moms-life

Diet Enak Bahagia Menyenangkan Bisa Banget, Ini Buktinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 17 Oct 2019 18:17 WIB

Jakarta - Menurunkan berat badan paling mudah bisa dengan diet, Bun. Banyak macam diet bisa diterapkan, salah satunya Diet Enak Bahagia Menyenangkan (DEBM). Lalu apa itu DEBM?

Robert Hendrik Liembono dalam bukunya DEBM: Diet Enak Bahagia Menyenangkan, menjelaskan kalau diet ini merupakan diet rendah karbo tinggi lemak atau protein. DEBM mengurangi karbo sehingga dalam keadaan rendah karbo, tubuh mulai menggunakan lemak sebagai bahan bakar.

Jenis karbo yang perlu dihilangkan dalam menu sehari-hari adalah nasi, mi, gula, kentang, ubi, dan buah-buahan (hanya boleh alpukat). Beberapa buah lainnya yang boleh dimakan dalam jumlah terbatas adalah pir. Makan singkong dan tempe juga dipantang.


Mengutip laman detikcom, DEBM mirip dengan diet keto, tetapi aturannya tidak seketat diet keto. Diet ini tinggi protein hewani, dan rendah karbohidrat juga gula.

Bagaimana DEBM dipandang dari sudut kesehatan?

Menurut ahli gizi Mochammad Rizal, S.Gz, DEBM bisa saja berisiko untuk kesehatan. Orang yang melakukan diet ini bisa kekurangan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral yang banyak terdapat pada buah-buahan.

"Misalkan saja vitamin C yang terdapat banyak pada buah selain alpukat contoh jeruk dan strawberry. Belum lagi yang lain," ujar Rizal kepada HaiBunda.

Semua jenis diet, kata Rizal, akan berhasil menurunkan berat badan selama dalam kondisi defisit kalori. Artinya, ketika kalori yang dikonsumsi lebih sedikit daripada kalori yang dikeluarkan sehari-hari untuk aktivitas.

Ilustrasi dietIlustrasi diet/ Foto: iStock

DEBM baik karena bisa mengurangi asupan gula dan meningkatkan asupan protein. Namun, metabolisme tubuh bisa terganggu, Bun. Sumber energi utama tubuh kita adalah karbohidrat. Jika kurang, tubuh akan mengambil dari sumber lain, yang menyebabkan efisiensi metabolisme berkurang.

"Belum lagi pemilihan makanan yang sumber lemaknya kurang baik dan berlebihan, misalkan makan kerupuk kulit dan jeroan yang tinggi lemak jenuh," kata Rizal.

Rizal menambahkan, menghilangkan asupan karbohidrat, bahkan buah-buahan adalah diet yang enggak seimbang dan enggak beragam. Konsumsi lemak jenuh yang tinggi juga berpotensi menyebabkan gangguan pada profil lipid darah, seperti kolesterol.

"Lagipula diet yang berhasil itu adalah diet yang dilakukan dalam jangka panjang. Pertanyaannya, sampai kapan bisa bertahan tidak mengonsumsi karbohidrat dan buah-buahan sama sekali?" tuturnya.

Diet yang baik, menurut Rizal adalah diet yang seimbang dengan beragam sumber makanan. Sebab, tubuh membutuhkan zat gizi yang lengkap, bukan cuma zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak tetapi juga zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral.

Selain itu, diet yang sehat adalah yang seimbang antara kesehatan dan kebahagiaan pegiatnya, lalu antara kebutuhan dan keinginan. Diet yang paling baik, tegas Rizal adalah yang bisa diterapkan dalam jangka panjang.

Simak juga tips mengukur kelebihan berat badan di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT