moms-life
Awas! Ancaman Stroke Mata Akibat Main Gadget Sebelum Tidur
Rabu, 30 Oct 2019 18:40 WIB
Jakarta -
Bunda sering main handphone sebelum tidur dalam keadaan lampu mati? Awas, nanti bisa terserang stroke mata seperti yang dialami pria asal China ini.
Dilansir CNN Indonesia, pria bernama Wang ini mengalami gangguan pada matanya. Ia sempat tidak bisa melihat. Penyebabnya karena ia sering main game di handphone-nya dalam kondisi gelap.
"Aku suka bermain game di ponsel, namun di malam hari istriku tak ingin aku memainkannya karena cahaya layarnya terlalu terang setelah lampu dimatikan," kata Wang.
Saat dilarikan ke rumah sakit, Wang di diagnosis terkena central retinal artery occlusion atau dikenal dengan stroke mata. Penyumbatan arteri ini membuat oksigen gagal dibawa ke retina mata yang mengirimkan sinyal ke otak. Jika tak segera ditangani akan memicu sumbatan di pembuluh darah mata, yang membuatnya kehilangan pandangan semakin parah.
"Aku menggunakan mata kananku untuk melihat ponselku, aku bisa membaca beberapa kata namun yang lain tidak bisa," jelas Wang.
Namun tak jelas apakah Wang kehilangan penglihatan di satu atau kedua matanya. Dokter yang menangani Wang, Lei Tao menuturkan, ada sekitar 20 pasien setiap bulan yang mengalami penyakit serupa setelah memainkan ponsel terlalu lama di tempat gelap.
"Penyumbangan arteri di retina secara mendadak, serius, dan manifestasinya akan mengarah ke kebutaan. Kami biasa menyebutnya stroke mata," terang Lei Tao.
Kata Lei, terlalu sering memakai benda elektronik termasuk ponsel berpotensi menyebabkan hilangnya penglihatan secara mendadak. Ia kemudian menyarankan untuk melakukan pencegahan, yakni dengan tidur teratur, hindari begadang dan menatap ponsel, televisi, dan komputer dalam waktu lama.
Senada dengan hal tersebut, ilmuwan dari University of Toledo menjelaskan, melihat layar handphone terlalu lama, apalagi dalam kegelapan sangat berbahaya. Adanya blue light atau cahaya biru yang mengarah pada degenerasi macular bisa menyebabkan menurunnya kemampuan penglihatan.
"Bukan rahasia bahwa blue-light mengancam penglihatan kita dengan merusak retina mata," kata profesor University of Toledo Ajith Karunarathne, dikutip dari PC Mag.
Spektrum cahaya blue-light di layar handphone memiliki panjang gelombang yang lebih pendek, yang mana membawa lebih banyak energi dari cahaya merah, kuning, atau hijau. Terlalu banyak terpapar cahaya tersebut, bisa memancing reaksi berbahaya yang merusak sel fotoreseptor sensor cahaya di retina mata.
Bunda, simak juga faktor penyebab munculnya bintitan di mata, dalam video berikut:
(yun/muf)
Dilansir CNN Indonesia, pria bernama Wang ini mengalami gangguan pada matanya. Ia sempat tidak bisa melihat. Penyebabnya karena ia sering main game di handphone-nya dalam kondisi gelap.
Saat dilarikan ke rumah sakit, Wang di diagnosis terkena central retinal artery occlusion atau dikenal dengan stroke mata. Penyumbatan arteri ini membuat oksigen gagal dibawa ke retina mata yang mengirimkan sinyal ke otak. Jika tak segera ditangani akan memicu sumbatan di pembuluh darah mata, yang membuatnya kehilangan pandangan semakin parah.
"Aku menggunakan mata kananku untuk melihat ponselku, aku bisa membaca beberapa kata namun yang lain tidak bisa," jelas Wang.
![]() |
"Penyumbangan arteri di retina secara mendadak, serius, dan manifestasinya akan mengarah ke kebutaan. Kami biasa menyebutnya stroke mata," terang Lei Tao.
Kata Lei, terlalu sering memakai benda elektronik termasuk ponsel berpotensi menyebabkan hilangnya penglihatan secara mendadak. Ia kemudian menyarankan untuk melakukan pencegahan, yakni dengan tidur teratur, hindari begadang dan menatap ponsel, televisi, dan komputer dalam waktu lama.
Senada dengan hal tersebut, ilmuwan dari University of Toledo menjelaskan, melihat layar handphone terlalu lama, apalagi dalam kegelapan sangat berbahaya. Adanya blue light atau cahaya biru yang mengarah pada degenerasi macular bisa menyebabkan menurunnya kemampuan penglihatan.
"Bukan rahasia bahwa blue-light mengancam penglihatan kita dengan merusak retina mata," kata profesor University of Toledo Ajith Karunarathne, dikutip dari PC Mag.
Spektrum cahaya blue-light di layar handphone memiliki panjang gelombang yang lebih pendek, yang mana membawa lebih banyak energi dari cahaya merah, kuning, atau hijau. Terlalu banyak terpapar cahaya tersebut, bisa memancing reaksi berbahaya yang merusak sel fotoreseptor sensor cahaya di retina mata.
Bunda, simak juga faktor penyebab munculnya bintitan di mata, dalam video berikut:
(yun/muf)