HaiBunda

MOM'S LIFE

Sadari, Cara Mudah & Murah Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 01 Nov 2019 11:32 WIB
Pemeriksaan dini kanker payudara/ Foto: Kanker payudara
Jakarta - Penanganan kanker payudara bisa cepat dilakukan jika kita lebih peduli dengan kondisi tubuh. Selain pemeriksaan medis, deteksi kanker payudara bisa Bunda lakukan sendiri.

Pemeriksaan ini disebut SADARI (perikSa payuDara sendiRi). Menurut dr.Yendri Januardi, SpB(K)Onk, langkah SADARI sebaiknya dilakukan berkala oleh para wanita di semua rentang usia. Meskipun kebanyakan kasus terjadi di usia 40 tahun.

"Sedini mungkin diketahui, lebih bagus prognosis ke depannya," kata Yendri, ditemui di 'Youvit Care & Cure: Fight Back Breast Cancer' di Twin House, Cipete, Jakarta Selatan, baru-baru ini.


Sedangkan, menurut Koordinator Penyintas Kanker Payudara, dr.Maria Shanty, sebaiknya lakukan SADARI setiap bulan dengan teratur. ini dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin.

"Sadari sendiri dilakukan setelah hari ke 7 sampai hari 10 dari hari pertama haid," ujar Maria.

Ilustrasi memeriksa payudara/ Foto: iStock

Berikut 6 langkah SADARI yang Bunda harus tahu:

1. Tentukan batasan yang akan diperiksa, payudara kiri atau kanan. Batas atas, yaitu 2 jari di bawah tulang selangka, batas tengah, sepanjang garis tengah payudara. Sedangkan batas bawah, yaitu bagian bawah payudara yang melingkar, dan batas samping, sepanjang garis tengah ketiak.

2. Berdiri di depan cermin dengan lengan menjuntai ke bawah, perhatikan apakah ada benjolan atau perubahan bentuk/ukuran payudara

3. Angkat kedua tangan, sampai berada di belakang kepala. Perhatikan lagi payudara kita dari sisi samping tubuh. Pertama dari sisi kanan, lalu lihat dari sisi kiri.

3. Letakkan tangan di pinggul dengan kuat dan gerakan lengan serta siku ke depan sambil mengangkat bahu. Fungsi untuk menegangkan otot payudara agar kita bisa melihat benjolan.

4. Angkat lengan kiri, letakkan di bawah kepala, dengan jari telunjuk, tengah, dan manis, lakukan perabaan. Boleh ke arah tengah (searah jarum jam) atau sebaliknya. Lakukan gerakan memutar dari atas ke arah ketiak pelan-pelan menuju tengah ketiak terus sampai ke bawah dan kembali ke atas. Lakukan gerakan memutar ini sampai ke puting.

5. Lakukan pemencetan pada puting lalu perhatikan apakah keluar cairan. Apapun cairan yang keluar, lakukan konsultasi dengan dokter.

6. Berbaring dengan tangan kiri di bawah kepala, letakkan bantal kecil di bawah bahu kanan. Lakukan perabaan pad payudara kiri dengan gerakan memutar seperti gerakan pijat dengan pelan. Ulangi cara yang sama pada payudara kanan.

Untuk lebih jelasnya, Bunda bisa saksikan video berikut ya:

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Romantis Marcello Tahitoe dan Istri yang Jarang Tersorot, Intip 5 Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

3 Cara agar Anak Enggak Cepat Alami Pubertas Menurut Psikolog

Parenting Nadhifa Fitrina

Doa Kesembuhan Penyakit Orang Tua, Diri Sendiri, hingga Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Curhat Ibu Hamil soal Nama Bayi Picu Pro-Kontra, Suami Ingin Beri Nama Mendiang Istri

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Kenapa Kita Tak Bisa Ingat Masa Bayi? Ini Alasan Ilmiahnya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Romantis Marcello Tahitoe dan Istri yang Jarang Tersorot, Intip 5 Potretnya

3 Cara agar Anak Enggak Cepat Alami Pubertas Menurut Psikolog

Doa Kesembuhan Penyakit Orang Tua, Diri Sendiri, hingga Anak

Curhat Ibu Hamil soal Nama Bayi Picu Pro-Kontra, Suami Ingin Beri Nama Mendiang Istri

Kenapa Kita Tak Bisa Ingat Masa Bayi? Ini Alasan Ilmiahnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK