?"
"Kalau dia pilih jodohnya agama lain, kamu setuju?"
"Saya setuju kalau jodohnya itu ikutan Muslim karena anaknya pakai nama saya. Saya percaya eksistensi Tuhan satu. Jalannya yang banyak, yang saya yakini, ya, satu ini."
Pertunangan Habibie dan Ainun ternyata sempat menghebohkan warga Bandung-Jakarta. Baca di halaman selanjutnya yuk, Bun!
Tak banyak yang tahu mengenai kisah cinta mereka bermula. Diceritakan Habibie dalam buku, "Rudy", Kisah Masa Muda Sang Visioner karya Gina S. Noer, dia sempat menentang keras perjodohan dengan Ainun.
Sang mami, Raden Ayu Toeti Saptomarini atau biasa disapa Mami Toeti sampai bersikeras memaksa perjodohan mereka. Bahkan, saat mengapel pertama kali Habibie harus dipaksa sang adik, Fanny untuk masuk ke rumah Ainun.
Tapi alangkah kagetnya Habibie yang waktu itu lebih akrab disapa Rudy, ketika melihat Ainun sudah menjelma menjadi 'gula pasir' yang cantik jelita.
![]() |
Kecanggungan antara Rudy dan Ainun lenyap begitu mereka mengobrol untuk pertama kalinya. Bahkan besoknya, Rudy langsung mengajak anak perempuan dari keluarga Besari itu jalan-jalan berdua.
ITB menjadi tempat kencan pertama mereka. Sepulang kencan, tanpa basa-basi Habibie langsung menanyakan siapa laki-laki yang ada di rumah Ainun saat dia menjemputnya tadi.
"Ainun, tadi cowok-cowok itu siapa?" tanya Rudy.
"Kenapa?" jawab Ainun.
"Saya mau tahu. Apa ada yang dekat dengan kamu?"
"Kok mau tahu?"
"Saya mau tahu, kalau ada yang dekat saya enggak mau ganggu. Ngapain nyakitin kamu, menghabiskan waktu saya. Bikin gondok lagi."
"Mereka bukan siapa-siapaku," komentar Ainun sambil tersenyum.
Rudy paham kalimat itu dan meraih tangan Ainun, memegangnya erat. Ainun pun tak menolak.
Sejak saat itu, Rudy merasa kalau Ainun adalah rekan bicara yang mampu mengimbanginya. Mereka sangat cocok mengobrol. Ainun tertarik ketika Rudy bercerita tentang pendidikan S3-nya di Jerman.
Bahkan, Ainun tertarik bagaimana nanti Rudy akan mendidik anak setelah lama tinggal di Jerman.
"Kamu kalau punya anak mendidiknya bagaimana, Rud?"
"Ya, sesuai ajaran Islam."
"Tetapi kalau pergaulannya dengan agama lain, kamu anti?"
"Kenapa saya harus anti?"
"Kalau dia pilih jodohnya agama lain, kamu setuju?"
"Saya setuju kalau jodohnya itu ikutan Muslim karena anaknya pakai nama saya. Saya percaya eksistensi Tuhan satu. Jalannya yang banyak, yang saya yakini, ya, satu ini."
Pertunangan Habibie dan Ainun ternyata sempat menghebohkan warga Bandung-Jakarta. Baca di halaman selanjutnya yuk, Bun!
Pertunangan Ainun dan Habibie Masuk Koran Hingga Hebohkan Warga Jakarta-Bandung
BACA HALAMAN BERIKUTNYA