Jakarta -
Menjaga kebersihan di tempat tidur penting banget dilakukan ya, Bun. Selain selimut dan sarung bantal, seprai pun tak boleh terlupakan untuk dicuci secara rutin, Bun.
Apalagi, tempat tidur kerap menyimpan bakteri tersembunyi terutama usai bercinta. Tanpa kita sadari, kadang-kadang ada cairan sperma yang tumpah ke seprai.
Perlu Bunda tahu, aturan umum mencuci seprai yakni seminggu sekali. Apa pun yang Bunda lakukan atau tidak lakukan di dalam tempat tidur. Sebab, ketika Bunda menggunakannya untuk tidur, seprai menumpuk banyak sel-sel kulit mati setiap malam. Belum lagi, tumpukan keringat, debu, dan mungkin bahkan sejumlah kecil cairan tubuh lainnya.
"Seiring dengan aktif secara seksual, semua zat ini menghasilkan lingkungan yang baik dimana bakteri dapat berkembang," ujar Sherry Ross, obgyn di Santa Monica, California, seperti dikutip dari laman
Health.
 Pentingnya mengganti seprai saat rutin bercinta/Foto: iStock |
Bagi Bunda yang termasuk aktif secara seksual, tentunya seprai di tempat tidur pun perlu diganti secara rutin minimal seminggu sekali. Apalagi, noda yang tak diinginkan kerap tertinggal di seprai seperti air mani, air liur, pelumas, hingga keringat yang membuat seprai menjadi lembab usai
bercinta.
Melansir
Times of India, semua cairan ini pun dapat membiakkan bakteri dimana memicu masalah kulit dan infeksi. Tentunya, Bunda pun perlu menjadwalkan pergantian seprai secara rutin, untuk meminimalisir perkembangan bakteri di tempat tidur yang membahayakan kesehatan.
Dalam beberapa kasus, membiarkan seprai kotor dapat mendatangkan risiko infeksi menular
seksual. Untuk mencegahnya, frekuensi mencuci seprai perlu ditingkatkan , Bun. Terutama, ketika pasangan menderita flu, ini menjadi alasan terbaik untuk mengganti dan mencuci seprai setiap hari.
Semoga membantu, Bun!
(rap/rap)