HaiBunda

MOM'S LIFE

4 Cara Hilangkan Bau pada Miss V agar Tak Ganggu Kenikmatan Seks

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 29 Jan 2020 20:39 WIB
Cara menghilangkan bau pada miss v/Foto: iStock
Jakarta - Ya, walaupun pada dasarnya miss v memang memiliki aroma alami yang khas tetapi beberapa hal juga bisa membuat aromanya bertambah parah, Bun. Hal inilah yang terkadang mengganggu kenyamanan serta kenikmatan bercinta dengan Ayah.

"Sama seperti usus, Miss V memiliki mikrobiome sendiri yang diisi dengan bakteri dan ragi yang berbeda, banyak di antaranya sangat membantu. Bakteri itu memberikan aroma khas pada Miss V wanita," ujar Mary Jane Minkin, MD, seorang profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Yale University School of Medicine di New Haven, Connecticut, dikutip dari Womenshealthmag.


Dalam waktu-waktu tertentu, menurut Minkin, ada kalanya Miss V sedikit berbau lebih dalam. Penyebabnya bisa dikarenakan keringat atau lainnya. Tetapi, Bunda harus waspada aroma miss v berbeda dari biasanya. Apalagi jika disertai dengan gejala seperti gatal dan keputihan. Selain mengganggu kenyamanan, hal ini juga membuat kenikmatan bercinta jadi kurang 'greng'.


Melansir Healthline, sesungguhnya Miss V memiliki caranya sendiri untuk membersihkan diri secara alami. Miss V akan secara alami dapat mempertahankan pH yang sehat, dan menjaga bakteri yang tidak sehat tetap berada di luar area intim.

Di samping itu, Bunda juga perlu melakukan upaya yang dapat membantu meminimalisir aroma tak sedap di Miss V agar seks lebih nikmat. Berikut teknik-teknik yang dapat dilakukan:

Cara hilangkan bau tak sedap pada miss v/Foto: iStock

1. Jaga kebersihan dengan baik

Bersihkan bagian luar miss v secara teratur dengan handuk kecil dan sabun lembut. Cara ini akan menghilangkan kulit mati, keringat, dan kotoran. Jangan gunakan sabun wangi atau pencuci badan. Aroma dan bahan kimia justru dapat mengganggu pH alami miss v.

2. Ganti celana dalam secara rutin

Jika biasanya Bunda mengenakan celana satin, sutera, atau poliester, beralihlah ke celana dalam berbahan katun 100 persen. Kapas akan mudah bernapas dan sangat membantu menghilangkan keringat serta cairan dari tubuh. Dengan kelembaban yang berlebihan tentunya dapat mengganggu tingkat bakteri alami di tubuh.

3. Cobalah minyak essensial

Perawatan minyak essensial seperti jenis minyak atsiri yang memiliki sifat anti-mikroba dan anti-jamur alami dapat membantu mengurangi dan menghilangkan bakteri di area intim. Namun, kehati-hatian harus digunakan selama perawatan karena dapat berisiko mengiritasi kulit halus dari area tubuh Bunda.


4. Cuka sari apel

Mandi air panas yang sering dapat mengganggu pH alami kulit. Tetapi, jika sesekali melakukannya mungkin dapat mendatangkan manfaat. Caranya, tuangkan satu atau dua cangkir cuka sari apel ke alam air hangat dan berendam selama 20 menit. Cuka secara alami diketahui dapat mengurangi bakteri.

Semoga bermanfaat ya, Bun!

Bunda, sudah tahu manfaat berhubungan intim saat hamil? Simak yuk penjelasannya di bawah ini:

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

4 Shio Kurang Beruntung di Tahun Kuda 2026, Beserta Solusi Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

Momen Hagia Anak Jessica Iskandar Pertama Kali Main Salju, Bikin Gemas!

Parenting Nadhifa Fitrina

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

Mom's Life Natasha Ardiah

Kaleidoskop 2025: 7 Perceraian Artis dan Figur Publik yang Menyita Perhatian

Mom's Life Angella Delvie Mayninentha & Muhammad Prima Fadhilah

Bisa dilakukan di Rumah, Ini 5 Cara Efektif Mengurangi Rambut Rontok

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

ADOR Berhentikan Kontrak Danielle NewJeans, Minji Masih Tahap Negosiasi

Vaksin Kanker Serviks: Jenis, Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Momen Hagia Anak Jessica Iskandar Pertama Kali Main Salju, Bikin Gemas!

4 Shio Kurang Beruntung di Tahun Kuda 2026, Beserta Solusi Mengatasinya

Kaleidoskop 2025: 7 Perceraian Artis dan Figur Publik yang Menyita Perhatian

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK