HaiBunda

MOM'S LIFE

Beda Status Sosial Tak Hambat Pasangan Menikah, Bukti Cinta Itu Buta?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Oct 2019 10:22 WIB
Ilustrasi pernikahan beda status sosial/ Foto: thinkstock
Jakarta - Beberapa pasangan yang memutuskan melanjutkan hubungannya ke jenjang pernikahan, ada yang memiliki status sosial berbeda. Tak jarang, keputusan ini mengundang respons negatif orang sekitar. Ketika pasangan beda status sosial menikah, bisa disebutkah bahwa ini wujud cinta itu buta?

Soal istilah cinta itu buta yang kerap disematkan pada pasangan yang dianggap kurang serasi, psikolog klinis Alfath Ahnifah Megawati yang akrab disapa Ega bilang istilah cinta buta memang sering terjadi pada hubungan romantis. Saat kita jatuh cinta pada seseorang, kita akan cenderung melihat yang ingin kita lihat saja.

Pastinya yang baik-baiknya aja. Kenapa? Karena pada hakikatnya, cinta itu kan emosi ya. Maka, apa yang kita pikir atau lakukan jadi kadang enggak logis," ujar Ega yang praktik di Tiga Generasi @ Brawijaya Clinic saat ngobrol dengan HaiBunda.


Alasan lainnya, saat kita jatuh cinta, otak bagian reward system akan aktif. Sehingga, Bunda pernah merasakan kan kalau sedang bersama si dia terasa menyenangkan. Jadi, maunya sama si ayang terus, he-he-he. Di sisi lain, saat jatuh cinta, aktivitas otak prefrontal terhambat.

Alhasil, seseorang kurang mampu mempertimbangkan visi ke depannya tentang relasi yang akan dijalani. Dia melanjutkan, fase cinta buta, pada sebagian besar orang terjadi di awal-awal hubungan. Waktu yang akan melunturkan kebutaan tersebut perlahan.

"Makanya, kalau tidak ada komitmen dan visi bersama, cinta yang sudah tidak buta bisa berubah jadi kejenuhan hubungan atau konflik terus-menerus," tambah Ega.

Jika membahas masalah atau tidak bisa si wanita adalah perempuan tajir dan si lelaki biasa-biasa saja, menurut Ega pada prinsipnya tak ada hubungan yang tak memiliki masalah. Ya, karena semua hubungan pasti punya masalahnya masing-masing kan, Bun?

"Tapi apakah uang akan menjadi masalah di hubungan tersebut, bisa iya dan bisa enggak. Tergantung seberapa penting nilai yang dianut masing-masing tentang kekayaan. Kalau menurut pasangan, kekayaan bukan nilai esensial dalam hidup mereka, masalah tentang kekayaan akan bisa diredam," kata Ega.

Ilustrasi pernikahan beda status sosial/ Foto: Thinkstock
"Jika kekayaan menjadi gap, sebaiknya diskusikan hal ini sebelum kita menjalani hubungan serius, agar potensial konflik karena kekayaan bisa diminimalisir," pungkas Ega.

Simak juga rahasia harmonis rumah tangga Oka Antara di video ini.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara

Menyusui Annisa Aulia Rahim

10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

Parenting Asri Ediyati

11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun

Kehamilan Annisa Karnesyia

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara

11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK