HaiBunda

MOM'S LIFE

3 Faktor Risiko Kanker Payudara, Bunda Wajib Tahu

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 28 Oct 2019 13:53 WIB
Ilustrasi kanker payudara/ Foto: iStock
Jakarta - Kanker payudara merupakan kanker yang banyak terjadi pada wanita. Sebagai tindakan pencegahan, yuk ketahui dulu faktor risiko kanker payudara.

Disampaikan dr.Bayu Brahma, Sp.B(K)Onk dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, ada tiga faktor yang memicu kanker payudara.

1. Hormonal


Kata Bayu, kanker payudara banyak dipengaruhi oleh hormon estrogen. Makin lama paparan hormon estrogen pada wanita, risiko kanker payudara pun meningkat. Bunda pernah dengar kan bahwa menyusui bisa menurunkan risiko kanker payudara?

"Dalam hal ini kaitannya pemberian ASI atau ibu menyusui karena kadar estrogen akan turun selama menyusui. Sehingga, pada ibu yang memberi ASI minimal 6 bulan atau sampai anak 1 - 2 tahun risiko kanker payudaranya bisa turun," kata Bayu saat ngobrol dengan HaiBunda.

Kenapa? Bayu menjelaskan, dengan menyusui kadar estrogen turun. Nah, estrogen punya sifat memicu atau memacu pertumbuhan sel baru di tubuh, khususnya di jaringan payudara.

2. Riwayat keluarga

"Kejadian kanker payudara karena kaitannya dengan faktor genetik sekitar 5 - 10 persen. Ada gen yang amat berperan pada terjadinya kanker payudara yaitu BRCA1 dan BRCA2. Ketika seseorang punya mutasi atau mengalami kerusakan pada gen tersebut, dia berisiko tinggi kena kanker payudara," papar Bayu yang juga praktik di RS Kanker Dharmais ini.

3. Pola makan

Bayu menjelaskan, kanker payudara sangat erat kaitannya dengan pola makan dan gaya hidup. Pola makan tinggi lemak, gula, karbohidrat akan menyebabkan badan gemuk bahkan obesitas. Saat tubuh gemuk, akan terjadi penimbunan lemak yang nantinya akan memicu produksi estrogen.

ilustrasi kanker payudara/ Foto: iStock
"Alhasil, kadar estrogen tinggi. Sehingga, pd wanita yang pola makannya enggak diatur dan cenderung obesitas, risiko kanker payudaranya meningkat. Baiknya selalu biasakan diri untuk jalani pola hidup sehat khususnya makan," tutur Bayu.

Ayah 2 anak ini berpesan untuk jaga makanan, jangan terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dan gula. Kemudian, banyak makan buah serat dan sayur. Jangan lupa, rutin olahraga ya, Bun. Minimal 2 - 3 jam pet minggu untuk turunkan risiko kanker payudara.



Dengan kita rajin olahraga, lanjut Bayu, secara otomatis imunitas tubuh akan lebih kuat dan hormon lebih seimbang. Sehingga, sel yang dihasilkan nantinya akan jadi sel yang baik, enggak berubah jadi sel mutan atau yang berubah jadi kanker.

Simak deteksi tepat kanker payudara sesuai usia di video berikut. 



(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Transformasi Meghan Trainor Curi Perhatian, Sukses Turunkan Badan Puluhan Kilo

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Usai Jalani Operasi Bariatrik karena Obesitas, Jelita Ramlan Umumkan Kehamilan Anak Kedua

Kehamilan Annisa Karnesyia

Nadia Soekarno Melahirkan Anak Pertama di Swiss, Ungkap Nama Penuh Doa untuk Sang Putri

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Cara Ajarkan Empati pada Anak: Cegah Nirempati Saat Ia Dewasa

Parenting Novita Rizki

Potret Dion Wiyoko & Istri Perbarui Janji Pernikahan Usai 8 Tahun Bersama

Mom's Life

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kucing Uya Kuya Jadi Bukti Kasus Penjarahan Rumahnya

Transformasi Meghan Trainor Curi Perhatian, Sukses Turunkan Badan Puluhan Kilo

POV: Kakak Mencoba Paham Indonesia Sedang Sedih

Usai Jalani Operasi Bariatrik karena Obesitas, Jelita Ramlan Umumkan Kehamilan Anak Kedua

7 Cara Ajarkan Empati pada Anak: Cegah Nirempati Saat Ia Dewasa

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK