Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Makan Daging dan Torpedo Kambing Bisa Tingkatkan Libido: Mitos atau Fakta?

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 19 Jul 2021 21:45 WIB

Daging dan torpedo kambing disebut-sebut bisa membantu performa seks, khususnya libido. Tapi benarkah demikian atau ini hanya mitos semata?
Seperti apa sebenarnya kaitan konsumsi daging kambing dan libido?

Konsumsi makanan tertentu sering dikaitkan dengan peningkatan performa seks, termasuk libido. Salah satu jenis makanan tersebut yakni daging dan torpedo kambing. Bahkan tak jarang pasutri yang sedang menjalani program hamil rutin mengonsumsi daging kambing, demi menjaga vitalitas tubuh.

Informasi tentang kaitan konsumsi daging dan torpedo terhadap libido ditegaskan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam Sp.PD-KGEH, hanya mitos belaka lho, Bunda!

Menurut Prof Ari, sebagian masyarakat masih kerap menghubungkan konsumsi daging kambing dengan peningkatan gairah seksual atau libido, padahal tidak berkaitan.

Dikutip dari detikHealth, Prof Ari menyebutkan sampai saat ini belum ada studi ilmiah yang membuktikan teori tersebut. Ia menjelaskan, memang benar bahwa torpedo kambing mengandung hormon testosteron yang bisa meningkatkan gairah seksual. Namun, naiknya gairah seksual dapat disebabkan oleh beragam faktor.

"Sebenarnya peningkatan gairah seksual terjadi karena multifaktor dan tidak semata-mata berhubungan dengan makanan," ujar Prof Ari.

Resep Baik Selama Pandemi

Munculnya kepercayaan bahwa konsumsi daging kambing dapat meningkatkan libido dan vitalitas yakni karena peningkatan suhu tubuh sesudahnya. Hal ini pun kerap dianggap sebagai 'sugesti' adanya efek bagi gairah seks.

Nyatanya, kondisi tersebut wajar terjadi karena kandungan protein hewani dalam daging kambing yang tinggi. Tubuh mencerna protein dalam daging kambing hingga menimbulkan efek termogenik atau efek panas.

Hal lain yang juga kerap menimbulkan kesalahpahaman soal konsumsi daging kambing yakni karena kandungan zinc yang dimilikinya. Zinc memang dapat membantu membentuk hormon testosteron pada pria, namun diperlukan konsumsi dalam jumlah tinggi.

Jadi, bukan berarti konsumsi daging kambing saja lantas langsung dapat meningkatkan vitalitas dan libido ya, Bunda.

Isu tentang konsumsi daging dan torpedo kambing meningkatkan libido memang tak cukup bukti ilmiah. Tapi Bunda dan suami tetap bisa mendapatkan manfaat sehat dari konsumsi asupan ini, lho. Simak di halaman selanjutnya, yuk!


Makan Daging dan Torpedo Kambing Bisa Tingkatkan Libido, Mitos atau Fakta?

Meski belum terbukti berkaitan dengan gairah seks, daging kambing memiliki nutrisi tinggi, lho.

Ya, meski kaitan makan daging kambing dan libido masih minim studi ilmiah, bukan berarti asupan ini tak memiliki manfaat selain terkait seks, lho. Faktanya daging kambing punya manfaat bagi kesehatan, dengan catatan; tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Dilansir Express.co.uk, daging kambing mengandung vitamin B yang dapat membantu membakar lemak. Asupan ini juga rendah lemak jenuh, sehingga jika dikonsumsi tak berlebihan dapat mengontrol berat badan dan mencegah obesitas.

Kandungan vitamin B12 dalam daging kambing juga membantu menjaga kesehatan kulit, serta mencegah stres.

Dikutip dari India Times, daging kambing juga bermanfaat bagi bunda hamil karena membantu mencegah anemia, dengan meningkatkan kadar hemoglobin darah. Ini karena daging kambing dapat meningkatkan suplai darah ke bayi, dengan kandungan zat besi yang dimilikinya.

Konsumsi daging kambing selama kehamilan mengurangi risiko cacat lahir pada bayi, seperti cacat tabung saraf. Selain itu, daging kambing juga membantu mencegah defisit zat besi selama periode menstruasi dan meredakan nyeri haid

Demikian ulasan tentang kaitan antara konsumsi daging kambing terhadap libido. Ingat, meski belum cukup bukti ilmiah, daging kambing tetap ada manfaatnya kok untuk kesehatan. Tetap konsumsi secukupnya dan jangan berlebihan, ya.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda